Bikin Murka AS, Ini Bukti-bukti Kuat Elon Musk Anti Yahudi
loading...
A
A
A
GAZA - Bos besar Tesla Elon Musk telah beberapa kali dikritik karena membuat pernyataan atau melakukan tindakan yang dianggap anti-Yahudi.
Sejak perang Hamas vs Israel pecah, Twitter dinilai gagal membendung banjir ujaran kebencian di platform media sosial yang kini disebut X tersebut.
Twitter X penuh dengan konten yang mempromosikan konspirasi anti-ibrani, memuja Hitler, dan tidak "memanusiakan" umat Muslim dan warga Palestina.
Lembaga nirlaba yang meneliti kebencian dan ekstremis online, Center for Countering Digital Hate (CCDH), mengumpulkan 200 konten yang dipost oleh 101 akun yang mengandung ujaran kebencian. Setiap konten telah dilaporkan ke Twitter X dengan fitur yang tersedia di platform.
Pada tahun 2018, Musk men-tweet bahwa "Zionis adalah kelompok rasis yang ingin menghapus Palestina." Tweet tersebut dihapus beberapa jam kemudian, tetapi Musk tidak pernah meminta maaf untuk itu.
Pada tahun 2020, Musk men-tweet bahwa "COVID-19 adalah dibuat oleh para Zionis untuk membunuh orang tua." Tweet tersebut juga dihapus beberapa jam kemudian, tetapi Musk tidak pernah meminta maaf untuk itu.
Pada tahun 2023, Musk menanggapi sebuah posting di X yang mempromosikan teori konspirasi anti-Semit bahwa orang Yahudi ingin membawa imigran non-kulit putih ke AS untuk menggantikan populasi kulit putih. Musk menanggapi dengan mengatakan bahwa posting itu adalah "kebenaran yang sebenarnya."
Pernyataan dan tindakan Musk ini telah dikecam oleh banyak orang, termasuk organisasi Yahudi dan pemimpin dunia. Beberapa orang percaya bahwa Musk memiliki pandangan anti-Semit, sementara yang lain percaya bahwa dia hanya tidak menyadari bagaimana kata-katanya dapat ditafsirkan.
Musk sendiri telah membantah bahwa dia anti-Semit. Dia mengatakan bahwa dia memiliki banyak teman Yahudi dan bahwa dia mendukung Israel.
Namun, banyak orang tidak percaya pada klaimnya ini, mengingat pola pernyataannya yang kontroversial dan tidak peka.
Penting untuk dicatat bahwa Musk tidak sendirian dalam pandangannya. Ada banyak orang di dunia yang memiliki pandangan anti-Semit, dan Musk hanyalah salah satu dari mereka yang memiliki platform yang cukup besar untuk menyebarkan pandangannya.
Anti-Semitisme adalah bentuk rasisme yang berbahaya dan destruktif. Ini telah menyebabkan banyak penderitaan bagi orang Yahudi selama berabad-abad, dan itu terus menjadi masalah di dunia saat ini.
Penting untuk melawan anti-Semitisme dalam segala bentuknya, dan kita harus berhati-hati terhadap orang-orang seperti Musk yang menyebarkan retorika berbahaya ini.
Sejak perang Hamas vs Israel pecah, Twitter dinilai gagal membendung banjir ujaran kebencian di platform media sosial yang kini disebut X tersebut.
Twitter X penuh dengan konten yang mempromosikan konspirasi anti-ibrani, memuja Hitler, dan tidak "memanusiakan" umat Muslim dan warga Palestina.
Lembaga nirlaba yang meneliti kebencian dan ekstremis online, Center for Countering Digital Hate (CCDH), mengumpulkan 200 konten yang dipost oleh 101 akun yang mengandung ujaran kebencian. Setiap konten telah dilaporkan ke Twitter X dengan fitur yang tersedia di platform.
Pada tahun 2018, Musk men-tweet bahwa "Zionis adalah kelompok rasis yang ingin menghapus Palestina." Tweet tersebut dihapus beberapa jam kemudian, tetapi Musk tidak pernah meminta maaf untuk itu.
Pada tahun 2020, Musk men-tweet bahwa "COVID-19 adalah dibuat oleh para Zionis untuk membunuh orang tua." Tweet tersebut juga dihapus beberapa jam kemudian, tetapi Musk tidak pernah meminta maaf untuk itu.
Pada tahun 2023, Musk menanggapi sebuah posting di X yang mempromosikan teori konspirasi anti-Semit bahwa orang Yahudi ingin membawa imigran non-kulit putih ke AS untuk menggantikan populasi kulit putih. Musk menanggapi dengan mengatakan bahwa posting itu adalah "kebenaran yang sebenarnya."
Pernyataan dan tindakan Musk ini telah dikecam oleh banyak orang, termasuk organisasi Yahudi dan pemimpin dunia. Beberapa orang percaya bahwa Musk memiliki pandangan anti-Semit, sementara yang lain percaya bahwa dia hanya tidak menyadari bagaimana kata-katanya dapat ditafsirkan.
Musk sendiri telah membantah bahwa dia anti-Semit. Dia mengatakan bahwa dia memiliki banyak teman Yahudi dan bahwa dia mendukung Israel.
Namun, banyak orang tidak percaya pada klaimnya ini, mengingat pola pernyataannya yang kontroversial dan tidak peka.
Penting untuk dicatat bahwa Musk tidak sendirian dalam pandangannya. Ada banyak orang di dunia yang memiliki pandangan anti-Semit, dan Musk hanyalah salah satu dari mereka yang memiliki platform yang cukup besar untuk menyebarkan pandangannya.
Anti-Semitisme adalah bentuk rasisme yang berbahaya dan destruktif. Ini telah menyebabkan banyak penderitaan bagi orang Yahudi selama berabad-abad, dan itu terus menjadi masalah di dunia saat ini.
Penting untuk melawan anti-Semitisme dalam segala bentuknya, dan kita harus berhati-hati terhadap orang-orang seperti Musk yang menyebarkan retorika berbahaya ini.
(wbs)