ALVA Jadi Game Changer Kendaraan Roda Dua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Era elektrifikasi yang dibarengi dengan kehadiran kendaraan elektrik disambut gegap gempita masyarakat di Tanah Air. Terlebih, electric vehicle (EV) kini juga dihadirkan di kendaraan roda dua. Masyarakat pun berbondong-bondong untuk mengetahui seluk beluk motor listrik pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pertengahan Agustus 2023 silam.
Salah satu merek yang jadi pusat perhatian pengunjung kala itu adalah ALVA. ALVA merupakan merek motor besutan PT Indika Energy, Tbk. (INDY) yang selama ini dikenal sebagai perusahaan di sektor energi.
Melalui produk andalannya ALVA One, merek yang mengusung jargon lifestyle mobility solution ini terus melaju dan kian populer di Tanah Air. Tak mau setengah hati, ALVA sangat serius membangun ekosistem elektrifikasi. Salah satunya dengan menghadirkan ALVA Manufacturing Facility, di kawasan Delta Silicon Industrial Park, Cikarang, Jawa Barat milik Ilectra Motor Group (IMG).
Pabrik ALVA menerapkan industri 4.0 dengan fasilitas berteknologi tinggi, dimana para pekerja terampil ditunjang dengan penerapan sistem robotik dalam tahap perakitan motor listrik. Hal tersebut memungkinkan kapasitas pabrik ini untuk memproduksi hingga seratus ribu unit per tahun, juga mampu memaksimalkan efektifitas proses pemesanan hingga pengiriman produk kepada para konsumen.
“ALVA akan menjadi game changer di Industri motor nasional,” ujar Direktur Eksekutif Reforminer Komaidi Notonegoro kepada SINDONews, Rabu (30/8).
Dia menilai, ALVA serius menghadirkan solusi mobilitas masa depan. Dengan infrastruktur yang lebih sederhana dibandingkan mobil listrik, motor listrik diyakini akan lebih dulu menjadi solusi mobilitas ramah lingkungan. “Yang harus diyakinkan sekarang adalah solusi penurunan emisi dengan menggunakan motor listrik,” tegasnya.
Suasana booth ALVA yang ramai pengunjung.
Di GIIAS 2023 awal Agustus lalu, sejumlah konsumen tampak tertarik memboyong motor listrik ALVA One. Agus Suprapto, 43, salah satunya. Dia bersama istri dan dua anaknya sengaja berkunjung di akhir pameran agar lebih leluasa melihat secara detail motor listrik dengan desain modern itu.
“Ada kerabat yang sudah menggunakan motor listrik. Ternyata tidak kalah dengan konvensional, isi baterai nya pun bisa di rumah,” ucapnya kepada SINDOnews.
Dia mengaku, akan beralih menggunakan ALVA One dan menjual motor konvensional pabrikan Jepang yang dimilikinya. “Saya bekerja sebagai karyawan di restoran di Serpong. Jarak dari rumah tidak terlalu jauh, tentu akan lebih hemat. Yang terpenting motor ini ramah lingkungan,” ungkap Agus.
Pabrik dengan AR dan Robot
ALVA Manufacturing Facility ini merupakan bukti keseriusan pabrikan motor listrik itu dalam memajukan industri otomotif Indonesia, khususnya kendaraan listrik roda dua. Pabrik ini diklaim menerapkan ekosistem industri 4.0 yang efisien sekaligus lebih humanis.
Salah satu merek yang jadi pusat perhatian pengunjung kala itu adalah ALVA. ALVA merupakan merek motor besutan PT Indika Energy, Tbk. (INDY) yang selama ini dikenal sebagai perusahaan di sektor energi.
Melalui produk andalannya ALVA One, merek yang mengusung jargon lifestyle mobility solution ini terus melaju dan kian populer di Tanah Air. Tak mau setengah hati, ALVA sangat serius membangun ekosistem elektrifikasi. Salah satunya dengan menghadirkan ALVA Manufacturing Facility, di kawasan Delta Silicon Industrial Park, Cikarang, Jawa Barat milik Ilectra Motor Group (IMG).
Pabrik ALVA menerapkan industri 4.0 dengan fasilitas berteknologi tinggi, dimana para pekerja terampil ditunjang dengan penerapan sistem robotik dalam tahap perakitan motor listrik. Hal tersebut memungkinkan kapasitas pabrik ini untuk memproduksi hingga seratus ribu unit per tahun, juga mampu memaksimalkan efektifitas proses pemesanan hingga pengiriman produk kepada para konsumen.
“ALVA akan menjadi game changer di Industri motor nasional,” ujar Direktur Eksekutif Reforminer Komaidi Notonegoro kepada SINDONews, Rabu (30/8).
Dia menilai, ALVA serius menghadirkan solusi mobilitas masa depan. Dengan infrastruktur yang lebih sederhana dibandingkan mobil listrik, motor listrik diyakini akan lebih dulu menjadi solusi mobilitas ramah lingkungan. “Yang harus diyakinkan sekarang adalah solusi penurunan emisi dengan menggunakan motor listrik,” tegasnya.
Suasana booth ALVA yang ramai pengunjung.
Di GIIAS 2023 awal Agustus lalu, sejumlah konsumen tampak tertarik memboyong motor listrik ALVA One. Agus Suprapto, 43, salah satunya. Dia bersama istri dan dua anaknya sengaja berkunjung di akhir pameran agar lebih leluasa melihat secara detail motor listrik dengan desain modern itu.
“Ada kerabat yang sudah menggunakan motor listrik. Ternyata tidak kalah dengan konvensional, isi baterai nya pun bisa di rumah,” ucapnya kepada SINDOnews.
Dia mengaku, akan beralih menggunakan ALVA One dan menjual motor konvensional pabrikan Jepang yang dimilikinya. “Saya bekerja sebagai karyawan di restoran di Serpong. Jarak dari rumah tidak terlalu jauh, tentu akan lebih hemat. Yang terpenting motor ini ramah lingkungan,” ungkap Agus.