Kesalahan Fatal Pemotor: Menaruh Jari Terus di Tuas Rem Bisa Berakibat Fatal

Sabtu, 25 Mei 2024 - 15:37 WIB
loading...
Kesalahan Fatal Pemotor:...
Menaruh jari di tuas rem dapat berakibat fatal karena risiko rem mendadak. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Pengereman menjadi komponen penting pada sepeda motor yang digunakan untuk memperlambat laju kendaraan. Tapi, ada bahaya yang mengintai jika terus menerus menaruh jari pada tuas rem.

Pengendara sepeda motor menempatkan jari tangan pada tuas rem depan tujuan agar lebih sigap dalam melakukan pengereman.
Namun, hal tersebut justru bisa meningkatkan risiko kecelakaan dan dapat membuat kampas rem lebih cepat aus.

“Benar, tapi otak cenderung akan memberi sinyal refleks untuk mengerem sekuatnya bila ada potensi bahaya di jalan. Misalnya orang menyeberang sembarang,” kata Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Agus Sani mengungkapkan potensi kecelakaan bisa meningkat apabila pengendara panik dan menekan tuas rem depan dengan kuat. Hal ini disebabkan tuas gas yang belum tertutup sepenuhnya, sementara pengendara sudah menekan tuas rem.

“Dalam kondisi panik, ada kemungkinan tuas gas belum tertutup penuh. Di saat bersamaan, jari tangan kanan sudah refleks menarik tuas rem. Maka, hindari jari tangan stand by di tuas rem depan agar tetap aman saat naik motor,” ujarnya.

Risiko Terjungkal hingga Tabrakan Beruntun
Kesalahan Fatal Pemotor: Menaruh Jari Terus di Tuas Rem Bisa Berakibat Fatal

Agus Sani mengatakan kemungkinan terburuk, pengendara bisa terjungkal karena ban depan terkunci atau slip. Mengingat sensitivitas rem depan cukup tinggi. Bahkan, bisa membahayakan pengendara lain yang melaju di belakangnya.

Saat ini, sejumlah tipe sepeda motor sudah dilengkapi dengan Anti-lock Brake System (ABS).

Fitur ini dapat mencegah ban depan terkunci ketika melakukan pengereman keras. Sistem akan membaca seberapa besar tekanan yang diperlukan untuk melakukan pengereman.

Training Analyst PT WMS Wahyu Budhi menyampaikan ABS memang bisa mencegah rem mengunci pada saat pengereman mendadak atau di permukaan licin yang menyebabkan ban slip. Fitur ABS akan bekerja atau aktif ketika sepeda motor sudah melaju dengan kecepatan di atas 10 km/jam.



Kendati begitu, Wahyu Budhi mengatakan untuk tidak hanya mengandalkan rem depan, terutama saat motor melaju kencang. Ia menyarankan pengguna sepeda motor tidak hanya mengandalkan rem depan, tapi menggunakan kedua pengereman secara bersamaan.

“Pengereman akan lebih efektif dan aman jika dilakukan secara bersamaan antara tuas depan dan belakang serta dengan porsi yang benar. Apalagi pada kecepatan yang tinggi,”tegasnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perluas Penetrasi Pasar,...
Perluas Penetrasi Pasar, QJMOTOR Indonesia Beberkan Komitmen di 2025
5 Tips Aman Menyimpan...
5 Tips Aman Menyimpan Motor Listrik saat Ditinggal Mudik, Kenali dan Pahami!
Cara Gadai BPKB Motor...
Cara Gadai BPKB Motor Buat Lebaran, Mudah dan Praktis!
Cara Aman Meninggalkan...
Cara Aman Meninggalkan Motor saat Mudik 2025
Rider Ramadan Wajib...
Rider Ramadan Wajib Tahu: Tips Jitu Hindari Ngantuk Setan di Jalan!
Marak Tragedi Kecelakaan...
Marak Tragedi Kecelakaan Anak di Jalan Raya: Pengamat UI Soroti Kualitas Helm SNI
Cara Mengatasi Motor...
Cara Mengatasi Motor Tidak bisa Distarter
Cara Membayar Pajak...
Cara Membayar Pajak Motor di Indomaret
Biaya Ganti Warna Motor...
Biaya Ganti Warna Motor di STNK dan BPKP 2025
Rekomendasi
KPK Ungkap Dugaan Pertemuan...
KPK Ungkap Dugaan Pertemuan Djoko Tjandra dan Harun Masiku di Malaysia
Akun IG Diretas, Ridwan...
Akun IG Diretas, Ridwan Kamil Lapor Meta
Jurusan IPA, IPS, dan...
Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA akan Dihidupkan Kembali
Sekjen Prabowo Mania...
Sekjen Prabowo Mania Ungkap Peran Besar Dasco dalam Pertemuan Prabowo-Megawati
Sinergi Penyatuan Data...
Sinergi Penyatuan Data Pertanian di Sukabumi Percepat Swasembada Pangan
Akun Instagram Ridwan...
Akun Instagram Ridwan Kamil Diduga Diretas: Diingatkan Jangan Lari dari Tanggung Jawab
Berita Terkini
Bos BYD Pede Denza Lebih...
Bos BYD Pede Denza Lebih Baik dari Mercedes Benz dan BMW
3 jam yang lalu
Kenapa Harley Davidson...
Kenapa Harley Davidson Turun Harga Imbas Tarif Impor AS? Simak Ulasan Lengkapnya
6 jam yang lalu
Tarif Impor AS Picu...
Tarif Impor AS Picu Kiamat Industri Otomotif Kanada, Ini Hitung-hitungannya
10 jam yang lalu
Goldman Sachs Prediksi...
Goldman Sachs Prediksi Tarif Trump Akan Hancurkan Industri Otomotif AS
11 jam yang lalu
Desain Honda NC750X...
Desain Honda NC750X dari Sudut Pandang Red Dot 2025
13 jam yang lalu
China Serang Pasar Pikap...
China Serang Pasar Pikap Australia dengan 2 Model Baru
14 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved