Ilmuwan Yakin Elon Musk Tak Bisa Kembalikan Mobil Tesla dari Bulan ke Bumi
loading...
A
A
A
TEXAS - Bos besar Tesla Elon Musk memiliki rencana akan mengembalikan mobil ke Bumi setelah menjelajahi antariksa selama 5 tahun.
Ben Pearson seorang ilmuwan yang didedikasikan untuk melacak Tesla tersebut dia yakin itu akan cukup dekat untuk kembali ke bumi dalam 25 tahun ke depan.
"Banyak orang khawatir tentang sampah luar angkasa besar lainnya yang ada di luar sana, dan mobil itu akan jadi sampah dan tak mungkin kembali ke Bumi" kata Ben seperti dilansir dari The Sun, Senin (13/3/2023).
Pada 2018, Elon Musk meluncurkan roket ke luar angkasa berisi Tesla roadster miliknya. Lima tahun kemudian, Tesla tersebut masih terombang-ambing di angkasa.
Banyak orang mengira langkah Elon Musk itu aneh dan tidak masuk akal. Padahal, ia punya tujuannya sendiri.
Pertama, sebagai demonstrasi teknologi. Musk ingin menunjukkan kemampuan teknologi yang dikembangkan SpaceX dan kemampuannya mengirim payloads berat ke luar angkasa. Langkah ini akan membantu perusahaan memperoleh kontrak-kontrak baru dari pemerintah dan perusahaan swasta.
Kedua, terkait promosi Tesla. Dengan mengirim Tesla ke luar angkasa, Elon Musk juga ingin mempromosikan merek Tesla dan menunjukkan keunggulan teknologi mobil listrik. Ini akan membantu Tesla untuk menarik lebih banyak konsumen dan memperluas pangsa pasar.
Ketiga, soal pemasaran. SpaceX dan Tesla memanfaatkan momentum tersebut untuk mempromosikan diri sebagai perusahaan yang inovatif dan menentang batas.
Elon juga berharap bahwa misi ini akan membantu ilmuwan dan peneliti untuk mempelajari lebih banyak tentang luar angkasa dan meningkatkan pengetahuan tentang alam semesta.
Ben Pearson seorang ilmuwan yang didedikasikan untuk melacak Tesla tersebut dia yakin itu akan cukup dekat untuk kembali ke bumi dalam 25 tahun ke depan.
"Banyak orang khawatir tentang sampah luar angkasa besar lainnya yang ada di luar sana, dan mobil itu akan jadi sampah dan tak mungkin kembali ke Bumi" kata Ben seperti dilansir dari The Sun, Senin (13/3/2023).
Pada 2018, Elon Musk meluncurkan roket ke luar angkasa berisi Tesla roadster miliknya. Lima tahun kemudian, Tesla tersebut masih terombang-ambing di angkasa.
Banyak orang mengira langkah Elon Musk itu aneh dan tidak masuk akal. Padahal, ia punya tujuannya sendiri.
Pertama, sebagai demonstrasi teknologi. Musk ingin menunjukkan kemampuan teknologi yang dikembangkan SpaceX dan kemampuannya mengirim payloads berat ke luar angkasa. Langkah ini akan membantu perusahaan memperoleh kontrak-kontrak baru dari pemerintah dan perusahaan swasta.
Kedua, terkait promosi Tesla. Dengan mengirim Tesla ke luar angkasa, Elon Musk juga ingin mempromosikan merek Tesla dan menunjukkan keunggulan teknologi mobil listrik. Ini akan membantu Tesla untuk menarik lebih banyak konsumen dan memperluas pangsa pasar.
Ketiga, soal pemasaran. SpaceX dan Tesla memanfaatkan momentum tersebut untuk mempromosikan diri sebagai perusahaan yang inovatif dan menentang batas.
Elon juga berharap bahwa misi ini akan membantu ilmuwan dan peneliti untuk mempelajari lebih banyak tentang luar angkasa dan meningkatkan pengetahuan tentang alam semesta.