Jerman Bikin Aliansi Negara-negara Penolak Mobil Listrik

Selasa, 14 Maret 2023 - 13:24 WIB
loading...
Jerman Bikin Aliansi Negara-negara Penolak Mobil Listrik
Jerman dan Italia membuat aliansi negara-negara penolak dihentikannya produksi mobil dengan mesin pembakaran internal. Foto/Czechia Potsen
A A A
JAKARTA - Jerman dilaporkan segera membuat aliansi negara-negara yang menolak dimatikannya mobil konvensional dengan mesin pembakaran internal demi percepatan mobil listrik. Saat ini negara yang sudah ikut mendukung adalah Italia dan negara-negara Eropa timur lainnya.

Diketahui mulai 2035 Uni Eropa melarang mobil-mobil dengan mesin pembakaran internal diproduksi. Seluruh mobil baru yang dijual harus mobil listrik dan jenis elektrifikasi lainnya seperti hybrid dan plug-in hybrid.

Hanya saja hal itu justru mendapat tentangan dari beberapa negara seperti Jerman dan Italia. Baru-baru ini upaya penentangan justru tidak datang dari Jerman dan Italia saja. Beberapa negara-negara Eropa timur juga mulai ikut menentang.

Mereka bahkan telah sepakat untuk membentu aliansi penolak kebijakan Uni Eropa itu. Hal itu ditandai dengan bertemunya para menteri transportasi dari Republik Ceko, Jerman, Iyalia, Polandia, Rumania, Hungaria dan Slovakia.



Jerman Bikin Aliansi Negara-negara Penolak Mobil Listrik


Volker Wissing, Menteri Transportasi Jerman mengatakan menghentikan produksi mobil konvensional jelas-jelas akan sangat merugikan. Menurutnya mobil listrik bukan satu-satunya jawaban untuk membentuk lingkungan rendah emisi.

Dia percaya teknologi mobil dengan mesin pembakaran internal juga bisa memberikan kebutuhan yang sama. Hal itu diperlihatkan dengan hadirnya bahan bakar sintetis ramah lingkungan.




Dia berharap Uni Eropa memberikan kategori baru buat mobil-mobil konvensional. Kategori itu adalah mobil konvensional dengan bahan bakar yang rendah emisi.

"Melarang mobil dengan mesin pembakaran internal merupakan cara yang salah buat kami," jelasnya.

Manuver yang dilakukan oleh Jerman dan Italia memang sangat mengejutkan buat Uni Eropa. Mereka tidak menyangka karena tiba-tiba kedua negara tersebut justru menolak kebijakan yang mereka telah keluarkan sejak beberapa tahun lalu. Apalagi saat ini mereka malah bikin aliansi negara-negara penolak kebijakan tersebut.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3921 seconds (0.1#10.140)