Anak Perusahaan Hyundai Produksi Fast Charger In-House untuk Mobil Listrik

Selasa, 29 Agustus 2023 - 20:07 WIB
loading...
Anak Perusahaan Hyundai Produksi Fast Charger In-House untuk Mobil Listrik
KED Global, anak perusahaan Hyundai Motor Group memproduksi pengisi daya ultracepat dengan output daya hingga DC 350 kilowatt. Foto/Hyundai/Insideevs
A A A
SEOUL - KED Global, anak perusahaan Hyundai Motor Group memproduksi pengisi daya ultracepat dengan output daya hingga DC 350 kilowatt. KED Global menjelaskan Hyundai telah memutuskan untuk mengembangkan pengisi dayanya sendiri, karena peluncuran infrastruktur E-pit yang relatif lambat.

Jaringan E-pit adalah jaringan premium, dengan empat hingga enam pengisi daya 350 kilowatt, dan kanopi yang cukup mewah. KED Global menggunakan bahan-bahan standar tinggi untuk meningkatkan biaya pengisi daya individual melebihi rata-rata industri dengan anggaran mencapai USD113.000 atau Rp1,7 miliar.

“Hyundai Motor Group menggunakan pengisi daya cepat DC sendiri untuk memangkas biaya dan meningkatkan skala kemampuannya. Apalagi Hyundai Motor Group memiliki semua pengetahuan tentang elektronika daya yang diperlukan,” tulis laman Insideevs, Selasa (29/8/2023).



Kabar ini mungkin tidak baik bagi pemasok E-pit saat ini, seperti SK Signet (bagian dari SK Group yang lebih luas) dan EVSIS Co. (Lotte Group). Menariknya, Daeyoung Chaevi, yang mengoperasikan sistem E-pit dan pengisi daya, baru-baru ini mengakhiri kemitraan satu tahunnya dengan Hyundai Motor.

Jika benar, hal ini menunjukkan adanya perombakan besar-besaran yang terjadi di belakang layar seiring dengan kemajuan elektrifikasi. Tesla telah berhasil memproduksi peralatan pengisian dayanya sendiri sejak awal, sehingga strategi ini mungkin akan membuahkan hasil dalam jangka panjang.
Anak Perusahaan Hyundai Produksi Fast Charger In-House untuk Mobil Listrik


Ide utama di balik pengisi daya internal adalah untuk memasok jaringan pengisian daya ultra-cepat E-pit Hyundai Motor Group di Korea Selatan. Jaringan E-pit diluncurkan pada April 2021, dimulai dengan 12 stasiun dan 72 charger (daya tinggi, 800 V).

Sejak itu, jumlah stasiun bertambah menjadi 36, yang dianggap tidak cukup untuk mengejar Tesla. Jaringan Tesla Supercharging di negara tersebut berkembang dari 33 menjadi 106 lokasi, dalam periode yang sama.



Tampaknya alasan peluncuran pengisi daya/stasiun dari pemasok eksternal ini lambat dilakukan karena faktor biaya. Belum diketahui apakah bisnis baru pengisian daya ini hanya terbatas di Korea Selatan atau akan diekspor ke negara lain.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3353 seconds (0.1#10.140)