Perang Teknologi, SUV Baru Mitsubishi Punya Empat Mode Berkendara
loading...
SUV baru Mitsubishi yang saat ini masih diedarkan dalam bentuk siluet rencananya akan debut perdana secara global pada 10 Agustus 2023. Foto/DOK.MMKSI
A
A
A
JAKARTA - Pasar SUV kompak di Indonesia bakal menarik dan memanas. Pasalnya setiap pemain punya teknologi yang menarik tak terkecuali SUV baru Mitsubishi yang rencananya akan debut perdana secara global di Indonesia pada 10 Agustus 2023 nanti.
Saat ini pasar SUV kompak memang sangat menarik. Market sharenya memang tidak terlalu besar dibanding Low MPV namun terus meningkat seiring waktu. Para pemain di segmen ini juga sangat serius menyiapkan mobil andalan mereka. Tidak heran jika setiappemain di segmen tersebut punya teknologi andalan masing-masing.
Ambil contoh Hyundai CRETA yang menawarkan teknologi Bluelink. Begitu juga Honda HR-V yang punya teknologi Honda Sensing.
Mobil SUV baru Mitsubishi juga tak kalah menggoda. Selain diprediksi memiliki desain yang sangat futuristik, mobil SUV baru berlogo tiga bintang itu justru memiliki empat moda berkendara.
![Perang Teknologi, SUV Baru Mitsubishi Punya Empat Mode Berkendara]()
Moda berkendara ini sangat komplet yakni Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Mode berkendara ini sangat unik karena biasanya mobil-mobil lain lebih menawarkan mode berkendara Normal, Sport, dan Eco.
Empat mode berkendara yang ditawarkan di SUV baru Mitsubishi itu justru dibuat untuk adaptif terhadap kondisi jalan. Jadi bukan adaptif terhadap gaya berkendara pengemudi.
Menariknya lagi empat mode berkendara itu justru dikembangkan dengan menggunakan Indonesia sebagai pusat uji coba. Jadi tidak heran jika keempat mode berkendara itu sangat sesuai dengan kondisi geografis dan cuaca di Indonesia.
Tetsuhiro Tsuchida, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI membenarkan proses pengembangan The New SUV Mitsubishi itu memang disesuaikan sepenuhnya berdasarkan kontur, dan kondisi geografis Indonesia.
![Perang Teknologi, SUV Baru Mitsubishi Punya Empat Mode Berkendara]()
“Mobil SUV Mitsubishi saya yakin bisa cocok di mana-mana, di segala medan. The New SUV ini memang bukan buat Paris Dakar. Mobil ini dikembangkan untuk pasar Indonesia. Indonesia berarti dari Jakarta hingga seluruhnya. Mobil ini kan punya 4 driving mode, salah staunya wet mode. Mode ini bisa disesuaikan dengan jalan apa pun,” kata Tetsuhiro Tsuchida dalam keterangan resmi.
Dia mengatakan keempat mode berkendara bisa diatur dan disesuaikan berdasarkan medan yang dilalui. Jadi setiap mode berkendara juga memiliki kelebihannya masing-masing.
Guntur Harling, General Manager Product Strategy Division PT MMKSI menjelaskan untuk Wet Mode dihadirkan berdasarkan kondisi wilayah ASEAN. Ini bertujuan meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang.
“Wet mode akan diperkenalkan pertama oleh Mitsubishi motors, yang dirancang dengan mempertimbangkan wilayah di ASEAN pada umumnya. Wet mode bisa memberikan kenyamanan dan safety feeling yang lebih buat kendaraan ini,” ujar Guntur Harling.
Saat ini pasar SUV kompak memang sangat menarik. Market sharenya memang tidak terlalu besar dibanding Low MPV namun terus meningkat seiring waktu. Para pemain di segmen ini juga sangat serius menyiapkan mobil andalan mereka. Tidak heran jika setiappemain di segmen tersebut punya teknologi andalan masing-masing.
Ambil contoh Hyundai CRETA yang menawarkan teknologi Bluelink. Begitu juga Honda HR-V yang punya teknologi Honda Sensing.
Mobil SUV baru Mitsubishi juga tak kalah menggoda. Selain diprediksi memiliki desain yang sangat futuristik, mobil SUV baru berlogo tiga bintang itu justru memiliki empat moda berkendara.
Moda berkendara ini sangat komplet yakni Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Mode berkendara ini sangat unik karena biasanya mobil-mobil lain lebih menawarkan mode berkendara Normal, Sport, dan Eco.
Empat mode berkendara yang ditawarkan di SUV baru Mitsubishi itu justru dibuat untuk adaptif terhadap kondisi jalan. Jadi bukan adaptif terhadap gaya berkendara pengemudi.
Menariknya lagi empat mode berkendara itu justru dikembangkan dengan menggunakan Indonesia sebagai pusat uji coba. Jadi tidak heran jika keempat mode berkendara itu sangat sesuai dengan kondisi geografis dan cuaca di Indonesia.
Tetsuhiro Tsuchida, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI membenarkan proses pengembangan The New SUV Mitsubishi itu memang disesuaikan sepenuhnya berdasarkan kontur, dan kondisi geografis Indonesia.
.jpg)
“Mobil SUV Mitsubishi saya yakin bisa cocok di mana-mana, di segala medan. The New SUV ini memang bukan buat Paris Dakar. Mobil ini dikembangkan untuk pasar Indonesia. Indonesia berarti dari Jakarta hingga seluruhnya. Mobil ini kan punya 4 driving mode, salah staunya wet mode. Mode ini bisa disesuaikan dengan jalan apa pun,” kata Tetsuhiro Tsuchida dalam keterangan resmi.
Dia mengatakan keempat mode berkendara bisa diatur dan disesuaikan berdasarkan medan yang dilalui. Jadi setiap mode berkendara juga memiliki kelebihannya masing-masing.
Guntur Harling, General Manager Product Strategy Division PT MMKSI menjelaskan untuk Wet Mode dihadirkan berdasarkan kondisi wilayah ASEAN. Ini bertujuan meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang.
“Wet mode akan diperkenalkan pertama oleh Mitsubishi motors, yang dirancang dengan mempertimbangkan wilayah di ASEAN pada umumnya. Wet mode bisa memberikan kenyamanan dan safety feeling yang lebih buat kendaraan ini,” ujar Guntur Harling.
(wsb)
Lihat Juga :
