Volume Kendaraan Pemudik 2024 Naik 200%, Berikut Cara Kontrol Emosi saat Macet

Minggu, 07 April 2024 - 20:27 WIB
loading...
Volume Kendaraan Pemudik 2024 Naik 200%, Berikut Cara Kontrol Emosi saat Macet
Volume Kendaraan Pemudik 2024 Naik 200%. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - 328.664 kendaraan pemudik mulai meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama berdasarkan data yang dikeluarkan PT Jasamarga Transjawa Tol. Total volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta ini meningkat 200,15% dari lalu lintas normal.



VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Rio Marlinda Paallo mengatakan, kendaraan itu tercatat sejak H-7 hingga H-4 Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

"Sebanyak 328.664 kendaraan meninggalkan Jakarta. Total volume kendaraan yang meninggalkan wilyah Jakarta melalui GT Cikampek Utama naik 200,15% jika dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 109.501 kendaraan," ujarnya, Minggu (7/4/2024).

Emosi saat berkendara dapat memicu terjadinya hal-hal tidak diinginkan. Untuk itu setiap pengendara harus menggunakan empati ketika berkendara. Berikut tips nyetir kalem agar tak emosian.

1. Ubahlah pola pikir. Jalan raya adalah milik bersama, jadi berbagilah jalan dengan pengendara atau pengguna jalan lainnya.

2. Anggaplah macet sebagai hal biasa yang memang harus dilalui. Apalagi jika di kota-kota besar. Jangan agresif saat terkena macet.

3. Kalau membonceng teman, coba ajak ngobrol. Carilah topik yang ringan atau saling melempar candaan selama berkendara untuk meredam stres.

4. Jangan terprovokasi oleh pengguna jalan lain yang tidak bertanggungjawab. Apabila papasan dengan pengemudi agresif, berikan saja jalan.

5. Dengarkan musik dengan tempo pelan dan suara yang tidak terlalu keras. Musik dengan tempo pelan bisa membantu kita untuk tenang.

6. Sebelum berkendara harus menghitung waktu perjalanan dan rute perjalanan, sehingga kita tidak mengemudi secara agresif di jalanan.

7. Jangan membawa peralatan yang sifatnya agresfif seperti tongkat baseball, bahkan sampai senjata api di dalam mobil meski dengan dalih untuk berjaga-jaga.

8. Gunakan sopir pribadi jika kita memilki kecenderungan tidak sabar dalam menghadapi kemacetan.

9. Gunakan moda transportasi umum seperti angkutan kota, bus, atau taksi untuk mengurangi kejenuhan saat berkendara dengan mobil pribadi.

10. Berkendara dengan metode defensive driving juga baik untuk menekan emosi di jalan. Berkendara dengan gaya ini juga meminimalisasi timbulnya intrik dengan pengguna jalan lain
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4353 seconds (0.1#10.140)