Jawaban WHO Atas Tudingan Bersekutu dengan China terkait COVID-19

Selasa, 14 Juli 2020 - 16:44 WIB
loading...
Jawaban WHO Atas Tudingan...
Dr. Limeng Yan seorang virologi lulusan Universitas Hongkong . FOTO/ FOX NEWS
A A A
NEW YORK - Ocehan Dr Limeng Yan yang menuding China dan Badan Kesehatan Dunia WHO melakukan persekongkolan jahat terkait virus corona membuat dunia mulai meragukan WHO.

Dalam salah satu pengakuannya LiMeng Yan menyebutkan bahwa Profesor Malik Peiris, co-direktur laboratorium yang berafiliasi dengan WHO, juga mengatahui masalah ini tetapi tidak mengambil tindakan apa pun. . BACA JUGA - Konsultan WHO asal China Bersaksi COVID-19 Hasil Persekongkolan Jahat

Menurut situs WHO, Peiris adalah penasihat untuk Coronavirus baru atau 2019-nCoV, Virus Komunis China, Komite Darurat Pneumonia dari Peraturan Kesehatan Internasional WHO. BACA JUGA - AS Pastikan Pengakuan Yan dan Ilmuwan China Lain Sinkron dengan FBI


Juru bicara WHO Margaret Ann Harris menanggapi Fox News melalui email menyatakan, “Profesor Peiris adalah pakar penyakit menular, ia telah berada di misi dan bekerja sama dengan ahli WHO, seperti banyak orang terkenal di lapangan.”

“Ini tidak berarti bahwa dia adalah anggota staf WHO, atau bahwa dia dapat mewakili WHO.” BACA JUGA - Di Luar Kendali dan Tak Berdaya, Akhirnya WHO Buka-Bukaan Soal COVID-19

Sementar itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan pesan mengerikan hari ini Selasa 14/7/2020, dan mengatakan pandemi ini "masih meningkat" di seluruh dunia.

Tedros, yang kepemimpinannya banyak dikritik, mengatakan bahwa dari 230.000 kasus baru pada hari Minggu, 80% berasal dari 10 negara, dan 50% dari hanya dua negara.

Sebuah tim WHO telah pergi ke China untuk menyelidiki asal-usul virus corona baru, yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan.

Anggota tim berada di karantina sebelum mereka mulai bekerja dengan para ilmuwan China, kata kepala darurat WHO Mike Ryan.

Tedros telah berulang kali membela diri, terkait dugaan menutup-nutupi ancaman virus ini. Dia berkata: “Selama bertahun-tahun, banyak dari kita yang memperingatkan bahwa pandemi pernapasan yang mematikan tidak bisa dihindari.

“Tapi tetap saja, terlepas dari semua peringatan itu, dunia belum siap. Sistem kami WHO belum siap. Organisasi WHO tak berdaya. Rantai pasokan kami runtuh. Ini saatnya untuk refleksi yang sangat jujur. ” tegasnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Merek Jepang Diklaim...
Merek Jepang Diklaim Kini Cuma Mengekor Mobil China
Memperkuat Industri...
Memperkuat Industri Otomotif, China Minta Dongfeng dan Changan Automobile Bergabung
Mitsubishi Menolak Keras...
Mitsubishi Menolak Keras untuk Menghentikan Produksi Mirage
Tergerus Popularitas...
Tergerus Popularitas Mobil China, Pabrik Nissan di Wuhan Bakal Ditutup
Cara Pasang GPS di Mobil...
Cara Pasang GPS di Mobil Avanza dengan 3 Langkah Mudah
Leapmotor Kenalkan Barisan...
Leapmotor Kenalkan Barisan Mobil Berotak Qualcomm 8155
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Rekomendasi
Prabowo Kangen Nasi...
Prabowo Kangen Nasi Goreng Megawati, Pertemuan sedang Diatur
7 Cara Mudah Lapor Diri...
7 Cara Mudah Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Cek Berkas yang Harus Diupload
Kontes Swara Bintang...
Kontes Swara Bintang Kembali Hadir Mencari Diva Dangdut, Tayang Perdana 14 Mei 2025 Pukul 21.00 WIB
Berita Terkini
Fitur Canggih Mobil...
Fitur Canggih Mobil Listrik AION Bisa Dicoba Langsung sebelum Dibeli
Rp699 Juta untuk Sang...
Rp699 Juta untuk Sang Hybrid Ganteng! Honda Civic RS Hybrid Resmi Mengaspal, Siap Gebrak Jalanan Jakarta!
Ditarget Terjual 10...
Ditarget Terjual 10 Juta Unit Mobil Listrik Setahun, Ini Strategi Xiaomi
Jangkau Pelanggan di...
Jangkau Pelanggan di Lokasi Strategis, GWM Bikin Dealer Compact di Gatsu Jakarta
Bos Volkswagen Sebut...
Bos Volkswagen Sebut China Belum Banyak Pengalaman di Industri Otomotif
Kalah Bersaing dengan...
Kalah Bersaing dengan China, Jepang Fokus Kembangkan Mobil Pintar
Infografis
Amerika Serikat Umumkan...
Amerika Serikat Umumkan Siap Perang dengan China!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved