Sejarah Panjang PO Bus Rosalia Indah, Berawal dari Armada Colt Diesel

Minggu, 23 Juli 2023 - 15:00 WIB
loading...
Sejarah Panjang PO Bus Rosalia Indah, Berawal dari Armada Colt Diesel
Sejarah Panjang PO Bus Rosalia Indah. FOTO/ IST
A A A
SAINS - Perusahaan Otobus (PO) Rosalia Indah merupakan salah satu transportasi massal dengan layanan premium.



Ini dimiliki oleh Yustinus Soeroso yang akrab disapa Pak Roso, yang merintis usahanya benar-benar dari bawah.

Jika melihat bus Rosalia Indah, banyak yang menyangka bahwa PO tersebut dimiliki orang yang memiliki harta berlimpah sejak awal. Nyatanya, Pak Roso merupakan seorang anak buruh tani dan memulai kariernya sebagai kondektur.

Kemudian, Yustinus Soeroso dan istrinya, Yustina Rahyuni Soeroso mengawali perjuangannya mendirikan usaha transportasi pada 1983. Saat itu, hanya menerjunkan 1 armada jenis Colt Diesel AD 9866 A, yang sekarang disebut dengan “Bibit Kawit” dengan jurusan Solo – Blitar.

“Masa kecil saya sangat kurang, saya enam bersaudara dan bapak saya hanya seorang buruh tani. Saya termotivasi untuk hidup mandiri, sekolah mandiri, sehingga membuat saya memiliki prinsip untuk keluar dari rumah saat dewasa,” kata Pak Roso dalam kanal YouTube Perpalz TV.

Keluar dari rumah, Pak Roso menjelaskan bahwa dirinya ingin mengembangkan masa depannya. Namun, ia harus menjalani kehidupan dari bawah karena sulitnya mencari pekerjaan di kota dengan ijazah yang pas-pasan, hingga akhirnya ia menjadi kondektur bus.

“Dari kondektur pelan-pelan, dengan bekerja keras dan doa dari keluarga akhirnya saya menjadi agen bus Timbul Jaya. Saat itu saya nyari penumpang sendiri, jadi calo sendiri, apa-apa sendiri,” ujarnya.

Namun, selama 11 tahun mengabdi di Timbul Jaya sebagai seorang agen, Pak Roso mendapatkan banyak pelajaran. Bahkan, saat itu, istrinya juga membantunya untuk bekerja menjadi agen bus, sehingga keduanya memiliki pengalaman di dunia transportasi.

“Apa yang saya dapatkan istri saya juga dapatkan, karena saat itu kami mengelola sampai 36 bus Timbul Jaya. Pada saat itu, segala sesuatunya sudah saya yang menentukan, hampir 90 persen apa-apa saya,” ucap Pak Roso.

Pada 1983, Pak Roso melihat sebuah peluang ketika bus Timbul Jaya hanya mengantar penumpang sampai Solo. Padahal, saat itu banyak penumpang dari Jawa Timur, tepatnya ke Blitar.

Akhirnya, Pak Roso mencari cara untuk membeli satu unit yang digunakannya untuk mengantar penumpang yang turun di Solo menuju Blitar. Hingga akhirnya bisnis tersebut berjalan dengan baik dan menambah dua unit pada 1984.

Pada 1991, ada 5 armada “Bumel Non AC” dengan merk HINO type AK, dan sejak saat itu secara resmi PO Rosalia Indah resmi berdiri. Mereka mengantongi izin usaha Biro Perjalanan Umum disingkat BPU dengan No. 05/D.2/BPU/III/1991 dari Deparpostel Dirjend Pariwisata.

Itu merupakan awal mula Pak Roso bisa memiliki ratusan unit bus Rosalia Indah pada saat ini. Tapi, itu tak serta-merta mengubahnya menjadi seseorang yang congkak, melainkan tetap membumi dan berpenampilan apa adanya.

“Saya tidak ada tampang pamer, saat jadi kondektur yang seperti ini dan sekarang jadi bos ya seperti ini. Penampilan kondektur saja,” ungkapnya.

Penampilan sederhana itu membuat Pak Roso sempat disangka sebagai salah satu pegawai PO Rosalia Indah ketika ada mahasiswa yang ingin menyewa bus.

“Saya pernah ditanya oleh tamu yang mau sewa bus, dia bilang mau ketemu Pak Roso. Itu anak mahasiswa UNS. Saya tanya, ‘dek mau ke mana?’, dia jawab ‘saya mau sewa bus, mau ketemu Pak Roso’. Lalu saya tanya lagi, ‘loh keperluannya apa?’, dia jawab lagi ‘saya mau minta diskon, soalnya kami masih kuliah’,” katanya.

“Ya karena penyampaian sopan dan tujuannya jelas. Saya bawa ke ruangan saya, dan di sana dia kaget saat tahu saya Pak Roso. Saya bilang gak apa-apa, memang Pak Roso tampilannya seperti kondektur. Jadi jangan kaget kalau Pak Roso tampilannya begini.”

Pak Roso menegaskan bahwa penampilan yang jauh lebih baik dengan menggunakan batik hanya untuk tampil di kanal YouTube Perpalz TV. “Di sini saja (YouTube) tampilannya necis, biasanya mah gak begini,” ujarnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1999 seconds (0.1#10.140)