Gonjang-ganjing Android Auto dan Apple CarPlay di Mobil, Ford dan GM Beda Sikap
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua pabrikan mobil raksasa di Amerika Serikat, Ford dan General Motors (GM) berbeda sikap soal penggunaan Android Auto dan Apple CarPlay di mobil mereka.
GM baru-baru ini jadi pusat perhatian karena menolak untuk memasang Android Auto dan Apple CarPlay.
Alasannya kedua teknologi mirroring ponsel tersebut berbahaya bagi pengemudi mobil. Dilaporkan Motor Trend, Jumat (15/12) ini Tim Babbit, GM Head of Product for Infotainmentmengatakan Android Auto dan Apple CarPlay memiliki masalah di stabilitas.
Dia menceritakan kedua teknologi itu bisa tiba-tiba saja kehilangan koneksi, lambat merespons, hingga gagal menampilkan layar di head unit mobil secara utuh. Kondisi itu yang justru sangat berbahaya buat pengemudi mobil.
Pasalnya dari situ pengemudi akan kehilangan fokus saat di jalan. Mereka akan melihat ponsel mereka dan coba memperbaiki koneksi yang dibutuhkan untuk menjalankan Android Auto dan Apple CarPlay.
"Masalah sama tetap terjadi meski koneksi ke mobil dilakukan melalui colokan kabel," ujar Tim Babbit.
Untuk menguatkan pernyataannya Tim Babbit justru menunjukkan data yang dirilis J.D Power. Dalam data itu disebutkan bahwa Android Auto dan Apple CarPlay merupakan hal yang selalu dikomplain oleh pemilik mobil.
Dari situ kemudian GM memutuskan untuk tidak lagi memasang Android Auto dan Apple CarPlay di mobil-mobil mereka. GM kini berupaya memaksimalkan teknologi yang sama bernama Ultifi. Aplikasi yang dikembangkan oleh Google itu diyakini bisa bekerja dengan baik di mobil-mobil buatan GM.
Berbeda dengan GM, perusahaan mobil Amerika Serikat lainnya Ford justru malah menggandakan penggunaan Android Auto dan Apple CarPlay. Jim Farley, CEO Ford, malah mengatakan pemilik mobil buatan mereka justru menyukai Android Auto dan Apple CarPlay.
Kedua teknologi itu menurut dia justru bisa membuat pengemudi fokus dengan jalan dan tangan selalu berada di setir mobil.
"Kami akan terus bekerja sama dengan Apple dan Google untuk memberikan pengalaman berkualitas tinggi buat kustomer. Saya pikir kami justru punya pengalaman terbaik dengan SYNC 4A," tulis Jim Farley, lewat akun X resmi miliknya.
Sementara situs Drive justru memberikan pendapat yang cukup unik. Kegagalan Android Auto dan Apple CarPlay di mobil-mobil GM tidak bisa disamaratakan dengan mobil-mobil lain.
"Hal itu merupakan kegagalan dari pabrikan mobil dalam mengintegrasikan teknologi, bukan kesalahan dari pembuat teknologi itu,"sebutDrive.
GM baru-baru ini jadi pusat perhatian karena menolak untuk memasang Android Auto dan Apple CarPlay.
Alasannya kedua teknologi mirroring ponsel tersebut berbahaya bagi pengemudi mobil. Dilaporkan Motor Trend, Jumat (15/12) ini Tim Babbit, GM Head of Product for Infotainmentmengatakan Android Auto dan Apple CarPlay memiliki masalah di stabilitas.
Dia menceritakan kedua teknologi itu bisa tiba-tiba saja kehilangan koneksi, lambat merespons, hingga gagal menampilkan layar di head unit mobil secara utuh. Kondisi itu yang justru sangat berbahaya buat pengemudi mobil.
Pasalnya dari situ pengemudi akan kehilangan fokus saat di jalan. Mereka akan melihat ponsel mereka dan coba memperbaiki koneksi yang dibutuhkan untuk menjalankan Android Auto dan Apple CarPlay.
"Masalah sama tetap terjadi meski koneksi ke mobil dilakukan melalui colokan kabel," ujar Tim Babbit.
Untuk menguatkan pernyataannya Tim Babbit justru menunjukkan data yang dirilis J.D Power. Dalam data itu disebutkan bahwa Android Auto dan Apple CarPlay merupakan hal yang selalu dikomplain oleh pemilik mobil.
Dari situ kemudian GM memutuskan untuk tidak lagi memasang Android Auto dan Apple CarPlay di mobil-mobil mereka. GM kini berupaya memaksimalkan teknologi yang sama bernama Ultifi. Aplikasi yang dikembangkan oleh Google itu diyakini bisa bekerja dengan baik di mobil-mobil buatan GM.
Berbeda dengan GM, perusahaan mobil Amerika Serikat lainnya Ford justru malah menggandakan penggunaan Android Auto dan Apple CarPlay. Jim Farley, CEO Ford, malah mengatakan pemilik mobil buatan mereka justru menyukai Android Auto dan Apple CarPlay.
Kedua teknologi itu menurut dia justru bisa membuat pengemudi fokus dengan jalan dan tangan selalu berada di setir mobil.
"Kami akan terus bekerja sama dengan Apple dan Google untuk memberikan pengalaman berkualitas tinggi buat kustomer. Saya pikir kami justru punya pengalaman terbaik dengan SYNC 4A," tulis Jim Farley, lewat akun X resmi miliknya.
Sementara situs Drive justru memberikan pendapat yang cukup unik. Kegagalan Android Auto dan Apple CarPlay di mobil-mobil GM tidak bisa disamaratakan dengan mobil-mobil lain.
"Hal itu merupakan kegagalan dari pabrikan mobil dalam mengintegrasikan teknologi, bukan kesalahan dari pembuat teknologi itu,"sebutDrive.
(dan)