Tips Merawat Kapal agar Awet Tak Mudah Keropos
loading...
A
A
A
6. Saat membersihkan kapal, oleskan lilin berkualitas tinggi ke seluruh permukaan yang halus. Upayakan menggunakan lilin bahari, karena lebih tahan dan cocok untuk melindungi kapal dari air asin. Kemudian, gosok dengan kain flanel atau handuk kering.
7. Kosongkan tangki bahan bakar secara berkala, karena jika masih terdapat BBM di dalam kompartemen untuk waktu yang lama, dapat merusaknya, menyumbat filter, dan merusak sistem injeksi.
8. Singkirkan teritip dan lumpur dari lambung setiap kali kapal kembali dari laut. Gunakan pengikis kayu (spatula) untuk menghindari kerusakan lapisan pelindung (gelcoat). Kemudian cuci bagian tersebut dengan air dan detergen biodegradable atau sabun lembut, lalu keringkan secara menyeluruh.
9. Setelah dibersihkan, gunakan penutup pelindung untuk menjaga agar kapal tetap terlindung dari kelembapan dan cuaca. Penutup harus digunakan meski perahu disimpan di anjungan dermaga.
10. Gunakan tikar bahari EVA. Tidak seperti keset biasa yang dapat menyebabkan kotoran dan kelembapan pada kapal, keset EVA mempermudah dalam membersihkan kotoran di atas kapal. Ini juga melindungi lantai dari kelembapan, serta memastikan kapal Anda selalu bebas dari oksidasi.
11. Bau busuk, tungau debu, dan kelembapan adalah masalah umum di kapal, terutama saat berlabuh. Untuk alasan ini, pembersihan perlu dilakukan secara berkala. Ada perusahaan yang khusus memberikan jasa ini, dan memiliki mesin serta produk khusus.
12. Jangan meninggalkan benda basah di dalam perahu. Handuk dan perlengkapan menyelam, hanya jika benar-benar kering. Cuci seprai, gorden, dan kain bagian dalam lainnya di atas kapal secara berkala yang dapat menahan kelembapan.
13. Periksa validitas keselamatan kebakaran maksimal tiga tahun sekali dan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) satu tahun sekali.
14. Selalu tiriskan air dari palka perahu. Selain itu, harus dilakukan pengendalian hama setiap tahunnya untuk menghindari serangan kecoa dan tikus.
15. Tiriskan kotak pembuangan secara teratur agar tidak ada bau yang tidak sedap.
7. Kosongkan tangki bahan bakar secara berkala, karena jika masih terdapat BBM di dalam kompartemen untuk waktu yang lama, dapat merusaknya, menyumbat filter, dan merusak sistem injeksi.
8. Singkirkan teritip dan lumpur dari lambung setiap kali kapal kembali dari laut. Gunakan pengikis kayu (spatula) untuk menghindari kerusakan lapisan pelindung (gelcoat). Kemudian cuci bagian tersebut dengan air dan detergen biodegradable atau sabun lembut, lalu keringkan secara menyeluruh.
9. Setelah dibersihkan, gunakan penutup pelindung untuk menjaga agar kapal tetap terlindung dari kelembapan dan cuaca. Penutup harus digunakan meski perahu disimpan di anjungan dermaga.
10. Gunakan tikar bahari EVA. Tidak seperti keset biasa yang dapat menyebabkan kotoran dan kelembapan pada kapal, keset EVA mempermudah dalam membersihkan kotoran di atas kapal. Ini juga melindungi lantai dari kelembapan, serta memastikan kapal Anda selalu bebas dari oksidasi.
11. Bau busuk, tungau debu, dan kelembapan adalah masalah umum di kapal, terutama saat berlabuh. Untuk alasan ini, pembersihan perlu dilakukan secara berkala. Ada perusahaan yang khusus memberikan jasa ini, dan memiliki mesin serta produk khusus.
12. Jangan meninggalkan benda basah di dalam perahu. Handuk dan perlengkapan menyelam, hanya jika benar-benar kering. Cuci seprai, gorden, dan kain bagian dalam lainnya di atas kapal secara berkala yang dapat menahan kelembapan.
13. Periksa validitas keselamatan kebakaran maksimal tiga tahun sekali dan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) satu tahun sekali.
14. Selalu tiriskan air dari palka perahu. Selain itu, harus dilakukan pengendalian hama setiap tahunnya untuk menghindari serangan kecoa dan tikus.
15. Tiriskan kotak pembuangan secara teratur agar tidak ada bau yang tidak sedap.