Jumlah Mobil Listrik yang Dipakai Mudik Naik Drastis
loading...
Kepadatan kendaraan di momen mudik 2024. (Foto: Dok SINDOnews)
A
A
A
JAKARTA - Jumlah mobil listrik yang dipakai mudik pada tahun 2024 naik drastis dibandingkan pada momen yang sama tahun lalu. Hal itu tercermin dari melonjaknya jumlah transaksi pengisian di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik.
Tercatat, hingga H+7 Lebaran 2024, jumlah transaksi pengisian di SPKLU mencapai 11.377 transaksi. Angka tersebut meningkat 5 kali lipat dibandingkan pada momen mudik Lebaran 2023 yang tercatat sebanyak 2.275 transaksi.
Sekadar informasi, PLN menyediakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di 879 lokasi. Layanan ini terbukti membantu para pemudik sehingga tidak terjadi kasus kehabisan daya akibat minimnya infrastruktur stasiun pengisian baterai.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penyediaan SPKLU memang menjadi salah satu fokus utama perseroan. Terlebih, animo penggunaan kendaraan listrik yang semakin meningkat. “Minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat. PLN menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan seluruh rest area tol di jalur mudik,” kata Darmawan melalui keterangan resmi.
“Kita ingin masyarakat merasakan pengalaman mudik yang aman dan nyaman menggunakan kendaraan listrik.”
Baca Juga: Jasa Marga: Pengunjung Rest Area Melonjak 300% Selama Arus Mudik 2024
Sejalan dengan peningkatan transaksi di SPKLU karena pemakaian kendaraan listrik, jumlah konsumsi listrik juga ikut terdorong. Realisasi konsumsi listrik di SPKLU hingga H+7 Lebaran 2024 mencapai 226,5 Mega Watt hour (MWh), atau meningkat 5,2 kali lipat dibandingkan 2023 sebesar 43,5 MWh.
“Selama masa mudik Idul Fitri, kami juga menyiagakan lebih dari 3.500 petugas di setiap SPKLU yang membantu pengguna mobil listrik saat melakukan pengisian daya, sehingga pengguna mobil listrik bisa semakin nyaman,” ucap Darmawan.
PLN memprediksi, ke depan pengguna kendaraan listrik akan terus meningkat. Untuk itu, PLN akan terus memastikan SPKLU yang ada bisa beroperasi dengan optimal, sehingga pengguna kendaraan listrik tetap nyaman dalam melakukan perjalanan jauh.
“Tahun ini menjadi pengalaman manis bagi pengguna kendaraan listrik. Kami yakin dengan pengalaman tahun ini, tahun depan akan semakin banyak pemudik yang menggunakan kendaraan listrik,” ujarnya.
Tercatat, hingga H+7 Lebaran 2024, jumlah transaksi pengisian di SPKLU mencapai 11.377 transaksi. Angka tersebut meningkat 5 kali lipat dibandingkan pada momen mudik Lebaran 2023 yang tercatat sebanyak 2.275 transaksi.
Sekadar informasi, PLN menyediakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di 879 lokasi. Layanan ini terbukti membantu para pemudik sehingga tidak terjadi kasus kehabisan daya akibat minimnya infrastruktur stasiun pengisian baterai.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penyediaan SPKLU memang menjadi salah satu fokus utama perseroan. Terlebih, animo penggunaan kendaraan listrik yang semakin meningkat. “Minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat. PLN menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan seluruh rest area tol di jalur mudik,” kata Darmawan melalui keterangan resmi.
“Kita ingin masyarakat merasakan pengalaman mudik yang aman dan nyaman menggunakan kendaraan listrik.”
Baca Juga: Jasa Marga: Pengunjung Rest Area Melonjak 300% Selama Arus Mudik 2024
Sejalan dengan peningkatan transaksi di SPKLU karena pemakaian kendaraan listrik, jumlah konsumsi listrik juga ikut terdorong. Realisasi konsumsi listrik di SPKLU hingga H+7 Lebaran 2024 mencapai 226,5 Mega Watt hour (MWh), atau meningkat 5,2 kali lipat dibandingkan 2023 sebesar 43,5 MWh.
“Selama masa mudik Idul Fitri, kami juga menyiagakan lebih dari 3.500 petugas di setiap SPKLU yang membantu pengguna mobil listrik saat melakukan pengisian daya, sehingga pengguna mobil listrik bisa semakin nyaman,” ucap Darmawan.
PLN memprediksi, ke depan pengguna kendaraan listrik akan terus meningkat. Untuk itu, PLN akan terus memastikan SPKLU yang ada bisa beroperasi dengan optimal, sehingga pengguna kendaraan listrik tetap nyaman dalam melakukan perjalanan jauh.
“Tahun ini menjadi pengalaman manis bagi pengguna kendaraan listrik. Kami yakin dengan pengalaman tahun ini, tahun depan akan semakin banyak pemudik yang menggunakan kendaraan listrik,” ujarnya.
(msf)
Lihat Juga :
