CEO BMW: Jangan Berharap Harga Mobil Listrik Akan Murah
loading...
A
A
A
BERLIN - Meskipun saat ini mobil listrik asal China mulai ada di pasaran, namun jangan berharap harga mobil listrik murah.
CEO BMW Oliver Zipse , memperkirakan elektromobilitas dan mobil listrik “tidak akan pernah murah.”
Zipse mengklaim harga mobil listrik tidak akan dianggap murah menurut standar yang ada, bahkan jika biaya turun saat produksi meningkat.
“BMW menawarkan mobil listrik di semua segmen, dan tentu saja, jika kita meningkatkannya, akan ada kecenderungan hal-hal menjadi lebih murah – tetapi elektromobilitas tidak akan pernah murah,” kata Zipse seperti dilansir dari Drive, (10/1/2023),
“Itu adalah tugas selanjutnya untuk industri ini, untuk menurunkan harga lebih jauh lagi.”
Di Australia, mobil listrik BMW paling murah yang dijual adalah iX1, yang dimulai dari US$82.900 ditambah biaya on-road, atau USD17.000 lebih mahal daripada harga BMW X1 bertenaga bensin.
Mobil listrik termurah BMW sebelumnya adalah city car i3, yang dijual dengan harga terendah US$63.900 ditambah biaya on-road pada tahun 2014.
Komentar Zipse baru-baru ini datang kurang dari dua bulan setelah eksekutif itu mengatakan BMW tidak akan menghapus mobil yang terjangkau saat menggunakan listrik, mengklaim perusahaan tidak akan meninggalkan segmen pasar yang lebih rendah.
Zipse mengatakan, BMW tidak akan meninggalkan model entry-levelnya dalam transisi ke kendaraan listrik (EV). “Kami tidak meninggalkan segmen pasar yang lebih rendah," katanya.
Bukan sekadar menghadirkan harga yang terjangkau, BMW juga meningkatkan kemampuan mobil listrik baru yang dihadirkan. BMW i4 merupakan peningkatan dalam ukuran dan harga dibanding BMW i3 yang sudah dihentikan.
Begitu juga untuk BMW iX diposisikan di dekat dengan jajaran SUV, dan BMW i7 adalah versi elektrik dari unggulan Seri 7 BMW. Di sisi lain, BMW saat ini membuat salah satu EV paling terjangkau di pasar AS, yaitu Mini Cooper.
CEO BMW Oliver Zipse , memperkirakan elektromobilitas dan mobil listrik “tidak akan pernah murah.”
Zipse mengklaim harga mobil listrik tidak akan dianggap murah menurut standar yang ada, bahkan jika biaya turun saat produksi meningkat.
“BMW menawarkan mobil listrik di semua segmen, dan tentu saja, jika kita meningkatkannya, akan ada kecenderungan hal-hal menjadi lebih murah – tetapi elektromobilitas tidak akan pernah murah,” kata Zipse seperti dilansir dari Drive, (10/1/2023),
“Itu adalah tugas selanjutnya untuk industri ini, untuk menurunkan harga lebih jauh lagi.”
Di Australia, mobil listrik BMW paling murah yang dijual adalah iX1, yang dimulai dari US$82.900 ditambah biaya on-road, atau USD17.000 lebih mahal daripada harga BMW X1 bertenaga bensin.
Mobil listrik termurah BMW sebelumnya adalah city car i3, yang dijual dengan harga terendah US$63.900 ditambah biaya on-road pada tahun 2014.
Komentar Zipse baru-baru ini datang kurang dari dua bulan setelah eksekutif itu mengatakan BMW tidak akan menghapus mobil yang terjangkau saat menggunakan listrik, mengklaim perusahaan tidak akan meninggalkan segmen pasar yang lebih rendah.
Zipse mengatakan, BMW tidak akan meninggalkan model entry-levelnya dalam transisi ke kendaraan listrik (EV). “Kami tidak meninggalkan segmen pasar yang lebih rendah," katanya.
Bukan sekadar menghadirkan harga yang terjangkau, BMW juga meningkatkan kemampuan mobil listrik baru yang dihadirkan. BMW i4 merupakan peningkatan dalam ukuran dan harga dibanding BMW i3 yang sudah dihentikan.
Begitu juga untuk BMW iX diposisikan di dekat dengan jajaran SUV, dan BMW i7 adalah versi elektrik dari unggulan Seri 7 BMW. Di sisi lain, BMW saat ini membuat salah satu EV paling terjangkau di pasar AS, yaitu Mini Cooper.
(wbs)