Pelajaran Penting dari Kasus Pemotor Wanita Hilang Masuk Selokan saat Banjir
loading...
Pengendara motor harus waspada ketika berkendaraan melintasi genangan air atau banjir selama musim hujan. Foto/SINDOnews/Instragram
A
A
A
JAKARTA - Pengendara motor harus waspada ketika berkendaraan melintasi genangan air atau banjir selama musim hujan. Banyak genangan air menutupi lubang galian dan selokan sehingga kerap pengendara terjatuh atau hilang terbawa arus.
Kasus tersebut terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @waone1raone, ketika seorang pengendara motor wanita terperosok ke selokan. Ironisnya, pengendara tersebut dan motornya hilang terbawa arus deras.
Kondisi saluran air tersebut tidak terlihat karena badan jalan banjir dan aliran air cukup kencang. Belum diketahui nasib pemotor wanita tersebut, dan kejadian menjadi pelajaran bagi pengendara sepeda motor saat menerabas banjir.
Baca juga; Pengendara Motor Tewas Terseret Banjir Bandang di Grobogan
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan saat musim hujan ada banyak bahaya mengintai pengendara motor. Salah satunya adalah lubang galian dan saluran air yang tertutup genangan air.
“Saat berkendara di kondisi hujan, jangan hanya perhatikan sisi kanan-kiri, tapi juga dari atas dan bawah. Biasanya ada genangan air tipis yang harus disikapi dengan hati-hati,” kata Jusri kepada MNC Portal, Minggu (26/11/2023).
![Pelajaran Penting dari Kasus Pemotor Wanita Hilang Masuk Selokan saat Banjir]()
Jusri juga menegaskan bahwa lubang yang tertutup genangan air dapat dengan mudah menciptakan aquaplaning. Kondisi ini dapat dengan mudah membuat pengendara sepeda terjatuh sehingga berisiko besar terhantam kendaraan dari belakang.
“Sebisa mungkin hindari genangan air ketika musim hujan karena bisa cukup membahayakan dan berisiko mematikan. Dikhawatirkan itu bekas galian kabel atau saliran air,” sambungnya.
Baca juga; Begini Caranya Biar Motor Tetap Fit Saat Hadapi Kondisi Banjir
Selain itu, Jusri Pulubuhu juga menekankan kecepatan harus diperhatikan demi menjaga keamanan pengendara lain. Dalam kondisi hujan akan sangat sulit melakukan pengereman karena permukaan jalan yang licin.
“Kecepatan harus konstan. Terpenting menjaga putaran mesin agar tidak terlalu tinggi dan juga jangan terlalu rendah. Ini ada kaitannya dengan keselamatan banyak orang,” ucapnya.
Kasus tersebut terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @waone1raone, ketika seorang pengendara motor wanita terperosok ke selokan. Ironisnya, pengendara tersebut dan motornya hilang terbawa arus deras.
Kondisi saluran air tersebut tidak terlihat karena badan jalan banjir dan aliran air cukup kencang. Belum diketahui nasib pemotor wanita tersebut, dan kejadian menjadi pelajaran bagi pengendara sepeda motor saat menerabas banjir.
Baca juga; Pengendara Motor Tewas Terseret Banjir Bandang di Grobogan
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan saat musim hujan ada banyak bahaya mengintai pengendara motor. Salah satunya adalah lubang galian dan saluran air yang tertutup genangan air.
“Saat berkendara di kondisi hujan, jangan hanya perhatikan sisi kanan-kiri, tapi juga dari atas dan bawah. Biasanya ada genangan air tipis yang harus disikapi dengan hati-hati,” kata Jusri kepada MNC Portal, Minggu (26/11/2023).
Jusri juga menegaskan bahwa lubang yang tertutup genangan air dapat dengan mudah menciptakan aquaplaning. Kondisi ini dapat dengan mudah membuat pengendara sepeda terjatuh sehingga berisiko besar terhantam kendaraan dari belakang.
“Sebisa mungkin hindari genangan air ketika musim hujan karena bisa cukup membahayakan dan berisiko mematikan. Dikhawatirkan itu bekas galian kabel atau saliran air,” sambungnya.
Baca juga; Begini Caranya Biar Motor Tetap Fit Saat Hadapi Kondisi Banjir
Selain itu, Jusri Pulubuhu juga menekankan kecepatan harus diperhatikan demi menjaga keamanan pengendara lain. Dalam kondisi hujan akan sangat sulit melakukan pengereman karena permukaan jalan yang licin.
“Kecepatan harus konstan. Terpenting menjaga putaran mesin agar tidak terlalu tinggi dan juga jangan terlalu rendah. Ini ada kaitannya dengan keselamatan banyak orang,” ucapnya.
(wib)
