Bangkrutnya Recaro: Ketika Raksasa Jok Mobil Tumbang, Volkswagen Jadi Tersangka Utama?

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 14:13 WIB
loading...
Bangkrutnya Recaro:...
Bangkrutnya Recaro adalah pengingat bahwa bahkan perusahaan besar dan ternama pun tidak kebal terhadap tantangan ekonomi. Foto: Recaro
A A A
JAKARTA - Dunia otomotif baru-baru ini dikejutkan oleh berita bangkrutnya Recaro, perusahaan Jerman yang telah memproduksi kursi mobil sejak 1906.

Nama Recaro telah begitu melekat di industri otomotif, sama seperti Brembo pada rem. Dari kursi sport hingga kursi balap, Recaro selalu menjadi pilihan utama bagi para pecinta otomotif yang menginginkan kenyamanan dan performa.

Namun, di balik gemerlapnya reputasi, Recaro ternyata menghadapi kesulitan keuangan yang berujung pada pengajuan pailit.

Dalam pernyataan resminya, Recaro menyebutkan ”mengalami kesulitan keuangan yang signifikan akibat kenaikan harga ekstrem dalam beberapa tahun terakhir dan hilangnya kontrak besar”.

Siapa “Serigala Jahat” di Balik Kebangkrutan Recaro?
Bangkrutnya Recaro: Ketika Raksasa Jok Mobil Tumbang, Volkswagen Jadi Tersangka Utama?

Meskipun Recaro tidak menyebutkan secara spesifik siapa klien yang memutus kontrak tersebut, banyak yang menduga bahwa Volkswagen Group adalah penyebab utama.

Recaro sendiri memiliki daftar mobil-mobil yang pernah dipasok kursinya. Dalam bocoran daftar klien Recaro, ada banyak model dari Volkswagen Group yang baru-baru ini dihentikan produksinya, seperti Audi R8 dan Porsche 718.

Mundurnya Audi dari Motorsport

Audi, salah satu merek di bawah Volkswagen Group, telah mengurangi atau mengalihkan dana motorsport mereka untuk fokus pada Formula 1. Mereka juga telah menghentikan dukungan pada tim balap Audi Sport di program GT3.

Sportscar365.com juga melaporkan bahwa penjualan model GT2, GT3, GT4, dan TCR dari Volkswagen Group telah dihentikan pada awal 2024.

Meskipun penjualan mobil-mobil mewah dan motorsport mungkin tidak sebesar penjualan mobil-mobil mainstream, hilangnya pasar ini secara tiba-tiba tentu memberikan dampak yang cukup besar bagi pemasok seperti Recaro. Terlebih lagi, Volkswagen Group sendiri sedang gencar melakukan penghematan biaya di berbagai lini.

Meskipun bukti-bukti mengarah pada Volkswagen Group, Recaro kemungkinan besar tidak akan pernah mengonfirmasi atau membantah hal ini karena alasan kerahasiaan klien. Namun, spekulasi ini tetap menjadi topik hangat di kalangan pecinta otomotif.

Dampak Kebangkrutan Recaro
Bangkrutnya Recaro: Ketika Raksasa Jok Mobil Tumbang, Volkswagen Jadi Tersangka Utama?

Bangkrutnya Recaro tidak hanya berdampak pada perusahaan itu sendiri, tetapi juga pada industri otomotif secara keseluruhan.

Sekitar 425 karyawan divisi otomotif Recaro terancam kehilangan pekerjaan. Selain itu, konsumen akan kehilangan salah satu pilihan utama untuk kursi mobil berkualitas tinggi.

Kebangkrutan Recaro dapat mengganggu rantai pasokan bagi produsen mobil yang mengandalkan produk mereka.

Baca Juga: Hyundai vs BYD: Duel Sengit Mobil Listrik di Thailand yang Disebut Detroit Asia

Meskipun divisi otomotif Recaro mengalami kebangkrutan, perusahaan ini masih memiliki divisi lain yang beroperasi di berbagai sektor, seperti penerbangan, kereta api, gaming, keselamatan anak, dan lainnya. Diharapkan divisi-divisi ini dapat membantu Recaro bertahan dan bangkitkembali.

Harry Deje dari AutoDistro mengatakan, dipasar racing car seat, Recaro di Indonesia maupun negara Asia lainnya masih menduduki posisi pertama. “Mungkin Recaro bisa mencapai 80 persen. Pesaing terbesarnya adalah Bride dan Sparco,” ungkapnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Recaro Bangkrut, Jok...
Recaro Bangkrut, Jok Balap Langka dan Mahal? Ini Kata Pelaku Industri
Rekomendasi
150 Mahasiswa UWKS Gelar...
150 Mahasiswa UWKS Gelar Vaksinasi Hewan Peliharaan hingga Mitigasi Ular dalam Rumah
Profil Ririe Fairus...
Profil Ririe Fairus yang Disangka Menikah Lagi, Ternyata hanya Jadi Model Rias Pengantin
Tumpas: Premanisme Tak...
Tumpas: Premanisme Tak Laku jika Penegakan Hukum Berjalan Baik
Berita Terkini
Menjawab Kebutuhan Pelanggan,...
Menjawab Kebutuhan Pelanggan, Ini 3 Produk Unggulan Daihatsu Tahun Ini
Toyota Siap Akuisisi...
Toyota Siap Akuisisi Neta untuk Memperkuat Pasar China
Penjualan Motor di Indonesia...
Penjualan Motor di Indonesia Terjun Bebas pada April 2025
Vespa Sprint S 150 Lengkap...
Vespa Sprint S 150 Lengkap dengan Harga dan Spesifikasi
AS Sadar Diri Akui Kemajuan...
AS Sadar Diri Akui Kemajuan Industri Otomotif China Sulit untuk Dilawan
Ferrari Yakin China...
Ferrari Yakin China Akan Menerima Mobil Listrik Elettrica
Infografis
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved