Toyota dan Honda Butuh 10.000 Ahli Perangkat Lunak hingga 2025
loading...
A
A
A
TOKYO - Dua pembuat mobil terbesar Jepang, Toyota dan Honda, sedang mencari untuk mempekerjakan 10.000 insinyur perangkat lunak dalam upaya mereka untuk bersaing dengan Tesla juga, mencari cara untuk meningkatkan margin keuntungan.
Seperti dilansir dari Asia Nikkei, Jumat (2/6/2023), melaporkan bahwa Toyota sedang menjalankan program pelatihan dan berharap dapat menghasilkan 18.000 insinyur perangkat lunak pada tahun 2025.
Strategi tersebut sejalan dengan misi perusahaan untuk terlibat dengan teknologi baru untuk model kendaraan masa depan dan dengan demikian mampu menantang posisi pabrikan lain, termasuk Tesla dan pabrikan asal China.
Misalnya, Tesla, tidak secara aktif memperbarui kosmetik modelnya, tetapi terus memperbarui atau menambahkan fitur teknologi baru untuk menarik pembeli.
Namun, perangkat lunak teknologi baru sulit bagi pabrikan lama karena sebelumnya, Volvo dan Volkswagen telah berjuang untuk tetap relevan di pasar yang didominasi oleh perangkat lunak atau listrik baru.
Maka dengan itu, langkah yang dilakukan Toyota dan Honda setidaknya membuat para pelanggan setia bernafas lega karena tentunya mereka juga menunggu teknologi baru dimuat ke dalam kendaraan kedua pabrikan raksasa tersebut.
Baca Juga
Seperti dilansir dari Asia Nikkei, Jumat (2/6/2023), melaporkan bahwa Toyota sedang menjalankan program pelatihan dan berharap dapat menghasilkan 18.000 insinyur perangkat lunak pada tahun 2025.
Strategi tersebut sejalan dengan misi perusahaan untuk terlibat dengan teknologi baru untuk model kendaraan masa depan dan dengan demikian mampu menantang posisi pabrikan lain, termasuk Tesla dan pabrikan asal China.
Misalnya, Tesla, tidak secara aktif memperbarui kosmetik modelnya, tetapi terus memperbarui atau menambahkan fitur teknologi baru untuk menarik pembeli.
Namun, perangkat lunak teknologi baru sulit bagi pabrikan lama karena sebelumnya, Volvo dan Volkswagen telah berjuang untuk tetap relevan di pasar yang didominasi oleh perangkat lunak atau listrik baru.
Maka dengan itu, langkah yang dilakukan Toyota dan Honda setidaknya membuat para pelanggan setia bernafas lega karena tentunya mereka juga menunggu teknologi baru dimuat ke dalam kendaraan kedua pabrikan raksasa tersebut.
(wbs)