Keren! Indonesia Sudah Mampu Bikin Mobil Berbahan Bakar Bioethanol

Rabu, 24 Juli 2024 - 08:37 WIB
loading...
Keren! Indonesia Sudah...
Produsen otomotif Indonesia sudah mampu memproduksi mobil berbahan bakar bioethanol. Foto/Wessling
A A A
JAKARTA - Produsen otomotif Indonesia sudah mampu memproduksi mobil berbahan bakar bioethanol . Namun sayangnya mobil-mobil ini masih diperuntukkan untuk pasar ekspor karena bahan bakarnya belum siap di Indonesia.

Saat ini Indonesia baru menerapkan biodiesel B35 yang mencampurkan bahan bakar nabati sebesar 35 persen. Program ini baru berjalan sejak tahun lalu, meski sebelumnya sudah diterapkan biodiesel B30.

Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Putu Juli Ardika mengungkapkan bahwa Indonesia sebenarnya sudah lebih maju dalam hal industri. Sayang, pemanfaatan bahan bakar berkelanjutan tidak dikelola dengan baik yang membuat kendaraan ramah lingkungan baru diterapkan beberapa tahun terakhir.

"Kita itu sebenarnya pionir untuk masuk ke etanol, jadi kendaraan-kendaraan yang di Amerika Latin, yang flexy engine untuk etanol itu, tahun 1996 diproduksi di Sunter," kata Putu di ICE BSD City, Tangerang, Senin (22/7/2024).



Seperti diketahui, pemerintah saat ini sedang menggenjot peningkatan produksi bioethanol, bahkan akan dinaikkan menjadi B40. Hal ini guna mengurangi impor bahan bakar yang menjadi beban anggaran negara setiap tahunnya.

Putu menyayangkan kendaraan-kendaraan ramah lingkungan yang diproduksi di Indonesia harus dijual ke negara lain. Padahal, itu bisa menjadi solusi atas isu polusi udara yang semakin memburuk.

"(Mobil bioethanol) diekspor ke Amerika Latin karena kita tidak kunjung datang etanolnya. Kita di 2018-2019, kita sudah siap untuk mengadopsi E10 untuk kendaraan roda empat di 2018-2019. Untuk sepeda motor sudah siap sebenarnya E20," ujarnya.



Untuk mengatasi permasalahan kualitas udara, Putu juga menyarankan pendekatan beragam pilihan mobilitas ramah lingkungan. Selain mobil listrik, kendaraan hybridi dan fuel cell juga perlu didukung oleh pemerintah karena membantu menekan emisi.

Pengembangan kendaraan yang dapat menggunakan bahan bakar nabati (BBM) alias biofuel juga perlu digencarkan. Hal ini diyakini sangat bermanfaat untuk mengurangi emisi dan membuat kualitas udara semakin baik.

"Range extended itu kita dorong karena itu paling memungkinkan untuk pindah dari gasoline ke biodiesel. Nanti fuel cell sudah kita bisa kembangkan tinggal ganti flexy engine range extended-nya saja pakai fuel cell generatornya. Itu sudah nanti sebagai suatu transisi yang sangat bagus, kita ke arah mengakuisisi ke teknologi," ucap Putu.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mudik Nyaman dan Aman?...
Mudik Nyaman dan Aman? Ini Dia Perlengkapan Tempur Wajib Bawa di Mobil Pribadi!
Ladies Merapat! Ini...
Ladies Merapat! Ini Mobil Impian di IIMS 2025, Kece dan Stylish!
Revolusi AI di Mobil:...
Revolusi AI di Mobil: Voyah Zhiyin Pamer Teknologi DeepSeek yang Bikin Geleng Kepala
Rencana Penyatuan Honda...
Rencana Penyatuan Honda dengan Nissan Terancam Gagal
10 Mobil Termurah di...
10 Mobil Termurah di Dunia, cuma Seharga Motor!
Gaji Rp5 Juta, Mau Kredit...
Gaji Rp5 Juta, Mau Kredit Mobil? Jangan Sampai Kere di Tengah Jalan!
Cara Memperbaiki Bumper...
Cara Memperbaiki Bumper Mobil Penyok, Salah Satunya Bisa Gunakan Air Panas
Wamenperin Sidak Pabrik...
Wamenperin Sidak Pabrik Chery: TKDN 40% Kurang, Maunya 60%!
Dukung 10 Minute City...
Dukung 10 Minute City CitraRaya Tangerang, Beam Mobility Sediakan Beam Rover
Rekomendasi
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
Profil Ray Sahetapy,...
Profil Ray Sahetapy, Aktor Senior Kebanggaan Indonesia
Ruben Onsu Ungkap Hidayah...
Ruben Onsu Ungkap Hidayah yang Didapat Sehari sebelum Mualaf
Drama 8 Gol di Bernabeu!...
Drama 8 Gol di Bernabeu! Real Madrid Lolos ke Final Copa del Rey Lewat Extra Time
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
16 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
17 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
18 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
18 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
19 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
20 jam yang lalu
Infografis
Mobil Otonom Canggih...
Mobil Otonom Canggih Pertama di Indonesia dari Bandung
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved