Buka-bukaan Biaya Bikin Yaris Cross Hybrid, Toyota Sudah Gelontorkan Rp2,5 Triliun

Senin, 07 Agustus 2023 - 21:42 WIB
loading...
Buka-bukaan Biaya Bikin Yaris Cross Hybrid, Toyota Sudah Gelontorkan Rp2,5 Triliun
Toyota menggelontorkan Rp2,5 triliun untuk memasarkan Yaris Cross Hybrid di Indonesia. Foto: Sindonews/Danang Arradian/Muhamad Fadli R
A A A
JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) rupanya tidak malu-malu untuk mengungkap jumlah investasi untuk melahirkan model baru, Yaris Cross Hybrid , ke pasar lokal Indonesia.Demi menghadirkan mobil baru ini, Toyota rela mengeluarkan dana triliunan rupiah.

Yaris Cross Hybrid merupakan model yang dikembangkan dan diproduksi di Indonesia. Meski namanya Yaris, tapi sangat berbeda dengan Toyota Yaris hatcback yang sudah sangat ikonik di Indonesia.

Yaris Cross Hybrid menyasar kelas SUV 5 penumpang. Keunggulannya, adalah memiliki mesin hybrid sehingga konsumsi BBM-nya sangat irit. Selain itu, Toyota juga merakit baterai Yaris Cross Hybrid secara lokal dengan membangun lini produksi baru di pabrik mereka.

Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto mengatakan, untuk menghadirkan model terbaru, perusahaan harus mengucurkan dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dibutuhkan untuk biaya riset dan investasi pada peralatan lainnya.

“Untuk new model yang benar-benar baru, kira-kira (investasi) Rp1 triliun-Rp2 triliun. Kalau yang Yaris Cross Hybrid ini Rp2,5 triliun,” kata Nandi saat ditemui SINDOnews di Toyota Karawang Plant di Karawang, Jawa Barat, Senin (7/8).

Buka-bukaan Biaya Bikin Yaris Cross Hybrid, Toyota Sudah Gelontorkan Rp2,5 Triliun

Namun, menurut Nandi, investasi bukan hanya ditujukan untuk Toyota ketika menghadirkan model yang benar-benar baru. Tapi, juga pemasok komponen yang juga akan memproduksi berbagai macam sparepart/suku cadang.

"Di (pabrik) kami (TMMIN) ada line (perakitan) baterai baru, welding Yaris Cross baru. Di samping itu kita juga investasi di supplier berupa tooling dan lain-lain. Investasi itu tidak hanya line kita, tapi juga beberapa tooling di supplier," ucap Nandi.

Sekadar informasi, kapasitas produksi pabrik TMMIN di Plant 1 dan 2 saat ini mencapai 257 ribu unit per tahun. Kendati menghadirkan model baru, Nandi menyebutkan saat ini pabrik di Karawang belum membutuhkan peningkatan kapasitas.



“Jadi mash ada kapasitas (produksi). Untuk menuju ke capacity up (menambah kapasitas produksi) sepertinya belum. Memang rencana jangka panjangnya tentu menginginkan capacity up. Tapi sampai saat ini sampai 2025 tidak ada rencana capacity up. Sekarang itu yang terpakai baru 70-80 persen," ujarnya.

Diproduksi secara lokal, Toyota Yaris Cross memiliki nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 80 persen. Sementara untuk baterai yang digunakan memiliki nilai TKDN sebesar 40 persen, dengan cell baterai yang masih diimpor langsungdariJepang.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1746 seconds (0.1#10.140)