Mudik dengan Mobil? Jangan Lupa Perhatikan Hal-hal Berikut!

Minggu, 07 April 2024 - 00:21 WIB
loading...
Mudik dengan Mobil?...
Cara mengukur tekanan ban mobil saat dipakai mudik. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Selasa (2/4/2024), secara resmi menginformasikan bahwa prediksi puncak mudik nasional terjadi pada H-2 atau Senin (8/4) sebanyak 26,2 juta orang (13,7%), lalu H-4 pada Sabtu (6/4) sebanyak 23,2 Juta orang (11,98%) serta H-3 atau Minggu (7/4) sebanyak 23,1 Juta orang (11,94%).



Sebelumnya, Kemenhub juga memprediksi pemudik yang menggunakan mobil pribadi ke kampung halaman sebanyak 18,3% (35,42 juta) dari total 193,6 juta orang yang akan ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

“Sebelum Anda mudik, jangan lupa untuk memeriksa kondisi ban kendaraan Anda. Ban adalah satu-satunya bagian dari kendaraan yang menyentuh permukaan jalan, sehingga kontrol utama saat berkendara pada dasarnya ada pada ban.Meski lebarnya kurang lebih hanya selebar telapak tangan, ban memiliki peran penting untuk unsur keselamatan dalam berkendara. Hal ini menjadikan pemeriksaan sebelum melakukan perjalanan panjang sangat diperlukan untuk memastikan ban tersebut dalam kondisi prima,” ujar Fisa Rizqiano, Deputy Head Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia.

Berikut hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk memastikan si bundar dalam kondisi prima dan aman untuk digunakan dalam perjalanan jauh.

1. Periksa Tekanan Angin Ban


Mengemudi dengan tekanan angin yang tidak tepat pada ban, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah, sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi pengendalian (handling) serta daya cengkram (grip) kendaraan Anda.

Selain itu, ban dengan tekanan yang tidak sesuai juga dapat mengakibatkan berkurangnya kenyamanan berkendara, membuat akselerasi terasa lebih lambat, mengurangi efisiensi bahan bakar, serta mempercepat kerusakan pada ban akibat keausan yang tidak merata. Waktu terbaik untuk memeriksa tekanan ban adalah ketika ban dalam keadaan dingin yang idealnya tercapai saat kendaraan berada dalam kondisi berhenti selama kurang lebih tiga jam.

Perlu dicatat bahwa tekanan yang berada pada sumbu yang sejajar harus sama, sementara tekanan pada ban depan dan belakang dapat saja berbeda. Informasi tekanan ban ideal dapat Anda lihat pada lis pintu supir bagian atau pada buku owner’s manual kendaraan Anda.

2. Periksa Kondisi Fisik Ban


Layak atau tidaknya kondisi ban sebenarnya dapat diketahui dengan pengamatan visual sederhana tanpa memerlukan bantuan alat khusus. Pertama, periksa kondisi keausan atau kedalaman tapak ban Anda.

Tapak ban yang aus dapat berakibat pada berkurangnya kemampuan pengendalian kendaraan, meningkatnya risiko aquaplaning saat hujan, serta memperpanjang jarak pengereman kendaraan.

Perlu diingat bahwa fungsi rem adalah menghentikan roda kendaraan, bukan menghentikan kendaraan itu sendiri. Jika tapak ban sudah aus, kendaraan bisa saja tetap tergelincir meski roda sudah terkunci dalam kondisi pengereman hard braking.

Untuk mudahnya, tingkat keausan ban dapat diketahui dengan melihat Tire Wear Indicator (TWI) yang berada pada dinding samping (sidewall) ban. Jika tapak ban sudah sejajar dengan garis-garis TWI, artinya kedalaman tapak 3/3 yang tersisa sudah kurang dari batas aman, yakni 1.6mm, dan sudah memerlukan penggantian ban.

Selain kedalaman tapak, kondisi fisik lain yang perlu diperhatikan adalah adanya kerusakan ban, seperti retak, benjol, memar maupun adanya paku atau benda asing lain yang menempel pada ban. Jangan sepelekan tandatanda kerusakan tersebut, karena dapat mengakibatkan integritas struktural ban melemah, sehingga lebih mudah pecah atau sobek jika terkena benturan.

