Moonraker Terlibat dalam Pembunuhan Vina Cirebon, Inilah 4 Geng Motor Paling Ditakuti

CIREBON - Kasus pembunuhan sadis Vina Cirebon memasuki babak baru usai kasusnya dibuat film Vina: Sebelum 7 Hari. Berdasarkan keterangan polisi 2016 lalu Vina dibunuh oleh belasan anggota geng motor Moonraker.



Geng motor biasanya identik dengan kekerasan dan kriminalitas. Banyak orang takut dengan kehadiran gang motor ini. Apalagi jika mereka sudah ‘menggeber-geberkan’ knalpot motor pertanda siap beraksi di jalanan.

Diperkirakan ada lebih dari 300.00 gang motor yang beroperasi di Amerika Serikat (AS) saja. Hampir semuanya mengendarai motor Harley Davidson. Berikut lima geng motor yang paling ditakuti di dunia. Salah satunya ada di Indonesia.

1. Sons of Slence

Didirikan pada 1966 di Colorado, geng motor ini mungkin relatif kecil, namun mereka tetap menakutkan. Mereka melakukan operasi narkoba dan senjata di Midwest dan South. Selain itu, mereka juga tersebar di Negara lain, yakni Jerman.

Baca juga: Deretan Geng Motor Pakai Nama Unik, Nomor 5 Anggotanya Perempuan

2. Vagos

Geng motor yang didirikan pada 1965 di California ini juga dikenal sebagai Green Nation karena warna mereka. Geng motor ini memiliki jarigan hingga 47 di AS. Baru-baru ini mereka juga memperluas jaringan di Australia dan Swedia. Geng motor ini disebut-sebut menjadi musuh sejati geng motor Hells Angles yang didirikan di tempat yang sama dengan kepentingan bisnis yang sebanding pada pertengahan 60-an.

3. Mongols

Geng motor ini didirikan di California pada 1969. Meski tidak sebesar Vagos, namun geng motor ini terus berkembang. Gang motor ini juga didirikan di Australia yang telah menarik perhatian penduduk setempat, yakni The Comanchero dan The Rebels MC, klub yang berkembang pesat dengan cabang yang bermunculan di seluruh dunia. Meskipun diduga terkait dengan narkoba, pemerasan, dan perampokan, MC mengklaim telah mengecualikan pecandu narkoba dan penjahat dari organisasi sesuai dengan kode etik baru.

4. Bandidos

Geng motor ini didirikan pada 1966 di Texas dan menjadi salah satu geng motor yang terbesar di sini. Gang ini memiliki 2.500 lebih anggota dan beroperasi di lebih dari 22 negara dan terus bertambah. Selama beberapa tahun terakhir mereka telah membangun reputasi yang menakutkan dengan banyak kekerasan terburuk yang terjadi di Kanada, Skandinavia, Jerman, Belanda, dan Australia (dengan Rebels MC).

Seperti diketahui, Kejadiannya kasus Vina terjadi pada hari Sabtu (27/8/2016) pukul 22.00 WIB. Mereka ditangkap oleh Sat Res Narkoba Polresta Cirebon.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus kala itu menjelaskan awal mula dari peristiwa tersebut. Kedua korban yakni RR dan V pada awalnya dikira meninggal akibat korban kecelakan lalu lintas di wilayah Talun, Kabupaten Cirebon. Pada saat akan dilakukan penguburan, polisi menaruh curiga atas kematian dua korban tersebut. Polisi memiliki asumsi lain atas kematian RR dan V ini.

"Awalnya orang tua mengira bahwa anak laki-lakinya dan korban wanita merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Namun polisi menaruh curiga karena ada kejanggalan yang dilihat oleh anggota dilapangan," jelas Yusri.

Yusri melanjutkan, saat itu petugas melihat kematian RR dan V tidak wajar. Dari keterangan yang didapat, polisi meyakini keduanya meninggal akibat pembunuhan.

"Karena teman-teman korban yang merupakan mantan kelompok XTC melaporkan kepada pihak kepolisian," kata dia.

Polisi pun bergerak untuk mengusut kasus tersebut. Setelah dilakukan pengembangan berdasarkan dari bukti dan saksi teman-teman korban, kecurigaan polisi pun terbukti. RR dan V tewas akibat dibunuh oleh sekelompok geng motor Moonraker.

"Ternyata benar setelah dilakukan pengembangan mereka tewas karena dibunuh. Para tersangka tertangkap di Jalan Perjuangan Majasem, Kampung Situgangga, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon," lanjut Yusril.