Tips Liburan Nataru Pakai Mobil, Ingat Waktu Rehat

Sabtu, 23 Desember 2023 - 18:58 WIB
loading...
Tips Liburan Nataru...
Pengendara mobil disarankan istirahat tiap 3 jam saat mengemudi. (Foto: Dok SINDOnews)
A A A
JAKARTA - Ketika Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) tiba, sebagian besar masyarakat Indonesia bepergian menggunakan berbagai moda transportasi. Salah satu moda terbanyak, yaitu mobil via jalur darat.

Ada sejumlah tips bagi pengendara mobil saat liburan Nataru. “Idealnya (berkendara) itu tiga jam. Jadi, pada satu jam pertama menyetir itu konsentrasi kita berkurang 25 persen, dua jam berikutnya berkurang lagi 25 persen, dan pada jam ketiga berkurang lagi 25 persen. Sangat berbahaya jika melanjutkan perjalanan,” kata Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana, Sabtu (23/12/2023).

Saat berkendara, kata Sony, harus memerhatikan banyak hal demi menghindari kecelakaan. Terutama saat berkendara di malam hari dengan menempuh jarak jauh.

Untuk menghindari insiden yang tak diinginkan, pengendara sebaiknya mengetahui waktu ideal berkendara. Sebenarnya, di Indonesia aturan terkait durasi maksimal mengemudi sudah tertuang dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, yang menyebut jika durasi mengemudi maksimal adalah 8 jam sehari untuk mereka para pengemudi, atau bekerja mengemudikan angkutan umum dan barang.



“Setelah 3 jam berkendara disarankan untuk beristirahat di rest area atau pom bensin terdekat. Setidaknya beristirahat 15 sampai 30 menit untuk meregangkan tubuh. Ini juga bisa berguna untuk menghilangkan rasa jenuh setelah sekian jam berada di dalam mobil,” ujar Sony.

Berdasarkan hasil kajian ilmiah, tubuh manusia membutuhkan waktu untuk memulihkan konsentrasi dan daya refleks. Ini diperlukan untuk menghindar dari risiko kecelakaan karena kelelahan atau gangguan microsleep .



“Kalau jalan macet itu bisa lebih lama, maksimal 4 jam setelah berkendara disarankan istrirahat. Mesin mobil juga harus dimatikan agar tidak overheat selama perjalanan. Jadi orangnya istirahat mobilnya juga begitu,” ucapnya.

Bepergian menggunakan mobil pribadi dianggap menjadi sarana transportasi yang paling efisien. Namun, berkendara memakai kendaraan pribadi juga memiliki risiko yang sangat besar jika terlalu memaksakan kondisi tubuh.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2642 seconds (0.1#10.140)