Pemerintah China Murka Gara-gara Pembatasan Mobil Listrik di AS

Senin, 10 Juni 2024 - 09:52 WIB
loading...
Pemerintah China Murka...
Pemerintah AS memberikan tarif pajak 4x lipat untuk melindungi industri otomotif negaranya. Tampak BYD Atto 3 yang diimpor dari Meksiko. Foto:
A A A
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menerapkan kebijakan proteksionis untuk membatasi impor mobil listrik China. Kebijakan ini berupa kenaikan tarif pajak hingga empat kali lipat dan ditujukan untuk melindungi industri otomotif AS.

Presiden AS Joe Biden beralasan bahwa subsidi besar dari pemerintah China membuat mobil listrik mereka bisa dijual dengan harga murah, sehingga mendominasi pasar global.

Namun, juru bicara pemerintah China, Mao Ning, membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa kesuksesan mobil listrik China adalah hasil dari inovasi teknologi dan kualitas produk yang unggul.

Presiden AS Joe Biden mengatakan mobil listrik asal China bisa dijual dengan harga murah karena pemerintah di sana memberi subsidi dalam jumlah besar. Ini membuat kendaraan ramah lingkungan asal Tiongkok bisa djual dengan harga murah.

Melansir Globaltimes, Juru Bicara Pemerintah China Mao Ning menegaskan mobil listrik asal negaranya bisa mendominasi bukan karena subsidi. Menurutnya, kendaraan yang diproduksi memang memiliki kualitas dan teknologi yang lebih baik.

“Subsidi tidak bisa membantu untuk memimpin persaingan di industri (otomotif), dan langkah penjegalan ini merupakan sebuah langkah mundur dan akan menyebabkan hilangnya masa depan,” ujar Mao Ning.

Sebagai informasi, sepanjang 2023, China telah mengekspor 13.000 unit mobil listrik ke Amerika Serikat. Mao menyampaikan bahwa kebijakan subsidi industri berasal dari AS dan Eropa, yang umumnya diadaptasi di seluruh dunia.

Mao mengatakan, AS sebenarnya telah memperkenalkan beberapa subsidi industri, seperti CHIPS dan Science Act serta US Inflation Reduction Act. AS telah melakukan intervensi langsung dalam alokasi sumber daya pasar melalui subsidi langsung dan tidak langsung senilai miliaran dolar AS.

Mao mendesak AS untuk secara efektif mematuhi prinsip-prinsip pasar dan peraturan perdagangan internasional, sambil menciptakan lingkungan yang menguntungkan dan persaingan yang sehat bagi perusahaan global. Mao menegaskan China siap mengambil tindakan tegas untuk melindungi hak dan kepentingan sahnya.



Para pejabat dan pakar asal China telah berulang kali mengkritik tarif pajak yang diberlakukan oleh AS.

Pemerintah AS telah mengumumkan bahwa mereka akan mulai memberlakukan kenaikan tarif pada berbagai produk China, termasuk kendaraan listrik, baterai kendaraan listrik, semikonduktor, dan produk medis pada Agustus2024mendatang.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3545 seconds (0.1#10.140)