Kendaraan Listrik Berteknologi IoT Disiagakan di Kawasan Serpong
loading...
A
A
A
Ricky Sjofyan, Country Lead Beam Mobility Indonesia menjelaskan, Beam Mobility sejak awal berkomitmen membantu pemerintah dalam menekan emisi CO2. Meskipun upaya kami masih merupakan langkah kecil, namun kami percaya akan berdampak besar bila semua pihak ikut berpartisipasi menjadikan lingkungan kita lebih baik. Menurut catatan sistem Beam Mobility, sepanjang tahun 2023 terdapat 238-ton CO2 yang berhasil dikurangi jika dibandingkan dengan emisi CO2 yang dihasilkan oleh unit sepeda motor. Data ini kami peroleh melalui perhitungan salah satu fungsi dari sistem kami secara real time di 7 area.
“Kerja sama yang kami lakukan dengan 2 kawasan residensial besar di wilayah Gading Serpong, Kabupaten Tangerang ini mengukuhkan visi dan misi kami menghadirkan layanan ride-sharing untuk membantu udara di kawasan ataupun lokasi ini menjadi lebih bersih dan minim polusi. Kami akan terus menargetkan lebih banyak lagi kawasan residensial, lainnya,” ujar Ricky Sjofyan
Seluruh armada Beam Mobility sudah dilengkapi dengan teknologi IoT canggih yang disebut Geofence. Teknologi ini memungkinkan Beam Mobility untuk memonitor kondisi kendaraan secara real-time, memberi batasan untuk wilayah ataupun area yang bisa dilewati oleh setiap pengendara e-bike Beam, serta secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan pada kendaraan Beam. Teknologi Geofence juga digunakan untuk mendeteksi ketika armada membutuhkan pergantian baterai.
Armada Beam Mobility memiliki kecepatan yang dibatasi maksimal 25 km/jam. Beam Mobility memastikan armadanya dapat diakses oleh penggunanya, setiap armada dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan petunjuk keselamatan dalam berkendara. Selain itu sebagai upaya untuk pengenalan armada Beam Mobility kepada masyarakat lebih dalam, terdapat program pelatihan armada secara cuma-cuma yang disebut Beam Safe Academy
“Kerja sama yang kami lakukan dengan 2 kawasan residensial besar di wilayah Gading Serpong, Kabupaten Tangerang ini mengukuhkan visi dan misi kami menghadirkan layanan ride-sharing untuk membantu udara di kawasan ataupun lokasi ini menjadi lebih bersih dan minim polusi. Kami akan terus menargetkan lebih banyak lagi kawasan residensial, lainnya,” ujar Ricky Sjofyan
Seluruh armada Beam Mobility sudah dilengkapi dengan teknologi IoT canggih yang disebut Geofence. Teknologi ini memungkinkan Beam Mobility untuk memonitor kondisi kendaraan secara real-time, memberi batasan untuk wilayah ataupun area yang bisa dilewati oleh setiap pengendara e-bike Beam, serta secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan pada kendaraan Beam. Teknologi Geofence juga digunakan untuk mendeteksi ketika armada membutuhkan pergantian baterai.
Armada Beam Mobility memiliki kecepatan yang dibatasi maksimal 25 km/jam. Beam Mobility memastikan armadanya dapat diakses oleh penggunanya, setiap armada dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan petunjuk keselamatan dalam berkendara. Selain itu sebagai upaya untuk pengenalan armada Beam Mobility kepada masyarakat lebih dalam, terdapat program pelatihan armada secara cuma-cuma yang disebut Beam Safe Academy
(wbs)