Tak Hanya Unit Baru, Kondisi Bekas Avanza dan BeAT Laris Manis di Pasar Lelang

JAKARTA - Balai lelang otomotif JBA Indonesia telah menjual 78.000 unit kendaraan bermotor, baik roda empat dan roda dua, sepanjang Januari-Oktober 2023. Toyota Avanza dan Honda BeAT menjadi yang terlaris di pasar lelang.

Deny Gunawan selaku Chief Operating Officer PT JBA Indonesia menjelaskan, mobil yang laris terjual di balai lelang JBA adalah jenis MPV. Dia mengungkapkan, sepanjang tahun ini JBA Indonesia sudah melelang 105.000 mobil dari berbagai model.

Sedangkan untuk motor, JBA Indonesia telah melelang 145 motor, dengan total penjualan lebih dari 3.000 unit. Motor yang paling favorit adalah Honda Beat FI CW, diikuti oleh Yamaha Gear 125, Honda Scoopy, Yamaha Nmax, Yamaha Mio m3 125 cw, Honda BeAT, dan Yamaha Aerox 155.



“Angka pencapaian mobil dan motor sama-sama meningkat tahun ini. Melihat peningkatan ini, kami optimistis dapat mempertahankan pencapaian ini,” kata Denny dalam keterangan tertulis, Rabu (29/11/2023).

Untuk mempertahankan pencapaian tersebut, Denny mengatakam JBA Indonesia akan fokus pada operasional layanan di jaringan lelang. Dia juga mengungkapkan pihaknya akan terus meningkatkan layanan agar membuat para peserta makin nyaman.

“Kami juga akan mulai membuka kembali lelang floor/offline di berbagai cabang di luar Jawa dan Sulawesi yang sejak pandemi menjadi lelang berbasis daring sepenuhnya,” ujar Denny.

Sekadar informasi, balai lelang JBA Indonesia sudah berusia 12 tahun di Indonesia per November 2023. Balai lelang ini mengklaim berhasil menaikkan angka penjualan melalui lelang mobil dan motor lebih dari 21% dari 2022.



Seluruh kendaraan yang akan dilelang setiap minggunya akan melewati tahap pengecekan atau inspeksi berdasar standar JBA. Hasil inspeksi standar JBA akan mengeluarkan grading atau hasil penilaian. Untuk mobil akan terdapat tiga grading yaitu eksterior, interior, dan mesin. Sedangkan untuk motor akan ada dua hasil grading yaitu eksterior dan mesin.

“Semua unit di JBA Indonesia, khususnya mobil melewati lebih dari 180 titik inspeksi dengan 700 indikator yang ada. Semua ini kami lakukan dengan detail untuk memberikan informasi yang cukup kepada peserta lelang,” ucap Denny.

Namun, Denny menegaskan bahwa JBA Indonesia melelang kendaraan dengan kondisi apa adanya. Oleh sebab itu, peserta juga harus bisa menilai sendiri kondisi mobilnya sebelum mengikuti proses lelang.