Beda dari Presiden Manapun, Putin Jadikan Anaknya Relawan Vaksin COVID-19

Rabu, 12 Agustus 2020 - 11:16 WIB
loading...
Beda dari Presiden Manapun, Putin Jadikan Anaknya Relawan Vaksin COVID-19
Putra dan putri Presiden Rusia Vladimir Putin . FOTO/ THE SUN
A A A
MOSCOW - Disaat pemimpin dunia mencari relawan untuk menjadi kelinci percobaan vaksin virus corona, Presiden Rusia Vladimir Putin justru mendorong anak perempuannya relawan vaksin corona buatan Rusia. (Baca juga: Renungkanlah 'Tausiah' Wapres Ma'ruf Amin Soal Utang)

Seperti dilansir dari The Sun Rabu (12/8/2020).Putin mengklaim bahwa para ilmuwannya telah menciptakan vaksin Covid-19 pertama di dunia dan mengatakan bahwa putrinya sendiri telah diberikan itu.( Baca juga:Wapres Ma'ruf Amin Dijadwalkan Buka Anugerah Syiar Ramadhan 2020 )

Pencapaian ini dipuji Moskow sebagai bukti kemajuan sains Rusia. Perkembangan ini membuka jalan untuk penyuntikan massal pada populasi Rusia, meski tahap akhir uji klinik untuk tes yang aman masih berlanjut.

Kecepatan Rusia meluncurkan vaksin itu menunjukkan tekad negara itu memenangkan perlombaan global untuk produk yang efektif melawan Covid-19. Namun ini juga mengkhawatirkan karena dapat menempatkan kebanggan nasional di atas keselamatan dan bukti ilmiah.

Saat berbicara dalam rapat pemerintah di televisi, Putin menjelaskan, vaksin yang dikembangkan Gamaleya Institut, Moskow, itu aman dan sudah diresepkan untuk salah satu putrinya.

“Saya tahu bahwa itu bekerja sangat efektif, membentuk kekebalan kuat, dan saya ulang, ini telah melalui semua pemeriksaan yang diperlukan,” kata Putin.

Dia berharap negaranya akan segera memulai produksi massal vaksin tersebut.

Persetujuan oleh Kementerian Kesehatan itu seiring tes lebih besar melibatkan ribuan orang yang disebut tes Fase 3.

Tes semacam itu memerlukan jumlah partisipan yang besar untuk melihat dampak vaksin, yang merupakan syarat utama bagi vaksin agar mendapat persetujuan regulator.

Regulator di penjuru dunia menegaskan bahwa kecepatan pengembangan vaksin Covid-19 tak akan mengabaikan keselamatan. Namun survei terbaru menunjukan publik semakin tidak percaya dengan upaya pemerintah mempercepat produksi vaksin itu.

“Para pekerja kesehatan Rusia yang merawat pasien Covid-19 akan ditawari peluang untuk mendapat vaksinasi segera setelah vaksin itu disetujui,” ungkap sumber Rusia bulan lalu.

Lebih dari 100 calon vaksin sedang dikembangkan di penjuru dunia untuk menghentikan pandemi Covid-19. Sekitar empat calon vaksin dalam tahap akhir Fase 3, menurut data WHO.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3222 seconds (0.1#10.140)