Industri Otomotif Kembali Bergairah, Aspek ESG Ditingkatkan

Selasa, 20 Juni 2023 - 23:06 WIB
loading...
Industri Otomotif Kembali Bergairah, Aspek ESG Ditingkatkan
Pasca pandemi, Industri otomotif kembali bergairah. FOTO/ CC
A A A
JAKARTA - Industri otomotif diprediksi kembali meroket tahun ini. Demand dipastikan meningkat lagi seiring berakhirnya Pandemi Covid-19 di Indonesia.



Hingga pertengahan tahun ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah mencatat terdapat sekitar 400 ribuan kendaraan yang sudah terjual.

Dengan capaian tersebut, dia sangat optimistis pada tahun ini industri otomotif akan kembali bergairah dan bisa menyentuh target yang diinginkan yakni satu juta unit.

Tak hanya penjualan, beberapa program CSR perusahaan otomotif terus ditingkatkan, seperti yang dilakukan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (IDX Ticker: MPMX) perusahaan konsumer otomotif dan transportasi di Indonesia dan meraih beberapa penghargaan.

Penghargaan ini untuk komitmen yang kuat dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan meliputi aspek Environment, Social and Governance (ESG) dalam menjalankan praktik bisnisnya.

Sebagai entitas usaha di sektor transportasi yang memiliki dampak langsung terhadap lingkungan, tentunya tuntutan untuk melakukan operasional usaha secara berkelanjutan semakin besar.

“MPM Group berkomitmen untuk menerapkan pendekatan bisnis yang berkelanjutan (Sustainable business) dengan senantiasa mempertimbangkan nilai-nilai dan budaya berkelanjutan yang mencakup aspek lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam segala aspek aktivitas dan keputusan yang dijalankan.” tutur Natalia Natalia Lusnita, GM of Corporate Communication & Sustainability MPM

Oleh karenanya, MPMX berupaya memperkokoh dan mengembangkan strategi keberlanjutan perusahaan dengan menyusun Peta Jalan Keberlanjutan 2021-2025 yang memuat rumusan strategi MPM, yang berfokus pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.

Melalui berbagai program CSR yang disusun dengan mempertimbangkan kaitan dan dampak bisnis MPMX terhadap lingkungan dan sosial yang mungkin diakibatkan oleh kegiatan operasional serta berfokus pada pencapaian target Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDGs), di pertengahan tahun 2023 ini.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1854 seconds (0.1#10.140)