Sistem Pengereman Bermasalah, BMW Recall 371,756 Unit Mobil

Jum'at, 24 Mei 2024 - 21:44 WIB
loading...
Sistem Pengereman Bermasalah,...
BMW Recall 371,756 Unit Mobil. FOTO/ CARSCOOPS
A A A
JAKARTA - Menurut situs Blog BMW, pelanggan BMW di Jerman telah menerima surat penarikan kendaraan mereka.

BACA JUGA - Kolektor BMW, Begini Koleksi BMW Super Kencang Marc Marquez

BMW telah memulai penarikan global yang mempengaruhi 371,756 kendaraan karena cacat pada sistem pengereman terintegrasinya.

Di antara model yang terlibat dalam penarikan ini adalah Seri 2 Active Tourer, X1, X3, X4, X5, X6 dan X7, seri 5 dan 7, serta model M berperforma tinggi dan kendaraan listrik seperti iX1, i5 dan i7.

Masalahnya ada pada sistem rem terintegrasi, yang menggunakan aktuator elektrik untuk menjaga tekanan rem tetap konsisten, dan memerlukan tenaga yang tinggi pada pedal saat pengereman.

Selain itu, juga berpotensi menonaktifkan fungsi kontrol rem penting seperti ABS (Anti-lock Braking System) dan DSC (Dynamic Stability Control).

Meskipun terdapat kesalahan, belum ada laporan insiden kecelakaan yang menyebabkan kerusakan properti atau cedera pribadi terkait dengan masalah ini.

Sistem canggih BMW tidak hanya memfasilitasi pengereman yang konsisten tetapi juga memungkinkan pemilik model M menyesuaikan karakteristik pengereman dan kenyamanannya untuk penggunaan sehari-hari dalam sesi lintasan.

Namun, kesalahan yang ditemukan telah mempengaruhi manfaat fungsi tersebut dan mendorong BMW untuk segera melakukan penarikan kembali.

Pemilik kendaraan yang terkena dampak penarikan ini akan diberitahu melalui surat yang mendesak mereka untuk menjadwalkan kunjungan ke bengkel BMW setempat.

Di Jerman saja, hampir 47.000 pemilik kendaraan telah dihubungi.

Penyebab malfungsi telah terdeteksi yaitu kemungkinan gangguan sinyal pada sensor posisi mesin, yang dapat menyebabkan kegagalan pada pendukung gaya rem hidrolik.

Sebagai solusinya, BMW telah berkomitmen untuk mengganti sistem pengereman terintegrasi di semua kendaraan yang terkena dampak.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1423 seconds (0.1#10.140)