Ferrari Bertenaga Listrik Ketangkap Basah Ngebut di Jalan

Senin, 01 Juli 2024 - 09:23 WIB
loading...
Ferrari Bertenaga Listrik Ketangkap Basah Ngebut di Jalan
Ferrari Listrik mulai tes di jalan. FOTO/ MOTO1
A A A
MILAN - Pada tahun 2019, Ferrari mengumumkan bahwa mereka tidak akan memperkenalkan mobil listrik pertama mereka hingga pertengahan dekade ini.



Namun, Pimpinan perusahaan John Elkann mengatakan mobil tersebut akan keluar pada tahun 2025 dan kini masih dalam jalur untuk debut resmi akhir tahun depan.

Baru-baru ini, kendaraan tersebut terlihat sedang diuji untuk pertama kalinya dalam kamuflase yang dilihat oleh Derek Cornelissen dan tampaknya itu adalah hatchback berukuran penuh.

Seperti dilansir dari Moto1, yerlihat di Maranello, kendaraan tersebut tampak memakai body modifikasi yang bersumber dari Maserati Levante.

Namun, Anda bisa melihat dengan jelas lampu depan yang digunakan seolah-olah dari Ferrari Roma dan juga melihat desain pelek baru yang sporty.

Selain itu, di bagian belakang, knalpot quad yang tergantung di sudut bemper belakang tampak palsu.

Selanjutnya pada beberapa bagian mobil uji terdapat beberapa stiker tegangan tinggi berwarna kuning yang seolah-olah menandakan sedang dilakukan uji EV.

Ini bukan pertama kalinya produsen mobil memutuskan untuk memasang knalpot palsu pada prototipe EV karena Porsche telah melakukannya selama beberapa waktu dengan Boxster listrik.

Hanya karena Ferrari memutuskan menggunakan bodi Levante bukan berarti Purosangue bermesin V-12 akan mendapatkan varian listrik.

Ferrari belum mengungkapkan bentuk EV tersebut, namun akan dibangun di pabrik baru (E-building) yang diresmikan minggu ini di markasnya yang ada di Maranello.

Ferrari telah berjanji bahwa kendaraan listrik pertamanya akan menghasilkan suara yang "asli", dan dikabarkan akan dijual dengan harga lebih dari $500.000, meskipun CEO Benedetto Vigna menolak untuk mengkonfirmasi laporan tersebut.

Dia juga membantah spekulasi bahwa pabrik baru akan meningkatkan produksi tahunan dari sekitar 14.000 menjadi 20.000 kendaraan.

Meski Ferrari sedang berada di awal era listrik, namun pihaknya tetap berencana menjual mobil V-12 selama mungkin.

Kepala Pemasaran Produk Emanuele Carando baru-baru ini mengatakan mesin 12 silinder itu akan tetap diproduksi sampai dilarang.

Namun, pabrikan Italia yang eksotik ini memproyeksikan mobil ICE murni hanya akan menyumbang 20 persen dari penjualan tahunan pada tahun 2030.

Sekitar 40 persen akan diwakili oleh kendaraan hibrida plug-in, dan 40 persen sisanya akan diwakili oleh kendaraan listrik murni.

Sementara itu, EV pertama diperkirakan mencapai lima persen dari total pengiriman pada tahun 2026.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1196 seconds (0.1#10.140)
pixels