Honda Diterpa Isu Rangka eSAF, Apakah Penjualan Motor Yamaha Meroket?
loading...
Kasus rangka eSAF yang menimpa AHM menjadi kesempatan bagi merek lain untuk mendorong penjualan. Foto: Yamaha Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Ketika Honda diterpa masalah rangka eSAF (enhanced Smart Architechture Frame) yang dituding mudah karatan dan keropos, apakah calon konsumen beralih ke kompetior, salah satunya skuter matik Yamaha?
Seperti diketahui, kasus rangka eSAF ramai beredar di media sosial yang memperlihatkan sasis skutik Honda patah. Kendati begitu, penjualan motor Honda, terutama yang menggunakan rangka eSAF masih cukup tinggi.
President Director & CEO Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti menegaskan, pihaknya tak ingin bergantung pada masalah brand lain. Untuk penjualan, ia menyampaikan pihaknya memiliki strategi sendiri.
“Soal penjualan, tentu kita ingin setiap bulan menargetkan kenaikan secara umum. Ada kasus atau tidak ada kasus di pihak merek lain, Yamaha memiliki target sendiri,” kata Dyon kepada wartawan di Cakung, Jakarta Timur, belum lama ini.
Dyon juga mengungkapkan bahwa tahun ini Yamaha memiliki target penjualan yang lebih tinggi karena kelangkaan chip semikonduktor sudah teratasi.
Meski ada respon positif dari dunia maya mengenai kualitas motor Yamaha.
“Kita juga sudah umumkan, bahwa kapasitas suplai microchip kita sudah meningkat. Tentu kita targetnya naik lagi secara otomatis. Ada survei (di media sosial), dan sekarang yang memilih Yamaha ada 56 persen,” ujarnya.
Namun, Dyon memastikan bahwa Yamaha tidak mengambil keuntungan dari masalah yang sedang dihadapi merek lain. Ini merupakan upaya Yamaha dalam menjaga kualitas produk yang akan diberikan kepada konsumen.
“Kita tidak sedang menari di atas kesusahan orang. Tapi karena kami secara konsisten menjaga kualitas Yamaha, sudah sekian puluh tahun. Tentu konsumen sendiri yang bisa menilainya,” ucapnya.
Sekadar informasi, pada ajang GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2023, 10-20 Agustus lalu, penjualan motor Honda cukup tinggi. Tecatat 1.251 unit terjual, di mana PCX 160 laku 487 unit, BeAT 217 unit, Scoopy 252 unit, dan moge Transalp 14 unit.
“Yang pasti kalau terhadap penjualan, sejauh ini belum berpengaruh, karena demand (permintaan) masih oke,” kata General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin, saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, kasus rangka eSAF ramai beredar di media sosial yang memperlihatkan sasis skutik Honda patah. Kendati begitu, penjualan motor Honda, terutama yang menggunakan rangka eSAF masih cukup tinggi.
President Director & CEO Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti menegaskan, pihaknya tak ingin bergantung pada masalah brand lain. Untuk penjualan, ia menyampaikan pihaknya memiliki strategi sendiri.
“Soal penjualan, tentu kita ingin setiap bulan menargetkan kenaikan secara umum. Ada kasus atau tidak ada kasus di pihak merek lain, Yamaha memiliki target sendiri,” kata Dyon kepada wartawan di Cakung, Jakarta Timur, belum lama ini.
Dyon juga mengungkapkan bahwa tahun ini Yamaha memiliki target penjualan yang lebih tinggi karena kelangkaan chip semikonduktor sudah teratasi.
Meski ada respon positif dari dunia maya mengenai kualitas motor Yamaha.
“Kita juga sudah umumkan, bahwa kapasitas suplai microchip kita sudah meningkat. Tentu kita targetnya naik lagi secara otomatis. Ada survei (di media sosial), dan sekarang yang memilih Yamaha ada 56 persen,” ujarnya.
Namun, Dyon memastikan bahwa Yamaha tidak mengambil keuntungan dari masalah yang sedang dihadapi merek lain. Ini merupakan upaya Yamaha dalam menjaga kualitas produk yang akan diberikan kepada konsumen.
“Kita tidak sedang menari di atas kesusahan orang. Tapi karena kami secara konsisten menjaga kualitas Yamaha, sudah sekian puluh tahun. Tentu konsumen sendiri yang bisa menilainya,” ucapnya.
Sekadar informasi, pada ajang GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2023, 10-20 Agustus lalu, penjualan motor Honda cukup tinggi. Tecatat 1.251 unit terjual, di mana PCX 160 laku 487 unit, BeAT 217 unit, Scoopy 252 unit, dan moge Transalp 14 unit.
“Yang pasti kalau terhadap penjualan, sejauh ini belum berpengaruh, karena demand (permintaan) masih oke,” kata General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin, saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
(dan)
Explore More