Ini Tampang Utuh Bus Mahendra Transport Indonesia dan Filosofinya

Jum'at, 23 Juni 2023 - 15:21 WIB
loading...
Ini Tampang Utuh Bus Mahendra Transport Indonesia dan Filosofinya
Satu bus andalan PO MTI akhirnya sudah selesai melakukan pengecatan ulang hingga terlihat baru. Foto/Screen Capture YouTube Bis Nation
A A A
JAKARTA - Tambang utuh bus PO Mahendra Transport Indonesia (MTI) akhirnya kelihatan juga. Baru-baru ini kanal YouTube Bis Nation mengunggah video proses penyerahan bus PO MTI yang telah dicat ulang di bengkel milik PO Batu Mukti Putra di Sidomulyo, Godean, Yogyakarta.

Diketahui di bengkel milik PO Batu Mukti Putra itu, PO MTI menyerahkan dua bus bekas yang sebelumnya dimiliki oleh PO Sembodo. Kini salah satu bus tersebut telah selesai pengecatan ulang dan langsung diserahkan oleh PO Batu Mukti Putra.

Wujud bus itu sendiri sesuai dengan keinginan pemilik PO MTI, Rian Mahendra. Sebelumnya Rian Mahendra memang ingin membuat bus PO MTI tampil dengan livery warna hitam dan emas.

Warna yang digunakan tersebut punya arti tersendiri dan berkaitan dengan pengalaman hidupnya. "Warna emas dan hitam itu menandakan bahwa dalam kondisi gelap pun emas akan tetap bersinar," ujarnya.

Kejutannya lagi livery PO MTI juga hadir dengan karakter wayang sebagai simbol. Tentu hal tersebut tidak mengejutkan mengingat PO lama tempat Rian Mahendra bernaung yaitu PO Haryanto juga dikenal dengan karakter wayang pada bodi bus.

Namun, yang membedakan adalah tokoh wayangnya berbeda. Selain itu, Bodi PO MTI didominasi warna hitam dan tidak memiliki gambar menara Kudus seperti halnya bus-bus PO Haryanto.

Yang pasti pengecatan ulang yang dilakukan PO Batu Mukti Putra memang berhasil membuat bus bekas tersebut jadi terlihat segar dan keren. Sama sekali tidak terlihat bahwa bus PO MTI itu adalah bus bekas.

Meski sebelumnya Rian Mahendra memang mengaku tidak akan pernah keberatan mengandalkan bus-bus bekas di PO MTI. Ia mengaku tetap percaya diri memiliki bus bekas.

Menurutnya, bus bekas tersebut tetap bisa membantu dirinya untuk melayani masyarakat dengan bus. “Busnya ini saja belum sampai 100.000 kilometer. Baru 70.000 kilometer,” ujar Rian Mahendra.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3432 seconds (0.1#10.140)