Pemain Mobil Listrik Terus Bertambah, Voltron Siap Bangun 1.000 SPKLU di 2024
loading...
Voltron terus menambah fasilitas SPKLU di berbagai lokasi guna mendukung populasi mobil listrik. Foto/DOK. Voltron.
A
A
A
JAKARTA - Voltron siap mendirikan sebanyak 1.000 SPKLU di 2024 guna merespons semakin banyak pabrikan mobil yang meluncurkan mobil listrik baru. Diketahui tahun depan beberapa nama pabrikan mobil seperti Great Wall Motor (GWM), BYD, dan VinFast akan masuk ke Indonesia.
Mereka bahkan langsung membawa mobil listrik guna menggoda konsumen di Tanah Air. Keadaan itu yang membuat PT Exelly Elektrik Indonesia dengan brand Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Voltron menargetkan 1.000 unit fasilitas isi daya berdiri di tahun 2024.
Founder and CEO PT Exelly Elektrik Indonesia Abdul Rahman Elly, menuturkan di akhir 2023 perusahaan setidaknya akan memiliki 300 unit SPKLU yang telah berdiri.
"Jadi kita berharap akhir tahun ini 300 unit berdiri. Kita melihat karena trennya naik terus. Jadi tahun depan atau Januari bisa pasang di 60-70 unit, kita harapkan kuartal satu ke dua bisa pasang 100 unit (per-bulan). Jadi target kita melihat sampai end off 2024 itu bisa 1.000 lebih," tutur Elly saat Media Gathering Voltron di Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023) kemarin.
Sebetulnya, tahun ini Voltron membidik 500 SPKLU dapat berdiri dan melayani konsumen, karena beberapa kendala membuat target tersebut belum bisa tercapai.
"Ada kendala pemasangan dan semakin kemari internal kita semakin strike. Kita sudah lakukan trial and error. Dulu pasang bisa 14 hari kadang sampai sebulan. Sekarang pasang paling tidak hanya 5 hari untuk fasilitas AC atau DC. Kita pasang 5 hari dan kita usahakan 7 hari sudah mulai melayani," ungkap Elly.
Voltron saat ini banyak memasang fasilitas isi daya dengan tenaga 22 kW untuk AC atau pengecasan normal, yang sudah bisa dijumpai di banyak lokasi.
Sementara yang terbaru, perusahaan mulai memasang DC charging atau biasa dikenal Ultra Fast Charging dengan daya 100 kW.
"Ultra Fast Charging tidak hanya disiapkan di jalan tol, juga disiapkan di banyak tier 1, seperti shopping mall dan gedung-gedung komersial lainnya, yang kesemuanya itu telah bekerja sama dengan Voltron," tutur Elly.
Mereka bahkan langsung membawa mobil listrik guna menggoda konsumen di Tanah Air. Keadaan itu yang membuat PT Exelly Elektrik Indonesia dengan brand Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Voltron menargetkan 1.000 unit fasilitas isi daya berdiri di tahun 2024.
Founder and CEO PT Exelly Elektrik Indonesia Abdul Rahman Elly, menuturkan di akhir 2023 perusahaan setidaknya akan memiliki 300 unit SPKLU yang telah berdiri.
"Jadi kita berharap akhir tahun ini 300 unit berdiri. Kita melihat karena trennya naik terus. Jadi tahun depan atau Januari bisa pasang di 60-70 unit, kita harapkan kuartal satu ke dua bisa pasang 100 unit (per-bulan). Jadi target kita melihat sampai end off 2024 itu bisa 1.000 lebih," tutur Elly saat Media Gathering Voltron di Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023) kemarin.
Sebetulnya, tahun ini Voltron membidik 500 SPKLU dapat berdiri dan melayani konsumen, karena beberapa kendala membuat target tersebut belum bisa tercapai.
"Ada kendala pemasangan dan semakin kemari internal kita semakin strike. Kita sudah lakukan trial and error. Dulu pasang bisa 14 hari kadang sampai sebulan. Sekarang pasang paling tidak hanya 5 hari untuk fasilitas AC atau DC. Kita pasang 5 hari dan kita usahakan 7 hari sudah mulai melayani," ungkap Elly.
Voltron saat ini banyak memasang fasilitas isi daya dengan tenaga 22 kW untuk AC atau pengecasan normal, yang sudah bisa dijumpai di banyak lokasi.
Sementara yang terbaru, perusahaan mulai memasang DC charging atau biasa dikenal Ultra Fast Charging dengan daya 100 kW.
"Ultra Fast Charging tidak hanya disiapkan di jalan tol, juga disiapkan di banyak tier 1, seperti shopping mall dan gedung-gedung komersial lainnya, yang kesemuanya itu telah bekerja sama dengan Voltron," tutur Elly.
(wsb)
Explore More