Perang Harga Mobil Listrik Buatan China Resmi Dimulai

Senin, 29 Juli 2024 - 17:40 WIB
loading...
Perang Harga Mobil Listrik...
Mobil Listrik Buatan China mulai perang harga. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
BANGKOK - BYD kini menawarkan lebih banyak diskon untuk SUV Atto 3 bulan ini, karena berupaya mempertahankan keunggulannya di pasar yang semakin ramai.



Pemotongan harga hingga 340.000 baht telah menurunkan nilai jual kembali bagi pemilik saat ini.

Menurut salah satu pemilik, dia diberitahu bahwa harga akan naik dalam dua bulan, setelah subsidi kendaraan listrik oleh pemerintah berakhir.

“Biasanya, asuransi mencakup 80 persen nilai sebuah mobil baru, dan depresiasinya sebesar 10 persen per tahun, namun diskon tersebut membuat nilai tersebut semakin rendah,” kata Darakorn, yang membeli Atto pada Januari 2023, hanya sebulan setelah BYD diluncurkan pada tahun 2023. Thailand seperti dilansir dari Autopro.

Dengan pinjaman bank dan subsidi pemerintah sebesar 100.000 baht, SUV tersebut berharga 1,19 juta baht.

Bahkan kini model terbaru Atto yang dirilis awal tahun ini harganya di bawah 1 juta baht

“Jika Anda mengumumkan bahwa harganya akan turun 340.000 baht setahun kemudian, apakah menurut Anda ada orang yang akan membeli mobil Anda?” dia berkata.

Darakorn mengorganisir pemilik BYD lainnya di Facebook untuk menjajaki kemungkinan tindakan hukum.

Keluhan telah sampai ke Dewan Perlindungan Konsumen, yang diperintahkan oleh menteri kabinet untuk menyelidiki diskon yang terus meningkat yang ditawarkan tidak hanya oleh BYD tetapi juga para pesaingnya.

Perang harga terjadi ketika Thailand, pasar mobil terbesar kedua di Asia, menghadapi tiga ancaman yaitu lemahnya pertumbuhan ekonomi, tingginya utang konsumen dan melimpahnya kendaraan listrik, yang sebagian besar diimpor dari China.

Pembuangan kendaraan listrik yang dirakit lengkap telah membingungkan bahkan produsen dan pemasok suku cadang mesin pembakaran internal, sehingga memaksa pengurangan produksi dan penutupan pabrik.

Federasi Industri Thailand memangkas target produksi tahunannya menjadi 1,7 juta kendaraan dari 1,9 juta.

Sementara itu, para pengemudi menunda pembelian mereka, berharap mendapat lebih banyak diskon dari produsen mobil pada akhir tahun.

Total penjualan mobil mengalami penurunan 24 persen dalam enam bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Pada bulan Juni, hanya 47.600 kendaraan yang terjual, turun hampir 17.000 dibandingkan tahun lalu.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2248 seconds (0.1#10.140)