5 Perbedaan Mobil CKD dan CBU, Simak Kelebihan dan Kekurangannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perbedaan mobil CKD dan CBU menarik untuk diketahui. Istilah tersebut sangat berkaitan dengan pabrikan industri otomotif.
Mobil CKD atau Completely Knock Down menjadi salah satu jenis mobil yang banyak diminati oleh konsumen di Indonesia. Pasalnya, mobil ini dinilai memiliki pasar yang lebih murah dibandingkan mobil CBU.
Mobil CBU atau Completely Built Up sendiri merupakan mobil yang diimpor langsung dari negara asalnya dalam kondisi utuh dan lengkap. Maka tak heran jika mobil CBU biasanya memiliki harga yang lebih mahal.
Selain harga, lantas apa yang membedakan mobil CKD dan CBU? Berikut ulasan lengkapnya.
Dikutip dari laman resmi Hyundai, mobil CKD didesain sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Hal ini dibuat sesuai dengan permintaan pasar yang dinilai dapat difungsikan sebagaimana mestinya.
Sementara mobil CBU sendiri memiliki performa yang tidak selalu sesuai dengan standar dan kontur jalanan di Indonesia. Mobil CBU biasanya memiliki fitur yang lebih lengkap dan canggih dibandingkan dengan mobil CKD.
Mobil CKD lebih mudah didapatkan karena agen tunggal pemegang merek (ATPM) juga memiliki kewenangan untuk memproduksi spare part dari mobil yang dirakit dan dipasarkan.
Sedangkan mobil CBU lebih sulit mencari spare part-nya karena harus mengimpor dari negara asalnya. Konsumen juga harus mencari bengkel khusus yang menyediakan suku cadang untuk merek tertentu.
Mobil CKD biasanya memiliki garansi yang lebih lama dan lebih luas cakupannya dibandingkan dengan mobil CBU. Hal ini karena ATPM bertanggung jawab penuh atas kualitas produk yang mereka rakit dan pasarkan di Indonesia.
Sedangkan mobil CBU biasanya hanya memiliki garansi internasional yang berlaku terbatas pada negara tertentu saja. Sehingga untuk mengklaim garansinya sedikit lebih ribet.
Dari segi pilihan model, warna, dan varian, mobil CBU biasanya lebih beragam dibandingkan dengan mobil CKD. Hal ini karena mobil CBU mengikuti standar global yang ditetapkan oleh produsen asalnya.
Sedangkan mobil CKD biasanya hanya tersedia dalam beberapa pilihan saja sesuai dengan permintaan pasar lokal. Oleh karena itu, mobil CKD hanya sedikit dalam pilihan warnanya.
Dari segi legalitas, mobil CBU harus memenuhi persyaratan impor yang ketat dari pemerintah Indonesia, seperti sertifikat uji emisi, sertifikat uji tipe, surat keterangan asal barang, dan lain-lain. Sedangkan mobil CKD tidak perlu mengurus hal-hal tersebut karena sudah diproduksi atau dirakit di dalam negeri.
Mobil CKD atau Completely Knock Down menjadi salah satu jenis mobil yang banyak diminati oleh konsumen di Indonesia. Pasalnya, mobil ini dinilai memiliki pasar yang lebih murah dibandingkan mobil CBU.
Mobil CBU atau Completely Built Up sendiri merupakan mobil yang diimpor langsung dari negara asalnya dalam kondisi utuh dan lengkap. Maka tak heran jika mobil CBU biasanya memiliki harga yang lebih mahal.
Selain harga, lantas apa yang membedakan mobil CKD dan CBU? Berikut ulasan lengkapnya.
Perbedaan Mobil CKD dan CBU
1. Performa
Dikutip dari laman resmi Hyundai, mobil CKD didesain sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Hal ini dibuat sesuai dengan permintaan pasar yang dinilai dapat difungsikan sebagaimana mestinya.
Sementara mobil CBU sendiri memiliki performa yang tidak selalu sesuai dengan standar dan kontur jalanan di Indonesia. Mobil CBU biasanya memiliki fitur yang lebih lengkap dan canggih dibandingkan dengan mobil CKD.
2. Ketersediaan Spare Part
Mobil CKD lebih mudah didapatkan karena agen tunggal pemegang merek (ATPM) juga memiliki kewenangan untuk memproduksi spare part dari mobil yang dirakit dan dipasarkan.
Sedangkan mobil CBU lebih sulit mencari spare part-nya karena harus mengimpor dari negara asalnya. Konsumen juga harus mencari bengkel khusus yang menyediakan suku cadang untuk merek tertentu.
3. Garansi
Mobil CKD biasanya memiliki garansi yang lebih lama dan lebih luas cakupannya dibandingkan dengan mobil CBU. Hal ini karena ATPM bertanggung jawab penuh atas kualitas produk yang mereka rakit dan pasarkan di Indonesia.
Sedangkan mobil CBU biasanya hanya memiliki garansi internasional yang berlaku terbatas pada negara tertentu saja. Sehingga untuk mengklaim garansinya sedikit lebih ribet.
4. Model dan Pilihan Warna
Dari segi pilihan model, warna, dan varian, mobil CBU biasanya lebih beragam dibandingkan dengan mobil CKD. Hal ini karena mobil CBU mengikuti standar global yang ditetapkan oleh produsen asalnya.
Sedangkan mobil CKD biasanya hanya tersedia dalam beberapa pilihan saja sesuai dengan permintaan pasar lokal. Oleh karena itu, mobil CKD hanya sedikit dalam pilihan warnanya.
5. Legalitas
Dari segi legalitas, mobil CBU harus memenuhi persyaratan impor yang ketat dari pemerintah Indonesia, seperti sertifikat uji emisi, sertifikat uji tipe, surat keterangan asal barang, dan lain-lain. Sedangkan mobil CKD tidak perlu mengurus hal-hal tersebut karena sudah diproduksi atau dirakit di dalam negeri.
(okt)