Ingin Terlihat Keren, Pemilik Pajero Viral Punya Cita-cita Gunakan Pelat Palsu dari Kecil
loading...
Ivan, pemilik Mitsubishi Pajero yang menggunakan pelat nomor palsu B 11 VAN agar terlihat keren. Foto: Instagram TMCPoldametro
A
A
A
JAKARTA - Pihak kepolisian akhirnya menjemput paksa pengemudi dan pemilik mobil Mitsubishi Pajero Sport yang viral saat dikejar Polantas di jalan tol.
Diketahui belakangan ini, ternyata pelat nomor yang digunakan mobil SUV berwarna hitam itu tak terdaftar alias palsu.
Awalnya, sebuah video yang diunggah akun TikTok @wangsungsang viral dengan narasi polantas melakukan penindakan yang tak sesuai di jalan tol.
Padahal, polisi tersebut melakukan pengejaran untuk meminta klarifikasi mengenai pelat nomor palsu yang digunakan.
Kepolisian akhirnya memberi ultimatum 1x24 jam kepada perekam maupun pengemudi untuk memberikan klarifikasi.
Tapi, hal tersebut tak direspon sehingga pihak kepolisian akhirnya melakukan penjemputan paksa untuk meminta keterangan.
"Usai dilakukan penjemputan, Jumat, 31 Mei 2024, siang, Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan klarifikasi dan menghadirkan pemilik dan Pengemudi Pajero dengan Plat Palsu tersebut," bunyi keterangan kepolisian serti dikutip dalam unggahan di akun Instagram @tmcpoldametro.
Polisi akhirnya memberikan sanksi tilang kepada pengemudi dan pemilik mobil Pajero Sport tersebut. Mobil yang menggunakan pelat B 11 VAN, ternyata terdaftar dengan TNKB B 2716 BJF.
Dalam unggahan video di akun Instagram @tmcpoldametro, Ivan selaku pemilik mobil meminta maaf atas tindakan yang dilakukannya.
Dikatakannya, mobil tersebut merupakan cita-citanya sejak kecil beserta nomor pelat yang digunakannya.
"Saya Ivan, dengan ini saya menyatakan permintaan maaf ya atas nopol yang tidak sesuai kendaraan bermotor. Saya menyesali tindakan tersebut dan tidak akan mengulanginya lagi," ujar Ivan.
Baca Juga: Penyebar Video Mobil Polisi Kejar Pajero dengan Narasi Menyudutkan Dijerat UU ITE
"Ya mungkin tujuannya itu karena saya juga dari kecil memang cita-cita pengen punya mobil seperti itu. Nomor polisi seperti itu. Jadi tidak ada maksud lain. Sekali lagi saya minta maaf dan menyesal atas kejadian ini, " lanjutnya.
Ivan juga mengungkapkan alasannya kabur dari kejaran polisi saat itu. Dijelaskannya bahwa saat itu ia kebingungan untuk berhenti di jalan tol karena menurutnya bisa membahayakan penggunajalanlainnya.
Diketahui belakangan ini, ternyata pelat nomor yang digunakan mobil SUV berwarna hitam itu tak terdaftar alias palsu.
Awalnya, sebuah video yang diunggah akun TikTok @wangsungsang viral dengan narasi polantas melakukan penindakan yang tak sesuai di jalan tol.
Padahal, polisi tersebut melakukan pengejaran untuk meminta klarifikasi mengenai pelat nomor palsu yang digunakan.
Kepolisian akhirnya memberi ultimatum 1x24 jam kepada perekam maupun pengemudi untuk memberikan klarifikasi.
Tapi, hal tersebut tak direspon sehingga pihak kepolisian akhirnya melakukan penjemputan paksa untuk meminta keterangan.
"Usai dilakukan penjemputan, Jumat, 31 Mei 2024, siang, Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan klarifikasi dan menghadirkan pemilik dan Pengemudi Pajero dengan Plat Palsu tersebut," bunyi keterangan kepolisian serti dikutip dalam unggahan di akun Instagram @tmcpoldametro.
Polisi akhirnya memberikan sanksi tilang kepada pengemudi dan pemilik mobil Pajero Sport tersebut. Mobil yang menggunakan pelat B 11 VAN, ternyata terdaftar dengan TNKB B 2716 BJF.
Dalam unggahan video di akun Instagram @tmcpoldametro, Ivan selaku pemilik mobil meminta maaf atas tindakan yang dilakukannya.
Dikatakannya, mobil tersebut merupakan cita-citanya sejak kecil beserta nomor pelat yang digunakannya.
"Saya Ivan, dengan ini saya menyatakan permintaan maaf ya atas nopol yang tidak sesuai kendaraan bermotor. Saya menyesali tindakan tersebut dan tidak akan mengulanginya lagi," ujar Ivan.
Baca Juga: Penyebar Video Mobil Polisi Kejar Pajero dengan Narasi Menyudutkan Dijerat UU ITE
"Ya mungkin tujuannya itu karena saya juga dari kecil memang cita-cita pengen punya mobil seperti itu. Nomor polisi seperti itu. Jadi tidak ada maksud lain. Sekali lagi saya minta maaf dan menyesal atas kejadian ini, " lanjutnya.
Ivan juga mengungkapkan alasannya kabur dari kejaran polisi saat itu. Dijelaskannya bahwa saat itu ia kebingungan untuk berhenti di jalan tol karena menurutnya bisa membahayakan penggunajalanlainnya.
(dan)
Lihat Juga :
