Mobil Terendam Banjir di Apartemen Serpong Garden Apakah Bisa Klaim Asuransi?

Sabtu, 30 Desember 2023 - 11:36 WIB
loading...
Mobil Terendam Banjir di Apartemen Serpong Garden Apakah Bisa Klaim Asuransi?
Kondisi banjir di Basement Apartment Serpong Garden, Desa Cibogo Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (28/12). Foto: TikTok
A A A
SERPONG - Hujan deras di wilayah Tangerang Rabu (27/12) malam berakibat jebolnya tanggul di Kecamatan Cisauk. Alhasil, air dari tanggul meluap ke area basement apartemen yang tak jauh dari lokasi tanggul. Maka, puluhan mobil pun terendam.

Nah, pertanyaannya, apakah mobil tersebut bisa klaim asuransi ? Faktanya, klaim asuransi mobil korban banjir harus dipahami pemegang polis. Sebab, klaim asuransi akibat banjir tidak secara otomatis diberikan kepada pemegang polis.

Syarat utama klaim dapat dilakukan, jika pemilik mobil telah melakukan perluasan jaminan banjir atau memperluas tambahan manfaat yang terkandung dalam klausul seperti angin topan, badai, hujan es, banjir dan atau tanah longsor.

Dan bukan itu saja, klaim pun bisa gugur jika pemilik polis melakukan perbaikan mandiri.

”Jangan sampai pemilik kendaraan melakukan perbaikan sendiri sebelum menghubungi pihak asuransi,” ujar L Iwan Pranoto, Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra.

Sebab, menurut Iwan, keadaan ini memungkinkan terjadinya gagal klaim. Ini merujuk pada penjelasan di Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) pasal 3 ayat 4 yang mengatakan kalau asuransi tidak menjamin kerugian, kerusakan dan biaya atas kendaraan bermotor tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga jika dikemudikan secara paksa walaupun secara teknis kondisi kendaraan dalam keadaan rusak atau tidak laik jalan (ayat 4.4).

Apa yang Dilakukan untuk Klaim Asuransi Mobil yang Kebanjiran?

Iwan mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko kerusakan pada mobil dan tetap bisa melakukan klaim asuransi kendaraan.

Pertama, pastikan ada opsi untuk memindahkan dan mengevakuasi mobil ke posisi yang lebih tinggi pada saat banjir. “Apabila tidak sempat melakukan pemindahan atau evakuasi mobil, tutup knalpot supaya air tidak masuk ke dalam mesin mobil dan merusak mesin,” ujarnya.

Selanjutnya, Iwan menyebut bahwa pemilik polis bisa langsung menghubungi layanan asuransi. Semakin cepat melakukan koordinasi dengan pihak asuransi, bisa jadi semakin cepat juga penanganannya.

“Khusus Garda Oto, ada Garda Siaga yang bisa dihubungi melalui aplikasi myGarda atau Garda Akses 24 Jam untuk layanan darurat,” ungkapnya.
Selanjutnya, pemilik mobil jangan ragu untuk melepaskan kabel negatif pada aki / baterai guna mencegah korsleting listrik.

Lalu, cek juga kondisi oli karena ada kemungkinan oli sudah tercampur dengan air banjir. Ketika sudah tercampur dengan air banjir, tangki oli harus dikuras habis terlebih dahulu baru kemudian diisi kembali.

Selanjutnya, jangan menyalakan kendaraan dalam posisi sudah terendam. Mesin terendam banjir jika dinyalakan bisa mengakibatkan korsleting pada aki / baterai.



Selain itu, air banjir yang masuk ke dalam mesin dapat merusak komponen yang ada di dalamnya. “Jangan melakukan perbaikan sendiri atau menyalakan mesin kendaraan yang baru saja terendam banjir, sebaiknya tunggu tim kami datang memeriksa”paparIwan
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)