Sehari Lahirkan 320 Mobil Baru, Pabrik Hyundai di Cikarang Ekspor ke 73 Negara
loading...
Pabrik Hyundai di Greenland International Industrial Center Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. (Foto: SINDOnews)
A
A
A
JAKARTA - Ribuan mobil Hyundai dari berbagai merek terparkir rapi di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Mobil-mobil baru ini siap dikirim ke berbagai kota di tanah air serta diekspor ke-73 negara di Asia Tenggara hingga Timur Tengah.
Pabrik seluas 77,7 hektare milik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang memang mampu memproduksi 320 mobil per hari hingga total 250 ribu unit per tahun. Dukungan teknologi terbaru hingga SDM mumpuni menjadi kunci tingginya produktivitas dan kualitas.
"Untuk ekspor ke 73 negara, terutama middle east," ujar Fajar Ahya, assembly process engineer PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang memandu peserta test drive mobil listrik Ioniq 5 dan Ioniq 6 Jakarta-Bali, dalam tur kunjungan pabrik.
Meski memiliki lahan sangat luas dan kapasitas produksi besar dengan ribuan tenaga kerja, kesan pertama yang didapat ketika mengunjungi pabrik ini adalah kebersihan dan kerapiannya. Hal kecil tapi mencerminkan tingkat disiplin tinggi dan etos kerja di pabrik Hyundai pertama di Asia Tenggara yang resmi beroperasi sejak Maret 2022 itu. Dari sinilah mobil-mobil produksi Hyundai seperti Creta, Santa Fe, Palisade, Stargazer dan Ioniq 5 dilahirkan.
Saat awak media diajak memasuki pabrik suguhan pertama yang diberikan adalah display dua unit mobil yang pertama diproduksi, yaitu Creta dan Ioniq 5. Di salah satu mobil terlihat bubuhan tanda tangan presiden Jokowi yang meresmikan operasional pabrik pada 2022 silam.
Selanjutnya awak media diajak tur dan dijelaskan mengenai proses assembly mobil. Meliputi trim line (pemasangan interior), chasis line (under body instalation suspensi pipa bahan bakar), final line (pemasangan interior dan eksterior kursi lampu) dan ok line (adjusting dan pengisian bahan bakar). "Setelah produksi terdapat beberapa tes lini untuk diagnosa listrik, kemudi dan tes kebocoran, tes lampu, performance brake dan akselerasi," ujar Fajar.
Tak hanya tenaga kerja manusia, sejumlah robot juga dilibatkan dalam proses produksi. Seperti proses pengencangan suspensi, pemasangan sealer kaca dan kursi. Untuk komposisi pekerja dan robot disebutkan mencapai 10 dibanding 90 persen.
Selain assembly, para pekerja di pabrik Hyundai juga melakukan press shop, body shop, paint shop, dan engine shop. Kemudian riset and development serta hal lain seperti perumusan program CSR.Pabrik yang berlokasi di Greenland International Industrial Center Kota Deltamas Lot DG, Zone D, Sukamukti, Bojongmangu, Bekasi, Jawa Barat ini juga dilengkapi fasilitas medical center yang beroperasi 24 jam, masjid berdesain modern, hingga kantin bersertifikat halal.
Pabrik seluas 77,7 hektare milik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang memang mampu memproduksi 320 mobil per hari hingga total 250 ribu unit per tahun. Dukungan teknologi terbaru hingga SDM mumpuni menjadi kunci tingginya produktivitas dan kualitas.
"Untuk ekspor ke 73 negara, terutama middle east," ujar Fajar Ahya, assembly process engineer PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang memandu peserta test drive mobil listrik Ioniq 5 dan Ioniq 6 Jakarta-Bali, dalam tur kunjungan pabrik.
Meski memiliki lahan sangat luas dan kapasitas produksi besar dengan ribuan tenaga kerja, kesan pertama yang didapat ketika mengunjungi pabrik ini adalah kebersihan dan kerapiannya. Hal kecil tapi mencerminkan tingkat disiplin tinggi dan etos kerja di pabrik Hyundai pertama di Asia Tenggara yang resmi beroperasi sejak Maret 2022 itu. Dari sinilah mobil-mobil produksi Hyundai seperti Creta, Santa Fe, Palisade, Stargazer dan Ioniq 5 dilahirkan.
Saat awak media diajak memasuki pabrik suguhan pertama yang diberikan adalah display dua unit mobil yang pertama diproduksi, yaitu Creta dan Ioniq 5. Di salah satu mobil terlihat bubuhan tanda tangan presiden Jokowi yang meresmikan operasional pabrik pada 2022 silam.
Selanjutnya awak media diajak tur dan dijelaskan mengenai proses assembly mobil. Meliputi trim line (pemasangan interior), chasis line (under body instalation suspensi pipa bahan bakar), final line (pemasangan interior dan eksterior kursi lampu) dan ok line (adjusting dan pengisian bahan bakar). "Setelah produksi terdapat beberapa tes lini untuk diagnosa listrik, kemudi dan tes kebocoran, tes lampu, performance brake dan akselerasi," ujar Fajar.
Tak hanya tenaga kerja manusia, sejumlah robot juga dilibatkan dalam proses produksi. Seperti proses pengencangan suspensi, pemasangan sealer kaca dan kursi. Untuk komposisi pekerja dan robot disebutkan mencapai 10 dibanding 90 persen.
Selain assembly, para pekerja di pabrik Hyundai juga melakukan press shop, body shop, paint shop, dan engine shop. Kemudian riset and development serta hal lain seperti perumusan program CSR.Pabrik yang berlokasi di Greenland International Industrial Center Kota Deltamas Lot DG, Zone D, Sukamukti, Bojongmangu, Bekasi, Jawa Barat ini juga dilengkapi fasilitas medical center yang beroperasi 24 jam, masjid berdesain modern, hingga kantin bersertifikat halal.
(msf)
Lihat Juga :
