Adu Banteng Esemka Bima EV vs DFSK Gelora E, Siapa Pemenangnya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Esemka Bima EV dan DFSK Gelora E berkompetisi di segmen kendaraan niaga listrik di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Fitur dan tampilan keduanya sama-sama bersaing. Nah, berikut adalah perbandingannya:
Harga
Dari sisi harga, Bima EV milik Solo Kreasi Manufaktur (Esemka) banderol Rp540 juta untuk passenger van dan cargo van Rp530 juta.
Sedangkan DFSK Gelora E harganya lebih terjangkau, DFSK Gelora E MB dilego Rp399.000.000 dan DFSK Gelora E BV adalah Rp350.000.000
Desain
Tampang depan Bima EV mirip pikap Bima 1.3. Terus terang, tampilan Bima EV lebih modern dan dinamis dibandingkan dengan DFSK Gelora E, yang terlihat lebih mirip mobil niaga.
Dimensi
Bima E memiliki panjang 4.495 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 1.990 mm dan jarak sumbu roda 2.925 mm. Tipe cargonya memiliki berat 1.431 kg. Sedangkan tipe passenger van lebih berat yakni 1.537 kg.
Tipe cargo Bima EV memiliki konfigurasi dua kursi di bagian depan. Sedangkan tipe passenger van punya beberapa pilihan kursi, mulai lima, tujuh, sembilan dan maksimal 11 kursi.
Dimensi DFSK Gelora E adalah 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm. Ada 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.
DFSK Gelora E Minibus berkapasitas 7 penumpang. Model Minibus cocok untuk kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan mendukung sektor pariwisata.
Motor Penggerak
Bima EV menggunakan motor penggerak alias dinamo TM4018 tipe permanent magnet synchronous motor.
DFSK Gelora E Minibus juga memakai electric Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM).
Harga
Dari sisi harga, Bima EV milik Solo Kreasi Manufaktur (Esemka) banderol Rp540 juta untuk passenger van dan cargo van Rp530 juta.
Sedangkan DFSK Gelora E harganya lebih terjangkau, DFSK Gelora E MB dilego Rp399.000.000 dan DFSK Gelora E BV adalah Rp350.000.000
Desain
Tampang depan Bima EV mirip pikap Bima 1.3. Terus terang, tampilan Bima EV lebih modern dan dinamis dibandingkan dengan DFSK Gelora E, yang terlihat lebih mirip mobil niaga.
Dimensi
Bima E memiliki panjang 4.495 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 1.990 mm dan jarak sumbu roda 2.925 mm. Tipe cargonya memiliki berat 1.431 kg. Sedangkan tipe passenger van lebih berat yakni 1.537 kg.
Tipe cargo Bima EV memiliki konfigurasi dua kursi di bagian depan. Sedangkan tipe passenger van punya beberapa pilihan kursi, mulai lima, tujuh, sembilan dan maksimal 11 kursi.
Dimensi DFSK Gelora E adalah 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm. Ada 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.
DFSK Gelora E Minibus berkapasitas 7 penumpang. Model Minibus cocok untuk kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan mendukung sektor pariwisata.
Motor Penggerak
Bima EV menggunakan motor penggerak alias dinamo TM4018 tipe permanent magnet synchronous motor.
DFSK Gelora E Minibus juga memakai electric Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM).