Elon Musk Pastikan Fully Self-Driving Tesla Hadir Tahun Ini
loading...
A
A
A
TEXAS - CEO Tesla Elon Musk memastikan Fully Self-Driving segera hadir pada tahun ini, meskipun belum memastikan secara teknis penerapannya pada model tertentu. Selama ini rangkaian Full Self-Driving Tesla telah banyak dikritik karena dinilai menyesatkan.
Namun, Elon Musk optimistis otonomi penuh pada kendaraan segera diterapkan sebelum akhir tahun. "Trennya sangat jelas menuju self-driving penuh, menuju otonomi penuh," katanya dikutip SINDOnews dari laman Carbuzz, Sabtu (22/4/2023).
Tidak jelas apakah sistem otonomi penuh ini akan diterapkan dalam prototipe atau model produksi atau apakah secara teknis akan sepenuhnya otonom sama sekali. Mengingat rangkaian Full Self-Driving Tesla telah banyak dikritik.
Apalagi Elon Musk memiliki kecenderungan untuk memberi janji berlebihan. Tepat di akhir tahun 2021, dia mengklaim bahwa Tesla "sangat mungkin" akan mencapai otonomi Level 4 pada tahun 2022.
Namun, sampai tahun 2023, Tesla masih belum melangkah ke Level 3 yang dimiliki pabrikan lain, seperti Mercedes di Amerika. Ada serangkaian janji lain yang tidak terpenuhi yang dibuat oleh Musk selama bertahun-tahun, termasuk robotaxis perusahaan yang telah lama ditunggu-tunggu akan siap pada tahun 2020.
Sebagai pengingat, otonomi penuh juga dikenal sebagai Level 5 dapat sepenuhnya mengambil alih proses mengemudi yang biasa dilakukan manusia. Dalam kasus ini, pengemudi sama seperti penumpang dan tidak perlu melakukan intervensi apa pun.
Sebagian besar sistem bantuan pengemudi yang telah diadopsi secara luas ada di suatu tempat antara Level 1 dan Level 2. Di mana fitur seperti bantuan pemeliharaan jalur dan kontrol adaptif digunakan.
Level 3 merupakan peningkatan yang cukup tinggi karena kendaraan dapat memantau sendiri sekelilingnya pada level yang lebih tinggi. Butuh waktu bertahun-tahun untuk kendaraan berkemampuan Level 3 pertama tiba.
Akhir tahun lalu, CEO Luminar Austin Russell, mengatakan Tesla adalah contoh perusahaan yang secara berlebihan menjanjikan klaim yang berkaitan dengan mengemudi otonom. Lebih buruk lagi, Tesla menghapus sensor ultrasonik dari Model 3 dan Model Y yang lebih kecil tahun lalu, memilih untuk mengandalkan kamera secara eksklusif.
Russell menunjukkan bahwa kamera dan radar saja tidak cukup untuk mengidentifikasi potensi hambatan, dan di sinilah LiDAR menjadi sangat penting. Luminar adalah perusahaan yang membuat sensor LiDAR untuk model-model baru seperti Volvo EX90 EV.
Namun, Elon Musk optimistis otonomi penuh pada kendaraan segera diterapkan sebelum akhir tahun. "Trennya sangat jelas menuju self-driving penuh, menuju otonomi penuh," katanya dikutip SINDOnews dari laman Carbuzz, Sabtu (22/4/2023).
Tidak jelas apakah sistem otonomi penuh ini akan diterapkan dalam prototipe atau model produksi atau apakah secara teknis akan sepenuhnya otonom sama sekali. Mengingat rangkaian Full Self-Driving Tesla telah banyak dikritik.
Apalagi Elon Musk memiliki kecenderungan untuk memberi janji berlebihan. Tepat di akhir tahun 2021, dia mengklaim bahwa Tesla "sangat mungkin" akan mencapai otonomi Level 4 pada tahun 2022.
Namun, sampai tahun 2023, Tesla masih belum melangkah ke Level 3 yang dimiliki pabrikan lain, seperti Mercedes di Amerika. Ada serangkaian janji lain yang tidak terpenuhi yang dibuat oleh Musk selama bertahun-tahun, termasuk robotaxis perusahaan yang telah lama ditunggu-tunggu akan siap pada tahun 2020.
Sebagai pengingat, otonomi penuh juga dikenal sebagai Level 5 dapat sepenuhnya mengambil alih proses mengemudi yang biasa dilakukan manusia. Dalam kasus ini, pengemudi sama seperti penumpang dan tidak perlu melakukan intervensi apa pun.
Sebagian besar sistem bantuan pengemudi yang telah diadopsi secara luas ada di suatu tempat antara Level 1 dan Level 2. Di mana fitur seperti bantuan pemeliharaan jalur dan kontrol adaptif digunakan.
Level 3 merupakan peningkatan yang cukup tinggi karena kendaraan dapat memantau sendiri sekelilingnya pada level yang lebih tinggi. Butuh waktu bertahun-tahun untuk kendaraan berkemampuan Level 3 pertama tiba.
Akhir tahun lalu, CEO Luminar Austin Russell, mengatakan Tesla adalah contoh perusahaan yang secara berlebihan menjanjikan klaim yang berkaitan dengan mengemudi otonom. Lebih buruk lagi, Tesla menghapus sensor ultrasonik dari Model 3 dan Model Y yang lebih kecil tahun lalu, memilih untuk mengandalkan kamera secara eksklusif.
Russell menunjukkan bahwa kamera dan radar saja tidak cukup untuk mengidentifikasi potensi hambatan, dan di sinilah LiDAR menjadi sangat penting. Luminar adalah perusahaan yang membuat sensor LiDAR untuk model-model baru seperti Volvo EX90 EV.
(wib)