Catat, Ini 4 Tanda CVT Motor Matik Perlu Diservis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sepeda motor dengan transmisi otomatis memerlukan perawatan khusus. Servis berkala diperlukan terutama pada komponen CVT (Continously Variable Transmission).
CVT memiliki fungsi untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang sehingga motor dapat melaju. Di dalamnya terdapat beberapa komponen yang bekerja secara bersamaan untuk memastikan motor melaju sesuai tenaga yang dihasilkan mesin.
Jika terdapat komponen pada CVT yang tidak berfungsi dengan baik, akan membuat performa motor menurun. Oleh sebab itu, CVT perlu dilakukan servis secara rutin untuk menghindari terjadinya kerusakan maupun performa yang tidak maksimal.
Lantas kapan waktu yang tepat untuk melakukan servis CVT pada motor matic? Sebagian besar produsen motor memberikan saran untuk melakukan servis CVT antara jarak tempuh 5.000-10.000 km.
Namun, ada juga produsen yang menyarankan servis CVT secara berkala setiap 3 bulan atau lebih. Selain rekomendasi dari produsen, pemilik kendaraan perlu selalu memperhatikan tanda bahwa motor memang sudah membutuhkan servis, seperti dibagikan Wahana Honda.
Jika muncul suara dari bagian CVT ketika sedang berkendara, ini bisa menjadi tanda bahwa komponen CVT perlu diservis.
Ketika mesin motor tidak lagi responsif, seperti lambat merespons ketika menarik gas, maka ini bisa menjadi tanda bahwa CVT membutuhkan perhatian lebih dan mungkin memerlukan servis.
Apabila merasa motor matic terasa lebih berat ketika dikendarai, ini bisa menjadi tanda bahwa fungsi CVT sudah mulai ternganggu dan sebaiknya segera melakukan servis.
Tanda lain CVT perlu diservis adalah konsumsi bahan bakar tiba-tiba meningkat. Pasalnya, motor akan bekerja lebih keras dalam menyalurkan tenaga sehingga bahan bakar yang dikeluarkan jauh lebih besar.
Apabila mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, segera bawa motor matik ke bengkel resmi atau tempat servis yang terpercaya.
CVT memiliki fungsi untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang sehingga motor dapat melaju. Di dalamnya terdapat beberapa komponen yang bekerja secara bersamaan untuk memastikan motor melaju sesuai tenaga yang dihasilkan mesin.
Jika terdapat komponen pada CVT yang tidak berfungsi dengan baik, akan membuat performa motor menurun. Oleh sebab itu, CVT perlu dilakukan servis secara rutin untuk menghindari terjadinya kerusakan maupun performa yang tidak maksimal.
Lantas kapan waktu yang tepat untuk melakukan servis CVT pada motor matic? Sebagian besar produsen motor memberikan saran untuk melakukan servis CVT antara jarak tempuh 5.000-10.000 km.
Namun, ada juga produsen yang menyarankan servis CVT secara berkala setiap 3 bulan atau lebih. Selain rekomendasi dari produsen, pemilik kendaraan perlu selalu memperhatikan tanda bahwa motor memang sudah membutuhkan servis, seperti dibagikan Wahana Honda.
1. CVT berisik saat bergerak.
Jika muncul suara dari bagian CVT ketika sedang berkendara, ini bisa menjadi tanda bahwa komponen CVT perlu diservis.
2. Perubahan kinerja mesin.
Ketika mesin motor tidak lagi responsif, seperti lambat merespons ketika menarik gas, maka ini bisa menjadi tanda bahwa CVT membutuhkan perhatian lebih dan mungkin memerlukan servis.
3. Berat saat dikendarai.
Apabila merasa motor matic terasa lebih berat ketika dikendarai, ini bisa menjadi tanda bahwa fungsi CVT sudah mulai ternganggu dan sebaiknya segera melakukan servis.
4. Bahan bakar lebih boros.
Tanda lain CVT perlu diservis adalah konsumsi bahan bakar tiba-tiba meningkat. Pasalnya, motor akan bekerja lebih keras dalam menyalurkan tenaga sehingga bahan bakar yang dikeluarkan jauh lebih besar.
Apabila mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, segera bawa motor matik ke bengkel resmi atau tempat servis yang terpercaya.
(msf)