3. Membawa Barang Bawaan Seperlunya


Seperti halnya mobil, ban juga memiliki nilai daya angkut maksimum. Daya angkut maksimum atau load index menggambarkan beban maksimum yang dapat ditanggung oleh masing-masing ban, dan terdapat pada dinding samping (sidewall) ban.

Mematuhi batasan ini penting karena beban yang berlebihan akan berdampak buruk pada ban serta pengendalian kendaraan. Kendaraan yang overload dapat menyebabkan pengendalian menjadi tidak responsif, meningkatkan konsumsi bahan bakar, serta mempercepat keausan pada ban.

4. Tindakan di Saat Keadaan Darurat

Jika selama perjalanan Anda mengalami kejadian yang kurang menyenangkan, seperti ban bocor atau sobek, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah jangan panik dan jangan menginjak rem secara tiba-tiba.

Usahakan posisi stir yang lurus dan biarkan kendaraan melambat secara alami dengan bantuan engine braking. Setelah kendaraan melambat, perlahan arahkan kendaraan ke tempat aman seperti bahu jalan, berhenti, nyalakan lampu hazard serta pasang segi tiga pengaman.

Jika kendaraan Anda menggunakan ban serep tipe temporary yang biasanya berukuran lebih kecil, perhatikan kecepatan serta jarak tempuh maksimum yang tertera pada ban cadangan tersebut. Saat melakukan pembelian ban baru, pastikan ban baru tersebut sesuai dengan yang ban lain yang terpasang pada mobil Anda (termasuk ukuran ban, jenis, indeks beban dan simbol
kecepatan).

.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Syarat dan Cara Daftar...
Syarat dan Cara Daftar Mudik Gratis Kereta Api Jateng 2025
Awas! Microsleep Penyebab...
Awas! Microsleep Penyebab Utama Kecelakaan Berkendara saat Mudik 2024
Apakah Semua SPBU bisa...
Apakah Semua SPBU bisa Pakai MyPertamina? Simak Penjelasan Lengkapnya
Cara Jitu Hadapi Kemacetan...
Cara Jitu Hadapi Kemacetan Mudik 2024 yang Bikin Anda Fresh
Tips Mendahului Mobil...
Tips Mendahului Mobil Pemudik Lain agar Selamat Sampai Tujuan
Volume Kendaraan Pemudik...
Volume Kendaraan Pemudik 2024 Naik 200%, Berikut Cara Kontrol Emosi saat Macet
Kecelakaan di Perlintasan...
Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Hantui Pemudik, Benarkah Ulah Setan Budeg
Daftar Rest Area Jakarta...
Daftar Rest Area Jakarta - Semarang, untuk Tol Trans Jawa Tahun 2024
Sambut Arus Mudik 2024,...
Sambut Arus Mudik 2024, Wuling Siagakan 55 Bengkel
Rekomendasi
Meghan Markle Buat Masalah...
Meghan Markle Buat Masalah Lagi dengan Kate Middleton Imbas Temui Pangeran Harry
Raja Charles III Restui...
Raja Charles III Restui Pangeran William Usir Harry dan Meghan Markle dari Kerajaan
3 Tips Buka Puasa Sehat...
3 Tips Buka Puasa Sehat ala Ade Rai, Hindari Gorengan Perbanyak Serat
Berkah Ramadan untuk...
Berkah Ramadan untuk Nasabah PNM Mekaar, Akses Pasar Lebih Luas lewat Cici Rosa
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
Israel Mengebom Ibu...
Israel Mengebom Ibu Kota Suriah, Klaim Incar Militan Palestina
Berita Terkini
Penjualan Global Motor...
Penjualan Global Motor Suzuki Tahun 2024 Terbaik dalam 15 Tahun
4 jam yang lalu
Uji Keiritan JAECOO...
Uji Keiritan JAECOO J7 SHS dengan Melibas Jakartan-Bali
9 jam yang lalu
Toyota Bakal Luncurkan...
Toyota Bakal Luncurkan Sembilan Model Baru Mobil Listrik pada 2026
11 jam yang lalu
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
11 jam yang lalu
Cara dan Syarat Daftar...
Cara dan Syarat Daftar Mudik Gratis Pemprov DKI 2025
16 jam yang lalu
Daftar Biaya Pajak Mobil...
Daftar Biaya Pajak Mobil Innova Reborn, Yuk Simak sebelum Beli Bekasnya
19 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Umumkan...
Amerika Serikat Umumkan Siap Perang dengan China!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved