Kejutan, Mobil Bekas Warna Kuning Justru Paling Kecil Turun Harga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak orang berhati-hati saat memilih warna mobil. Di Indonesia banyak yang percaya mobil warna putih dan hitam adalah mobil yang harga bekasnya paling stabil.
Uniknya di negara lain, Amerika Serikat, warna mobil yang paling stabil harga bekasnya justru bukan putih dan hitam. Alih-alih mobil warna kuning justru jadi yang paling jarang mengalami penurunan harga.
Hal itu didasarkan pada survei yang dilakukan oleh iSeeCars baru-baru ini. Tidak main-main survei tersebut menurut Autoblog dilakukan pada 1,6 juta mobil dengan usia pemakaian tiga tahun di Amerika Serikat.
Dalam survei itu diketahui kebanyakan mobil yang telah mencapai usia tiga tahun mengalami penurunan harga sebesar 22,5 persen. Uniknya mobil warna kuning justru tidak mengalami hal tersebut.
Mobil-mobil warna kuning justru hanya mengalami penurunan harga sebesar 13,5 persen. "Mobil-mobil warna kuning justru bisa menghemat USD3.000 (Rp44,6 juta) dibanding mobil-mobil warna lainnya," jelas Karl Brauer, analis dari iSeeCars.
Dia mengatakan saat ini kebanyakan orang memang menghindari mobil warna kuning karena sangat mencolok. Hanya saja jumlah orang yang membutuhkannya sangat stabil sehingga jadi segmen yang niche.
Hal itu justru membuat mobil warna kuning tidak mudah terdepresiasi. "Jadi itu jawaban mengapa harga mobil warna kuning sangat baik di pasar mobil bekas," terang Karl Brauer.
Selain warna kuning, warna lain yang juga punya depresiasi yang stabil adalah beige. Warna cokelat muda itu ada di posisi kedua dengan nilai penurunan 17,8 persen.
Di tempat ketiga adalah mobil dengan warna oranye yang hanya mengalami penurunan harga sebesar 18,5 persen di periode yang sama.
Bagaimana dengan warna hitam dan putih yang favorit di Indonesia? Mobil warna hitam dan putih di Amerika Serikat ternyata tidak begitu baik dalam menjaga harga bekas.
Mobil warna putih ada di posisi enam dengan penurunan sebesar 21,9 persen. Warn ahitam justru ada di posisi 11 dengan nilai penurunan sebesar 23,9 persen.
Namun warna mobil yang paling buruk harga jual kembalinya adalah mobil dengan warna emas. Mobil warna emas justru paling besar penurunan harganya karena mencapai 25,9 persen.
"Setiap tahun preferensi konsumen berubah. Namun satu komponen tetap konsisten yakni warna-warna umum seperti hitam dan silver tidak pernah menjadi yang terbaik untuk mempertahankan harga jual kembali," ujar Karl Brauer.
Uniknya di negara lain, Amerika Serikat, warna mobil yang paling stabil harga bekasnya justru bukan putih dan hitam. Alih-alih mobil warna kuning justru jadi yang paling jarang mengalami penurunan harga.
Hal itu didasarkan pada survei yang dilakukan oleh iSeeCars baru-baru ini. Tidak main-main survei tersebut menurut Autoblog dilakukan pada 1,6 juta mobil dengan usia pemakaian tiga tahun di Amerika Serikat.
Dalam survei itu diketahui kebanyakan mobil yang telah mencapai usia tiga tahun mengalami penurunan harga sebesar 22,5 persen. Uniknya mobil warna kuning justru tidak mengalami hal tersebut.
Mobil-mobil warna kuning justru hanya mengalami penurunan harga sebesar 13,5 persen. "Mobil-mobil warna kuning justru bisa menghemat USD3.000 (Rp44,6 juta) dibanding mobil-mobil warna lainnya," jelas Karl Brauer, analis dari iSeeCars.
Dia mengatakan saat ini kebanyakan orang memang menghindari mobil warna kuning karena sangat mencolok. Hanya saja jumlah orang yang membutuhkannya sangat stabil sehingga jadi segmen yang niche.
Hal itu justru membuat mobil warna kuning tidak mudah terdepresiasi. "Jadi itu jawaban mengapa harga mobil warna kuning sangat baik di pasar mobil bekas," terang Karl Brauer.
Selain warna kuning, warna lain yang juga punya depresiasi yang stabil adalah beige. Warna cokelat muda itu ada di posisi kedua dengan nilai penurunan 17,8 persen.
Di tempat ketiga adalah mobil dengan warna oranye yang hanya mengalami penurunan harga sebesar 18,5 persen di periode yang sama.
Bagaimana dengan warna hitam dan putih yang favorit di Indonesia? Mobil warna hitam dan putih di Amerika Serikat ternyata tidak begitu baik dalam menjaga harga bekas.
Mobil warna putih ada di posisi enam dengan penurunan sebesar 21,9 persen. Warn ahitam justru ada di posisi 11 dengan nilai penurunan sebesar 23,9 persen.
Namun warna mobil yang paling buruk harga jual kembalinya adalah mobil dengan warna emas. Mobil warna emas justru paling besar penurunan harganya karena mencapai 25,9 persen.
"Setiap tahun preferensi konsumen berubah. Namun satu komponen tetap konsisten yakni warna-warna umum seperti hitam dan silver tidak pernah menjadi yang terbaik untuk mempertahankan harga jual kembali," ujar Karl Brauer.
(nag)