Motor Listrik Buatan Indonesia United TX1800 dan TX3000 Resmi Mengaspal di Malaysia

JAKARTA - Motor listrik buatan Indonesia berhasil menarik perhatian pasar internasional dengan desain dan performa yang ditawarkannya. Ini membuat negara-negara tetangga tertarik untuk impor secara utuh alias CBU.

Salah satu produsen motor listrik yang melakukan ekspor adalah PT Terang Dunia Internusa (TDI) . Menaungi United E-Motor, mereka bekerja sama dengan perusahaan investasi Malaysia, Artroniq Berhad, untuk memasarkan produknya di Malaysia, mulai Oktober 2023.

“Kami ingin segera melihat motor listrik buatan Indonesia melintas di jalan-jalan luar negeri. Malaysia menjadi negara pertama untuk memulai ekspansi ke pasar internasional,” kata Direktur TDI Andrew Mulyadi dalam keterangan resmi.


Andrew menjelaskan ada dua model motor listrik United E-Motor yang akan mengaspal di Malaysia, yakni TX1800 dan TX3000. Adapun, harga dua motor tersebut diumumkan saat peluncuran produk yang rencananya dilakukan pada Oktober ini.

Sebagai distributor resmi United E-Motor di Malaysia, Artroniq berusaha mendukung pemerintah Negeri Jiran dalam mengurangi polusi udara. Terlebih, ada aturan ketat tentang penggunaan kendaraan konvensional, sehingga ini menjadi peluang bagus untuk memasarkan motor listrik.


“Partnership kami bersama United E-Motor tidak hanya soal bisnis, namun bagaimana kami berbagi nilai dalam program keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan komitmen kami terhadap prinsip ESG (Environmental, Social & Governance), di mana kami memiliki tujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” ujar CFO Artroniq Mr. Marcus Chin Choon Wei.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono menyambut baik ekspansi yang dilakukan United E-Motor. Menurutnya, kendaraan listrik adalah transportasi masa depan untuk kehidupan yang lebih baik.



“Tentu masa depan ekonomi tidak semudah diharapkan, tapi kami percaya kawasan ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di masa depan. Penggunaan energi bersih dan energi baru terbarukan juga menjadi “ideologi baru” di masa depan,” ungkapnya.

Sekadar informasi, sebelumnya TDI dan Artroniq telah menandatangani kontrak kerja sama di Jakarta, pada September lalu. Momen ini disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Wakil Menteri Perdagangan RIJerrySambuaga.