Tantang Rolls-Royce, Huawei Siapkan Mobil Listrik Mewah
loading...
A
A
A
BEIJING - Raksasa teknologi asal China, Huawei , berencana meluncurkan mobil listrik mewah untuk bersaing di pasar Eropa. Bahkan, produk yang dihasilkan dikabarkan bakal lebih mewah dibandingkan Rolls-Royce dan maybach tapi dengan harga lebih rendah.
Melansir Carbuzz, mobil listrik mewah ini akan dibangun Huawei dengan mendirikan perusahaan patungan bersama JAC. Dikatakan Chairman Huawei Yu Chengdong, model sedan pertamanya dirancang untuk menarik perhatian masyarakat kelas atas.
Huawei sebenarnya sudah tidak asing lagi dalam membuat kendaraan mewah, karena telah meluncurkan crossover dan sedan. Kedua mobil ini diyakini memiliki kemampuan yang sama dengan produk yang dihasilkan oleh brand asal Eropa dan Amerika.
Setelah melakukan investasi sebesar 30 miliar dolar (Rp487,6 triliun), Huawei siap untuk mengambil langkah berikutnya ke pasar otomotif di segmen ultra-mewah yang dapat bersaing dengan Rolls-Royce Spectre untuk mendapatkan supremasi.
Namun, Huawei berencana menjual kendaraan mewahnya dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang Rolls-Royce. Kabarnya, mereka akan memasarkan mobilnya dengan harga 1 juta yuan (140.000 dolar) atau setara Rp2,28 miliar.
Jika benar, maka harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan Maybach dan Rolls-Royce yang dijual dengan harga kisaran 200.000-300.000 dolar. Ini diyakini bakal mengubah pasar mobil mewah.
“Tolok ukur kami jauh melebihi level Maybach dan Rolls-Royce Phantom. Ini lebih mewah, lebih mewah dan lebih nyaman dari mereka. Yang terjual lebih dari satu juta itu sangat mewah,” kata Yu Chengdong, Ketua Dewan Direksi Intelligent Automotive Solution BU.
Model-model tersebut akan menjadi kendaraan listrik mewah yang terintegrasi secara teknologi yang dibangun oleh JAC, di fasilitas yang rencananya bakal selesai dalam beberapa bulan ke depan.
Sedan tersebut rencananya akan diluncurkan pada 2025 dan, dengan harga seperti ini seharusnya bersaing dengan model seperti BMW 7-Series dan Mercedes EQS, tetapi fitur-fiturnya belum terungkap.
Model Huawei EV saat ini seperti Luxeed S7 dan Aito M9 memiliki jangkauan 430-530 mil, tetapi jangkauan di dunia nyata kemungkinan besar mendekati 300-400 mil. Berada di posisi teratas, merek ini akan merilis model andalan masa depan perusahaan, dan kemitraan lainnya akan memperluas area tersebut ke tingkat yang lebih rendah.
“JAC diposisikan sebagai mobil ultra-high-end, Xiangjie diposisikan sebagai sedan kelas atas, dan Zhijie diposisikan sebagai mobil mid-range dan mid-to-high-end yang luas, yaitu mobil yang memiliki jangkauan luas. orang mampu,” ucap Chengdong.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
Melansir Carbuzz, mobil listrik mewah ini akan dibangun Huawei dengan mendirikan perusahaan patungan bersama JAC. Dikatakan Chairman Huawei Yu Chengdong, model sedan pertamanya dirancang untuk menarik perhatian masyarakat kelas atas.
Huawei sebenarnya sudah tidak asing lagi dalam membuat kendaraan mewah, karena telah meluncurkan crossover dan sedan. Kedua mobil ini diyakini memiliki kemampuan yang sama dengan produk yang dihasilkan oleh brand asal Eropa dan Amerika.
Setelah melakukan investasi sebesar 30 miliar dolar (Rp487,6 triliun), Huawei siap untuk mengambil langkah berikutnya ke pasar otomotif di segmen ultra-mewah yang dapat bersaing dengan Rolls-Royce Spectre untuk mendapatkan supremasi.
Namun, Huawei berencana menjual kendaraan mewahnya dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang Rolls-Royce. Kabarnya, mereka akan memasarkan mobilnya dengan harga 1 juta yuan (140.000 dolar) atau setara Rp2,28 miliar.
Jika benar, maka harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan Maybach dan Rolls-Royce yang dijual dengan harga kisaran 200.000-300.000 dolar. Ini diyakini bakal mengubah pasar mobil mewah.
“Tolok ukur kami jauh melebihi level Maybach dan Rolls-Royce Phantom. Ini lebih mewah, lebih mewah dan lebih nyaman dari mereka. Yang terjual lebih dari satu juta itu sangat mewah,” kata Yu Chengdong, Ketua Dewan Direksi Intelligent Automotive Solution BU.
Model-model tersebut akan menjadi kendaraan listrik mewah yang terintegrasi secara teknologi yang dibangun oleh JAC, di fasilitas yang rencananya bakal selesai dalam beberapa bulan ke depan.
Sedan tersebut rencananya akan diluncurkan pada 2025 dan, dengan harga seperti ini seharusnya bersaing dengan model seperti BMW 7-Series dan Mercedes EQS, tetapi fitur-fiturnya belum terungkap.
Model Huawei EV saat ini seperti Luxeed S7 dan Aito M9 memiliki jangkauan 430-530 mil, tetapi jangkauan di dunia nyata kemungkinan besar mendekati 300-400 mil. Berada di posisi teratas, merek ini akan merilis model andalan masa depan perusahaan, dan kemitraan lainnya akan memperluas area tersebut ke tingkat yang lebih rendah.
“JAC diposisikan sebagai mobil ultra-high-end, Xiangjie diposisikan sebagai sedan kelas atas, dan Zhijie diposisikan sebagai mobil mid-range dan mid-to-high-end yang luas, yaitu mobil yang memiliki jangkauan luas. orang mampu,” ucap Chengdong.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
(wbs)