Mitsubishi Yakin XForce Bisa Tambal Performa Buruk di Awal Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meyakini produk mobil terbaru, Mitsubishi XForce mampu menambal performa buruk penjualan di awal tahun. Penjualan sempat turun drastis karena masalah suplai dan diyakini bisa diganti dengan pengiriman mobil SUV kompak baru Mitsubishi ke konsumen.
Diketahui pada 2022, Mitsubishi berhasil mencatat total penjualan sebanyak 97.936 di 2022 lalu. Sementara pada awal semester 2023 ini penjualan ritel Mitsubishi baru mencapai 43.260 unit. “Mudah-mudahan bisa lebih baik dari tahun lalu,” harap Irwan Kuncoro, Director of Marketing and Sales Division PT MMKSI kepada wartawan baru-baru ini.
Irwan menjelaskan performa buruk Mitsubishi di awal 2023 terkendala oleh masalah suplai kendaraan niaga ringan. Di antaranya dua mobil Light Commercial Vehicle (LCV) yakni Mitsubishi L300 dan Mitsubishi Triton masuk Indonesia dalam status Completely Built Up (CBU).
Dia menjelaskan Mitsubishi L300 dibawa dari Filipina dan Mitsubishi Triton dari Thailand. Saat ini kedua mobil tersebut sudah kembali diproduksi di Tanah Air. “Sekarang sudah diproduksi di Indonesia dan kita step by step mulai recover,” katanya.
Menurut Irwan kehadiran MItsubishi XForce bisa menjaga performa penjualan Mitsubishi yang dicapai pada 2022. Dia menambahkan, sampai Oktober 2023, surat pemesanan kendaraan (SPK) yang masuk untuk model compact SUV Mitsubishi XForce sudah mencapai 4.000 unit.
Pada November 2023, pengiriman XForce ke konsumen sudah mencapai 1.000 unit sejalan dengan roll out in production baru dilakukan pada bulan itu. “Kita tidak bisa langsung dari pemesanan 4.000 terpenuhi karena produksi secara bertahap,” tegasnya.
Dia berharap model XForce bisa dikirimkan kepada konsumen sebanyak 4.000 unit hingga akhir bulan ini. “Jadi November lalu sekitar 1.000 unit diproduksi dan dikirim ke konsumen,” ucapnya.
Diketahui pada 2022, Mitsubishi berhasil mencatat total penjualan sebanyak 97.936 di 2022 lalu. Sementara pada awal semester 2023 ini penjualan ritel Mitsubishi baru mencapai 43.260 unit. “Mudah-mudahan bisa lebih baik dari tahun lalu,” harap Irwan Kuncoro, Director of Marketing and Sales Division PT MMKSI kepada wartawan baru-baru ini.
Irwan menjelaskan performa buruk Mitsubishi di awal 2023 terkendala oleh masalah suplai kendaraan niaga ringan. Di antaranya dua mobil Light Commercial Vehicle (LCV) yakni Mitsubishi L300 dan Mitsubishi Triton masuk Indonesia dalam status Completely Built Up (CBU).
Dia menjelaskan Mitsubishi L300 dibawa dari Filipina dan Mitsubishi Triton dari Thailand. Saat ini kedua mobil tersebut sudah kembali diproduksi di Tanah Air. “Sekarang sudah diproduksi di Indonesia dan kita step by step mulai recover,” katanya.
Menurut Irwan kehadiran MItsubishi XForce bisa menjaga performa penjualan Mitsubishi yang dicapai pada 2022. Dia menambahkan, sampai Oktober 2023, surat pemesanan kendaraan (SPK) yang masuk untuk model compact SUV Mitsubishi XForce sudah mencapai 4.000 unit.
Pada November 2023, pengiriman XForce ke konsumen sudah mencapai 1.000 unit sejalan dengan roll out in production baru dilakukan pada bulan itu. “Kita tidak bisa langsung dari pemesanan 4.000 terpenuhi karena produksi secara bertahap,” tegasnya.
Dia berharap model XForce bisa dikirimkan kepada konsumen sebanyak 4.000 unit hingga akhir bulan ini. “Jadi November lalu sekitar 1.000 unit diproduksi dan dikirim ke konsumen,” ucapnya.
(wib)