Tips Naik Motor Aman saat Puasa Ramadan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mengendarai motor dalam kondisi berpuasa riskan kehilangan konsentrasi. Bagi para bikers yang terpaksa masih beraktivitas ada tips bermotor aman saat puasa Ramadan.
Tips bermotor aman saat puasa Ramadan penting untuk demi menjaga kesehatan dan kebugaran dari bikers sendiri. Melansir dari berbagai sumber, berikut tipsnya, Rabu (20/3/2024).
Bermotor saat puasa Ramadan, khususnya jika menempuh jarak yang jauh perlu perencanaan perjalanan yang lebih matang dari biasanya. Hal ini agar tidak terjebak macet akibat kepadatan di ruas-ruas jalan yang biasanya mulai terjadi saat menjelang berbuka. Carilah jalur alternatif yang dirasa tidak terlalu ramai.
Saat puasa Ramadan, jam tidur seseorang berubah dan cenderung kurang. Untuk itu atur jam istirahat serta waktu tidur agar dapat berkonsentrasi dengan baik. Mengantuk saat mengendarai motor tentu akan sangat membahayakan diri sendiri dan juga orang lain. Jika di perjalanan konsentrasi mulai menurun, sebaiknya menepi dan beristirahat dulu.
Menjalankan puasa Ramadhan membawa konsekuensi perubahan jam makan. Padahal tubuh memerlukan asupan nutrisi yang cukup agar kebutuhan energi tercukupi. Untuk itu ketika berbuka dan sahur makanlah makanan bernutrisi tinggi.
Sebelum berkendara ketika berpuasa sebaiknya melakukan pemanasan ringan terlebih dulu. Fungsinya agar meningkatkan respons tubuh sekaligus mengetahui apakah siap diajak berkendara.
Energi pada saat puasa terbatas sehingga upayakan fokus dan tidak melakukan hal-hal yang menguras energi ekstra.
Selain kondisi fisik yang harus dijaga, emosi juga perlu diperhatikan. Berpikir positif terhadap pengendara lain perlu untuk menjaga kondisi nonfisik terkait dengan emosi.
Bila kondisi lelah dan emosi tidak stabil dikhawatirkan bertindak negatif di jalan. Untuk itu perlu kesabaran dan toleransi agar tidak terpancing emosi.
Saat puasa Ramadan, terutama menjelang berbuka, kondisi jalan akan lebih ramai dari biasa. Memprediksi bahaya saat berkendara diperlukan untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan di jalan.
Untuk menghindari potensi bahaya, jaga jarak aman, kurangi kecepatan sehingga punya ruang waktu untuk bereaksi dan meningkatkan kewaspadaan.
Lihat Juga: IMOS 2024 Siap Digelar di ICE BSD, FIFGroup Target Jual 800 Motor dan Transaksi Rp6,8 Miliar!
Tips bermotor aman saat puasa Ramadan penting untuk demi menjaga kesehatan dan kebugaran dari bikers sendiri. Melansir dari berbagai sumber, berikut tipsnya, Rabu (20/3/2024).
1. Rencanakan jadwal dengan matang
Bermotor saat puasa Ramadan, khususnya jika menempuh jarak yang jauh perlu perencanaan perjalanan yang lebih matang dari biasanya. Hal ini agar tidak terjebak macet akibat kepadatan di ruas-ruas jalan yang biasanya mulai terjadi saat menjelang berbuka. Carilah jalur alternatif yang dirasa tidak terlalu ramai.
2. Cukup istirahat
Saat puasa Ramadan, jam tidur seseorang berubah dan cenderung kurang. Untuk itu atur jam istirahat serta waktu tidur agar dapat berkonsentrasi dengan baik. Mengantuk saat mengendarai motor tentu akan sangat membahayakan diri sendiri dan juga orang lain. Jika di perjalanan konsentrasi mulai menurun, sebaiknya menepi dan beristirahat dulu.
3. Asupan bernutrisi tinggi
Menjalankan puasa Ramadhan membawa konsekuensi perubahan jam makan. Padahal tubuh memerlukan asupan nutrisi yang cukup agar kebutuhan energi tercukupi. Untuk itu ketika berbuka dan sahur makanlah makanan bernutrisi tinggi.
4. Pemanasan
Sebelum berkendara ketika berpuasa sebaiknya melakukan pemanasan ringan terlebih dulu. Fungsinya agar meningkatkan respons tubuh sekaligus mengetahui apakah siap diajak berkendara.
Baca Juga
5. Fokus berkendara
Energi pada saat puasa terbatas sehingga upayakan fokus dan tidak melakukan hal-hal yang menguras energi ekstra.
6. Kendalikan emosi
Selain kondisi fisik yang harus dijaga, emosi juga perlu diperhatikan. Berpikir positif terhadap pengendara lain perlu untuk menjaga kondisi nonfisik terkait dengan emosi.
Bila kondisi lelah dan emosi tidak stabil dikhawatirkan bertindak negatif di jalan. Untuk itu perlu kesabaran dan toleransi agar tidak terpancing emosi.
7. Prediksi Bahaya
Saat puasa Ramadan, terutama menjelang berbuka, kondisi jalan akan lebih ramai dari biasa. Memprediksi bahaya saat berkendara diperlukan untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan di jalan.
Untuk menghindari potensi bahaya, jaga jarak aman, kurangi kecepatan sehingga punya ruang waktu untuk bereaksi dan meningkatkan kewaspadaan.
Lihat Juga: IMOS 2024 Siap Digelar di ICE BSD, FIFGroup Target Jual 800 Motor dan Transaksi Rp6,8 Miliar!
(msf)