Kecanggihan Lengan Robot Autofuel, Isi Bahan Bakar Mobil Lebih Aman dan Tepat
loading...
A
A
A
HELSINKI - Kecanggihan lengan robot Autofuel generasi ketiga buatan yang dikembangkan startup asal Denmark sudah semakin teruji. Teknologi tersebut merupakan percontohan yang dipilih untuk menguji sistem pengisian bahan bakar futuristik tanpa keterlibatan manusia.
Robot Autofuel tersebut ditempatkan di SPBU Nest, Finlandia, untuk membantu pengendara mengisi bahan bakar mobil dengan lengan robotik yang canggih. Lengan robotik ini bisa menemukan penutup tangki bahan bakar pada mobil, memilih jenis bahan bakar yang tepat, serta mengoperasikan pompa bahan bakar tanpa bantuan manusia.
Dikutip dari laman odditycentral, Rabu (1/3/2023), lengan robot Autofuel generasi ketiga itu, telah diuji selama lebih dari setahun, dan perusahaan Denmark itu. Autofuel pertama kali diperkenalkan untuk melakukan pengisian bahan bakar mobil pada tahun 2018.
Adapun ide utama dari proyek itu untuk mengurangi potensi paparan zat kimia berbahaya dan komponen bahan bakar di stasiun pengisian terhadap karyawan dan pelanggan. Selain itu, robot juga bermanfaat bagi penyandang disabilitas yang tidak bisa mengisi bahan bakar kendaraannya sendiri.
“Teknologi kami bertujuan untuk menyediakan kenyamanan dan keamanan maksimal kepada pelanggan di SPBU Pengisian bahan bakar. Sebab, proses manual menuntut perhatian pengemudi atau keterlibatan langsung setidaknya selama mobil diisi bahan bakar," kata Jonas Thor Olsen, CEO Autofuel.
Mungkin perlu beberapa saat sebelum robot pengisian bahan bakar benar-benar dioperasikan secara penuhmenjadi arus utama. Namun, kehadiran robot Autofuel akan sangat berharga, saat kendaraan yang benar-benar otonom nantinya diluncurkan.
Autofuel terdiri dari lengan robotik modular yang ditempatkan di dalam pompa bahan bakar. Terdapat serangkaian sensor dan kamera yang dirancang sedemikian rupa, agar pengoperasian pengisian bahan bakar berjalan lancar.
Kamera berfungsi mendeteksi nomor registrasi kendaraan, sehingga sistem bisa mendeteksi jenis bahan bakar apa yang dibutuhkan. Kamera lain mengarahkan mobil untuk berhenti di area tertentu agar lengan bisa dengan mudah menjangkau pintu tangki bahan bakar.
Lengan tersebut akan bergerak, membuka pintu, memilih nosel bahan bakar yang tepat, dan mengisi bahan bakar mobil. Semuanya terlihat hebat, meskipun beberapa orang mengeluhkan pengoperasian Autofuel yang masih lambat.
Namun, pembuat Autofuel mengklarifikasi, bahwa pihaknya bisa membuat tangan robot bergerak lebih cepat. Hanya saja peraturan saat ini mencegahnya untuk alasan keselamatan.
Robot Autofuel tersebut ditempatkan di SPBU Nest, Finlandia, untuk membantu pengendara mengisi bahan bakar mobil dengan lengan robotik yang canggih. Lengan robotik ini bisa menemukan penutup tangki bahan bakar pada mobil, memilih jenis bahan bakar yang tepat, serta mengoperasikan pompa bahan bakar tanpa bantuan manusia.
Dikutip dari laman odditycentral, Rabu (1/3/2023), lengan robot Autofuel generasi ketiga itu, telah diuji selama lebih dari setahun, dan perusahaan Denmark itu. Autofuel pertama kali diperkenalkan untuk melakukan pengisian bahan bakar mobil pada tahun 2018.
Adapun ide utama dari proyek itu untuk mengurangi potensi paparan zat kimia berbahaya dan komponen bahan bakar di stasiun pengisian terhadap karyawan dan pelanggan. Selain itu, robot juga bermanfaat bagi penyandang disabilitas yang tidak bisa mengisi bahan bakar kendaraannya sendiri.
“Teknologi kami bertujuan untuk menyediakan kenyamanan dan keamanan maksimal kepada pelanggan di SPBU Pengisian bahan bakar. Sebab, proses manual menuntut perhatian pengemudi atau keterlibatan langsung setidaknya selama mobil diisi bahan bakar," kata Jonas Thor Olsen, CEO Autofuel.
Mungkin perlu beberapa saat sebelum robot pengisian bahan bakar benar-benar dioperasikan secara penuhmenjadi arus utama. Namun, kehadiran robot Autofuel akan sangat berharga, saat kendaraan yang benar-benar otonom nantinya diluncurkan.
Autofuel terdiri dari lengan robotik modular yang ditempatkan di dalam pompa bahan bakar. Terdapat serangkaian sensor dan kamera yang dirancang sedemikian rupa, agar pengoperasian pengisian bahan bakar berjalan lancar.
Kamera berfungsi mendeteksi nomor registrasi kendaraan, sehingga sistem bisa mendeteksi jenis bahan bakar apa yang dibutuhkan. Kamera lain mengarahkan mobil untuk berhenti di area tertentu agar lengan bisa dengan mudah menjangkau pintu tangki bahan bakar.
Lengan tersebut akan bergerak, membuka pintu, memilih nosel bahan bakar yang tepat, dan mengisi bahan bakar mobil. Semuanya terlihat hebat, meskipun beberapa orang mengeluhkan pengoperasian Autofuel yang masih lambat.
Namun, pembuat Autofuel mengklarifikasi, bahwa pihaknya bisa membuat tangan robot bergerak lebih cepat. Hanya saja peraturan saat ini mencegahnya untuk alasan keselamatan.
(wib)