Komparasi Kecelakaan Motor Indonesia dan Thailand, Mana yang Lebih Horor?
loading...
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor di Indonesia sangat mengkhawatirkan jumlahnya. Foto/DOK. SINDONEWS
A
A
A
JAKARTA - Wilayah Asia khususnya Asia Tenggara tidak salah jika dikatakan sebagai surga sepeda motor. Negara-negara di Asia Tenggara seperti Thailand , Vietnam, Indonesia, hingga Malaysia merupakan negara dengan populasi sepeda motor yang sangat tinggi.
Pew Research Center menyebutkan bahwa sebanyak 58 persen jumlah motor di dunia berada di wilayah Asia Tenggara. Dalam catatan mereka sebanyak 18 juta motor wara-wiri di Thailand. Sebagian besar adalah motor skutik yang membuat negara gajah putih itu juga disebut sebagai “Negara Ratusan Juta Skutik”.
“Hanya saja di sini sangat mudah sekali kita lihat banyak pengendara sepeda motor tidak mengenakan helm. Mereka beralasan hendak jalan ke wilayah yang tidak terlalu jauh,” ujar Vice President of Thailand Honda Co. Ltd, Alaksh Phornprapha.
Keluhan itu memang tidak terasa asing karena di Indonesia pun hal yang sama terlihat nyata. Banyak pengendara sepeda motor terlalu menganggap enteng potensi bahaya yang terjadi saat mengendarai sepeda motor.
![Komparasi Kecelakaan Motor Indonesia dan Thailand, Mana yang Lebih Horor?]()
“Padahal beda dengan mobil, naik sepeda motor itu justru paling berbahaya karena pengemudinya yang terkesan melindungi sepeda motor,” ujar Satrio Nugroho, Safety Riding Analyst PT Astra Honda Motor (AHM).
Fakta yang ada tingkat kecelakaan sepeda motor di Indonesia dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara lainnya memang sangat mengkhawatirkan. Di Indonesia pada 2022 jumlah kecelakaan sepeda motor mencapai 6.707 kasus dengan 452 orang meninggal dunia.
"(Tercatat) kasus (kecelakaan) dengan korban meninggal dunia sebanyak 452 orang," kata Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi.
Firman memaparkan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang 2022 ini, yaitu 6.707 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 452 orang, luka berat 972, luka ringan 6.704 orang dengan kerugian material sekitar Rp13 miliar lebih.
Di Thailand angkanya juga mengkhawatirkan dimana berdasarkan data The Disaster Prevention and Mitigation Department’s Road Safety Centre terdapat 314 orang meninggal dunia karena kecelakaan sepeda motor pada 2022 lalu. Selain itu sebanyak 2.437 orang mengalami luka parah. Total ada 2.440 kecelakaan sepeda motor yang terjadi di Thailand di periode yang sama.
Artinya wilayah Indonesia memang paling mengkhawatirkan dari segi jumlah. Tentu ini jadi lampu merah bagi pengendara motor di Tanah Air. “Hal ini perlu kita cermati bersama dalam rangka evaluasi mengurangi angka kecelakaan tersebut. Kunci utama yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran berlalu lintas yg baik di masyarakat," kata Firman.
Pew Research Center menyebutkan bahwa sebanyak 58 persen jumlah motor di dunia berada di wilayah Asia Tenggara. Dalam catatan mereka sebanyak 18 juta motor wara-wiri di Thailand. Sebagian besar adalah motor skutik yang membuat negara gajah putih itu juga disebut sebagai “Negara Ratusan Juta Skutik”.
“Hanya saja di sini sangat mudah sekali kita lihat banyak pengendara sepeda motor tidak mengenakan helm. Mereka beralasan hendak jalan ke wilayah yang tidak terlalu jauh,” ujar Vice President of Thailand Honda Co. Ltd, Alaksh Phornprapha.
Keluhan itu memang tidak terasa asing karena di Indonesia pun hal yang sama terlihat nyata. Banyak pengendara sepeda motor terlalu menganggap enteng potensi bahaya yang terjadi saat mengendarai sepeda motor.
“Padahal beda dengan mobil, naik sepeda motor itu justru paling berbahaya karena pengemudinya yang terkesan melindungi sepeda motor,” ujar Satrio Nugroho, Safety Riding Analyst PT Astra Honda Motor (AHM).
Fakta yang ada tingkat kecelakaan sepeda motor di Indonesia dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara lainnya memang sangat mengkhawatirkan. Di Indonesia pada 2022 jumlah kecelakaan sepeda motor mencapai 6.707 kasus dengan 452 orang meninggal dunia.
"(Tercatat) kasus (kecelakaan) dengan korban meninggal dunia sebanyak 452 orang," kata Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi.
Firman memaparkan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang 2022 ini, yaitu 6.707 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 452 orang, luka berat 972, luka ringan 6.704 orang dengan kerugian material sekitar Rp13 miliar lebih.
Di Thailand angkanya juga mengkhawatirkan dimana berdasarkan data The Disaster Prevention and Mitigation Department’s Road Safety Centre terdapat 314 orang meninggal dunia karena kecelakaan sepeda motor pada 2022 lalu. Selain itu sebanyak 2.437 orang mengalami luka parah. Total ada 2.440 kecelakaan sepeda motor yang terjadi di Thailand di periode yang sama.
Artinya wilayah Indonesia memang paling mengkhawatirkan dari segi jumlah. Tentu ini jadi lampu merah bagi pengendara motor di Tanah Air. “Hal ini perlu kita cermati bersama dalam rangka evaluasi mengurangi angka kecelakaan tersebut. Kunci utama yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran berlalu lintas yg baik di masyarakat," kata Firman.
(wsb)
Lihat Juga :
