Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Tesla Tarik Kembali 2.19 Juta Unit Mobil. Ini Masalahnya
loading...
Penarikan tersebut berdampak pada lebih dari 2,19 juta kendaraan yang terjual antara tahun 2012 dan 2024, termasuk Model S, Model X, Model 3, Model Y, dan Cybertruck.. FOTO/ DAILY
A
A
A
TEXAS - Tesla menarik kembali lebih dari dua juta kendaraan di Amerika Serikat karena ukuran font kecil pada panel peringatan yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS (NHTSA), penarikan kedua yang mencakup hampir semua kendaraan yang dijual di negara tersebut tahun ini berumur kurang dari dua bulan.
Menurut pemberitahuan NHTSA, penarikan tersebut berdampak pada lebih dari 2,19 juta kendaraan yang terjual antara tahun 2012 dan 2024, termasuk Model S, Model X, Model 3, Model Y, dan Cybertruck.
Penyebabnya adalah ukuran font yang ditampilkan pada panel peringatan sistem rem, parkir dan antilock pada kendaraan yang terkena dampak lebih kecil dari 3,2 mm.
Oleh karena itu, hal ini membuat kendaraan tidak mematuhi standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal, namun masalah tersebut akan diselesaikan melalui pembaruan perangkat lunak melalui udara.
Menurut The Wall Street Journal, penarikan tersebut merupakan yang terbesar untuk kendaraan EV hingga saat ini dan lebih banyak dibandingkan penarikan sebelumnya pada Desember tahun lalu yang melibatkan total 2.031.220 kendaraan.
Untuk total kendaraan yang ditarik kembali sebanyak 2.193.869 dan menurut pemberitahuan NHTSA diperkirakan seluruh jumlah tersebut bermasalah.
Meskipun belum ada laporan kematian, cedera, atau kecelakaan terkait masalah ini, Tesla telah mengidentifikasi tiga potensi klaim garansi terkait masalah tersebut.
Menurut Reuters, NHTSA juga meningkatkan penyelidikannya terhadap kemungkinan hilangnya kendali power steering untuk sekitar 334.000 kendaraan Model 3 dan Model Y mulai tahun 2023 ke analisis teknik.
Baru-baru ini, Tesla menarik kembali hampir 200.000 mobil karena masalah perangkat lunak yang menghalangi tampilan kamera spion.
Tesla juga mengeluarkan serangkaian penarikan besar-besaran pada tahun 2023, terutama berasal dari masalah terkait sistem Autopilot yang dilaporkan mengakibatkan 736 kecelakaan sejak tahun 2019.
Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS (NHTSA), penarikan kedua yang mencakup hampir semua kendaraan yang dijual di negara tersebut tahun ini berumur kurang dari dua bulan.
Menurut pemberitahuan NHTSA, penarikan tersebut berdampak pada lebih dari 2,19 juta kendaraan yang terjual antara tahun 2012 dan 2024, termasuk Model S, Model X, Model 3, Model Y, dan Cybertruck.
Penyebabnya adalah ukuran font yang ditampilkan pada panel peringatan sistem rem, parkir dan antilock pada kendaraan yang terkena dampak lebih kecil dari 3,2 mm.
Oleh karena itu, hal ini membuat kendaraan tidak mematuhi standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal, namun masalah tersebut akan diselesaikan melalui pembaruan perangkat lunak melalui udara.
Menurut The Wall Street Journal, penarikan tersebut merupakan yang terbesar untuk kendaraan EV hingga saat ini dan lebih banyak dibandingkan penarikan sebelumnya pada Desember tahun lalu yang melibatkan total 2.031.220 kendaraan.
Untuk total kendaraan yang ditarik kembali sebanyak 2.193.869 dan menurut pemberitahuan NHTSA diperkirakan seluruh jumlah tersebut bermasalah.
Meskipun belum ada laporan kematian, cedera, atau kecelakaan terkait masalah ini, Tesla telah mengidentifikasi tiga potensi klaim garansi terkait masalah tersebut.
Menurut Reuters, NHTSA juga meningkatkan penyelidikannya terhadap kemungkinan hilangnya kendali power steering untuk sekitar 334.000 kendaraan Model 3 dan Model Y mulai tahun 2023 ke analisis teknik.
Baru-baru ini, Tesla menarik kembali hampir 200.000 mobil karena masalah perangkat lunak yang menghalangi tampilan kamera spion.
Tesla juga mengeluarkan serangkaian penarikan besar-besaran pada tahun 2023, terutama berasal dari masalah terkait sistem Autopilot yang dilaporkan mengakibatkan 736 kecelakaan sejak tahun 2019.
(wbs)
Explore More