IESR Targetkan Tahun 2030 Penggunaan Motor Listrik Capai 65 Persen

Sabtu, 25 Februari 2023 - 19:38 WIB
loading...
IESR Targetkan Tahun 2030 Penggunaan Motor Listrik Capai 65 Persen
Potensi perkembangan motor listrik di Indonesia terbuka lebar karena populasi kendaraan roda dua cukup besar. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Potensi perkembangan motor listrik di Indonesia terbuka lebar karena populasi kendaraan roda dua cukup besar. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor domestik pada 2022 meraih 5,2 juta unit.

Mengingat potensi pasar yang begitu besar, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, Indonesia harus bisa menjadi produsen motor listrik. Apalagi teknologi motor listrik juga relatif sederhana sehingga tidak memerlukan supply chain yang banyak.

“Industri motor listrik tidak membutuhkan banyak komponen. Hanya motor penggeraknya yaitu baterai, serta sistem control dan chasis,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (25/2/2023).



Menurut Fabby, pembangunan industri sepeda motor listrik di tanah air segera direalisasikan agar tidak ketinggalan dari Thailand, India, dan Vietnam. Industri motor listrik bisa menjadi kunci bagi transformasi industri otomotif di masa mendatang.

“Harusnya kita jadi produsen, bahkan bisa ekspor. Pasar baru, jadi belum ada yang mendominasi. Sehingga siapa yang masuk cepat, dia bisa mendapatkan pasar,” kata Fabby.

Dia menambahkan, saat ini pemerintah Indonesia memang sedang mengembangkan industri listrik terintegrasi dari hulu ke hilir. Upstream-nya adalah produksi mineral, midstream-nya pembuatan baterai, dan di hilir pembuatan motor.

“Jadi ekosistemnya sedang dibangun. Kalau ini sudah terbentuk, kita lihat pada 2024-2025 sudah produksi. Kalau industri sudah terbentuk, pengguna di hilir bisa lebih cepat lagi,” ujarnya.



Berdasarkan perhitungan Fabby, jika ingin tercapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, maka pada tahun 2030 distribusi kendaraan listrik, termasuk motor listrik, sebesar 65%. Penggunaan motor listrik dapat mempercepat transformasi industri otomotif, mendukung ketahanan energi, serta penurunan emisi gas rumah kaca.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)