Mazda Hadirkan Iconic SP, Mobil Konsep Sport Hybrid Warisan RX-7
loading...
Mazda meluncurkan Iconic SP, sebuah konsep mobil sport hybrid, pada pameran otomotif Tokyo 2023. Mazda Iconic SP menggunakan model mobil sport klasik RX-7 yang menggunakan mesin Rotary Wankel. Foto/Mazda/Green Car Reports
A
A
A
TOKYO - Mazda meluncurkan Iconic SP, sebuah konsep mobil sport hybrid, pada pameran otomotif Tokyo 2023. Mazda Iconic SP menggunakan model mobil sport klasik RX-7 yang menggunakan mesin Rotary Wankel.
Mazda Iconic SP menggabungkan mesin dua rotor (berbeda dengan mesin rotor tunggal di MX-30 R-EV) yang mengisi daya baterai, menunjukkan pendekatan seri-hibrida. Mazda tidak terlalu merinci sisi listrik dari powertrainnya, tetapi mengatakan kombinasi tersebut bagus untuk menghasilkan tenaga 365 hp.
Diperkirakan mesin ini mampu menggerakkan mobil berbobot 3,196 lbs. Mazda juga mengklaim distribusi bobot depan/belakang 50/50 yang ideal.
Meskipun tidak ada port pengisian daya yang terlihat, siaran pers Mazda menyebutkan bahwa, selain diisi oleh mesin, baterai juga dapat diisi dengan listrik yang berasal dari energi terbarukan. Ini menyiratkan bahwa baterai tersebut adalah hibrida plug-in.
“Disebutkan juga bahwa Iconic SP dirancang untuk menyuplai daya saat menikmati waktu luang di luar ruangan dan saat terjadi bencana. Ini mengisyaratkan kemampuan pengisian daya dua arah,” tulis laman greencarreports, Jumat (27/10/2023).
![Mazda Hadirkan Iconic SP, Mobil Konsep Sport Hybrid Warisan RX-7]()
Mesin dua rotor juga dirancang untuk menggunakan "bahan bakar netral karbon" serta hidrogen. Pendekatan multi-bahan bakar ini bisa menjadi faktor lain dalam menghemat mesin rotari untuk penggunaan di luar fungsi range-extender seperti yang terlihat pada MX-30 R-EV.
Gaya Iconic SP yang montok dan tersampir rendah mengingatkan kita pada FD RX-7 generasi terakhir tahun 1990-an. Iconic SP bahkan memiliki versi terbaru dari lampu depan pop-up RX-7.
Dengan panjang 164,5 inci, mobil konsep ini lebih panjang 10,4 inci dari Mazda MX-5 Miata saat ini yang, dengan konstruksinya yang sangat ringan dan pendekatan back-to-basics. Kemungkinan ini merupakan mobil sport paling ramah lingkungan saat ini.
Jika Iconic SP mencapai tahap produksi, mesin rotari dan kemungkinan sistem hybrid serinya akan menjadikannya unik. Seri hibrida bukanlah pasangan yang cocok untuk mobil berperforma tinggi atau mewah, seperti yang ditemukan Infiniti. Mungkinkah Mazda bisa melakukan keajaibannya, masih perlu ditunggu.
Diketahui, Mazda tidak menemukan mesin putar Wankel, namun mempopulerkannya dengan mobil sport bertenaga putar, terutama RX-7. Mereka belum pernah membuat mobil seperti itu sejak RX-8 mengakhiri produksinya pada tahun 2012.
Sejak saat itu, Mazda memperkenalkan kembali mesin putar sebagai range extender di MX-30 R-EV (yang tidak akan dijual di AS). Namun, Iconic SP menunjukkan bagaimana tenaga putar dapat dikembalikan ke bentuknya yang paling mudah dikenali.
Mazda Iconic SP menggabungkan mesin dua rotor (berbeda dengan mesin rotor tunggal di MX-30 R-EV) yang mengisi daya baterai, menunjukkan pendekatan seri-hibrida. Mazda tidak terlalu merinci sisi listrik dari powertrainnya, tetapi mengatakan kombinasi tersebut bagus untuk menghasilkan tenaga 365 hp.
Diperkirakan mesin ini mampu menggerakkan mobil berbobot 3,196 lbs. Mazda juga mengklaim distribusi bobot depan/belakang 50/50 yang ideal.
Meskipun tidak ada port pengisian daya yang terlihat, siaran pers Mazda menyebutkan bahwa, selain diisi oleh mesin, baterai juga dapat diisi dengan listrik yang berasal dari energi terbarukan. Ini menyiratkan bahwa baterai tersebut adalah hibrida plug-in.
“Disebutkan juga bahwa Iconic SP dirancang untuk menyuplai daya saat menikmati waktu luang di luar ruangan dan saat terjadi bencana. Ini mengisyaratkan kemampuan pengisian daya dua arah,” tulis laman greencarreports, Jumat (27/10/2023).
Mesin dua rotor juga dirancang untuk menggunakan "bahan bakar netral karbon" serta hidrogen. Pendekatan multi-bahan bakar ini bisa menjadi faktor lain dalam menghemat mesin rotari untuk penggunaan di luar fungsi range-extender seperti yang terlihat pada MX-30 R-EV.
Gaya Iconic SP yang montok dan tersampir rendah mengingatkan kita pada FD RX-7 generasi terakhir tahun 1990-an. Iconic SP bahkan memiliki versi terbaru dari lampu depan pop-up RX-7.
Dengan panjang 164,5 inci, mobil konsep ini lebih panjang 10,4 inci dari Mazda MX-5 Miata saat ini yang, dengan konstruksinya yang sangat ringan dan pendekatan back-to-basics. Kemungkinan ini merupakan mobil sport paling ramah lingkungan saat ini.
Jika Iconic SP mencapai tahap produksi, mesin rotari dan kemungkinan sistem hybrid serinya akan menjadikannya unik. Seri hibrida bukanlah pasangan yang cocok untuk mobil berperforma tinggi atau mewah, seperti yang ditemukan Infiniti. Mungkinkah Mazda bisa melakukan keajaibannya, masih perlu ditunggu.
Diketahui, Mazda tidak menemukan mesin putar Wankel, namun mempopulerkannya dengan mobil sport bertenaga putar, terutama RX-7. Mereka belum pernah membuat mobil seperti itu sejak RX-8 mengakhiri produksinya pada tahun 2012.
Sejak saat itu, Mazda memperkenalkan kembali mesin putar sebagai range extender di MX-30 R-EV (yang tidak akan dijual di AS). Namun, Iconic SP menunjukkan bagaimana tenaga putar dapat dikembalikan ke bentuknya yang paling mudah dikenali.
(wib)
Explore More